Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Nikah muda, cerai pun saat masih belia

Nikah muda, cerai pun saat masih belia Ilustrasi perceraian. ©Shutterstock/Jim Barber

Merdeka.com - "Abi tidak ingin hati, pikiran, mata, telinga Alvin berbuat ma'siyat!" tulis Ustaz Arifin Ilham lewat fanpage Facebook pribadinya, pertengahan Agustus lalu. Kata-kata itu ditulis sebagai pesan untuk putranya, Muhammad Alvin Faiz, yang menikahi seorang wanita cantik bernama Larissa Chou. Saat akad digelar, dan diliput banyak media, usia Faiz baru 17 tahun. Sedangkan istrinya tiga tahun lebih tua.

Faktor usia itu sempat menjadi perbincangan publik, sebab Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 Pasal 6 mempersyaratkan batas minimum lelaki menikah saat berusiua 19 tahun dan wanita 16 tahun.

Bagaimanapun publik terkesan mendukung keputusan sang ustaz menikahkan anak di usia belia. Status Arifin dibagikan puluhan ribu orang, disertai pesan-pesan dukungan bagi orang lain agar mengikuti jejak Faiz menikah muda. Jejaring sosial di Indonesia selama lima tahun terakhir marak imbauan nikah muda yang menyasar mahasiswa maupun pelajar. Alasan paling populer adalah demi menghindari zina.

Orang lain juga bertanya?

Tak heran jika Indonesia merupakan negara kedua setelah India dengan tingkat pernikahan muda tertinggi di dunia.

Sayangnya pernikahan bukan solusi yang serta merta menuntaskan semua persoalan hidup bagi pasangan belia. Tidak semua orang sukses menjalani pernikahan di usia muda. Data Kementerian Agama menunjukkan pasangan muda paling banyak bercerai sepanjang lima tahun terakhir.

Dari 347.256 kasus perceraian tahun lalu yang ditangani pemerintah, 90 persennya diajukan perempuan. Sepertiga penggugat berusia di bawah 35 tahun.

Data serupa didapatkan merdeka.com saat menyambangi Pengadilan Agama Jakarta Selatan pekan lalu. Biduk rumah tangga pasangan muda justru hancur lebur karena faktor usia mereka, yakni Ketiadaan kemampuan untuk mencari nafkah memadai. Dari 100 perceraian setiap bulan, separuh lebih adalah pasangan muda.

Jiwa muda itu, yang kadang masih membutuhkan ruang aktualisasi diri, kerap memicu pasangan muda pisah jalan di pengadilan.

"Mereka yang cerai ini biasanya berusia 25-35 tahun. Mereka engga ada komitmen, belum siap menikah," kata Rusdi, Anggota Majelis Hakim PA Jakarta Selatan.

Ketiadaan titik temu soal metode pengasuhan anak berpengaruh pula pada keputusan pasangan muda bercerai. Saat dihubungi merdeka.com, Psikolog Keluarga Kasandra (49) menilai isu pengasuhan sering dilupakan padahal penting sebelum lelaki-perempuan memutuskan berumah tangga.

Dalam banyak kasus berujung perceraian, Kasandra menilai suami terlalu mengandalkan sepenuhnya istri mengurus anak. Sedangkan istri berharap suami membantunya mengasuh di saat-saat tertentu.

"Misal istri engga boleh keluar, harus ngurus anak di rumah saja itu juga kekerasan. Nah ini ujung-ujungnya cerai," paparnya.

Berdasarkan data yang dimiliki Kasandra, sebanyak 50 persen ibu melahirkan di Tanah Air masih berusia di bawah 20 tahun. Dia mengingatkan bahwa jika perempuan sudah melahirkan di usia itu, hampir pasti pendidikannya tidak akan berlanjut ke jenjang tinggi semisal diploma atau Strata 1.

anak ustaz arifin ilham menikah

Anak Ustaz Arifin Ilham jadi ikon nikah muda (c) instagram.com

Tingkat pendidikan akan berpengaruh pada kemampuan sang ibu memberi asupan gizi, pola mengasuh, sampai kesadaran agar anak memperoleh lingkungan tumbuh kembang terbaik. Kasandra yang sudah 24 tahun menjadi psikolog ini menyatakan bahwa Indonesia butuh hukum yang pasti untuk melindungi mereka para penikah muda agar tidak boleh menikah pada batas waktu atau syarat yang ditentukan, misal pada batas harus menikah minimal usia 18 tahun dan minimal mempunyai ijazah.

"Kalau memang harus menikah muda, ya tunda kelahiran dan otomatis kesehatan dan pendidikian harus lebih baik, Kalau engga dilakukan seperti itu, kualitas orang tua akan turun, dan anak-anak juga tak berkualitas, jangan harap perceraian menurun," tandasnya.

Sosiolog Musni Umar punya pandangan lain terkait meningkatnya angka perceraian di Indonesia. Dia tidak menampik jika pasangan muda yang tidak siap membina rumah tangga sebagai pemicunya.

Namun kebiasaan sebagian masyarakat di Tanah Air juga berpengaruh. Di wilayah yang sistem ekonominya agraris, pernikahan sejalan dengan masa panen. Keputusan semacam itu akhirnya rentan berujung pada perceraian, terutama di kota-kota kecil.

"Pada masa paceklik atau masa sulit, mereka memilih cerai. Cerai dianggap suatu hal yang biasa," kata Umar.

Migrasi, keterpisahan jarak antara suami-istri, serta maraknya jejaring sosial menurut Umar turut berpengaruh pada tingginya angka perceraian.

Namun, seperti Kasandra, sosiolog senior ini berharap pemerintah merespon tingginya angka perceraian dengan cara menggelar penyuluhan agar pasangan muda tidak buru-buru kawin. Bagaimanapun pasangan dewasa akan lebih stabil pernikahannya.

Sedangkan di usia muda, Umar khawatir gangguan medsos bisa mempengaruhi nasib rumah tangga. "Di media sosial mudah bergaul dengan satu sama lain. Misal ada lelaki hidung belang mencari mangsa entah mangsanya sudah punya suami atau tidak, itu menjadi faktor pendorong penceraian," urainya.

Baca juga liputan merdeka.com terkait tren sosial perceraian:

Perceraian di Palembang tinggi, Setiap bulan selalu ada janda baruSetiap hari ada belasan janda muda di CilacapMempelai pria cerai sang istri saat resepsi pernikahanDerita para anak korban perceraian orang tuaMayoritas istri di Aceh gugat cerai suami karena himpitan ekonomiEmpat kisah istri gugat cerai akibat perlakuan menyimpang suamiPerceraian di Medan terus meningkat, mayoritas istri gugat suami

(mdk/ard)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kepala BKKBN Ungkap Perceraian Pasangan Muda Meningkat, Penyebabnya Hubungan Toxic
Kepala BKKBN Ungkap Perceraian Pasangan Muda Meningkat, Penyebabnya Hubungan Toxic

Kepala BKKBN mengungkap angka perceraian di Indonesia meningkat.

Baca Selengkapnya
Membedah Turunnya Angka Pernikahan Usia Muda di Indonesia
Membedah Turunnya Angka Pernikahan Usia Muda di Indonesia

Berdasarkan laporan BPS angka pernikahan di Indonesia mengalami penurunan yang drastis

Baca Selengkapnya
Bahaya Pernikahan Usia Belia bagi Laki-laki dan Perempuan, Perlu Dihindari untuk Kesehatan
Bahaya Pernikahan Usia Belia bagi Laki-laki dan Perempuan, Perlu Dihindari untuk Kesehatan

Pernikahan usia belia bisa menimbulkan berbagai dampak kesehatan yang perlu dikenali dan dihindari.

Baca Selengkapnya
Angka Pernikahan Turun Drastis, BKKBN: Semakin Kaya, Pendidikan Tinggi Sebab Usia Menikah Mundur
Angka Pernikahan Turun Drastis, BKKBN: Semakin Kaya, Pendidikan Tinggi Sebab Usia Menikah Mundur

"Semakin kaya, pendidikan tinggi dan bermukim di perkotaan, berkolerasi erat dengan median usia menikah yang semakin mundur," kata Hasto," kata Kepala BKKBN

Baca Selengkapnya
Upaya Kemenag DIY Tekan Angka Pernikahan Dini, Gencarkan Sosialisasi
Upaya Kemenag DIY Tekan Angka Pernikahan Dini, Gencarkan Sosialisasi

Sebagian besar penyebab pernikahan dini adalah kasus hamil di luar nikah

Baca Selengkapnya
BKKBN: 60 Persen Remaja Usia 16-17 Tahun Sudah Berhubungan Seks
BKKBN: 60 Persen Remaja Usia 16-17 Tahun Sudah Berhubungan Seks

Peran orang tua dan pendidikan bahaya seks bebas penting untuk menekan fenomena ini.

Baca Selengkapnya
Jumlah Janda Usia Remaja di Jatim Capai Ribuan, Ini Fakta di Baliknya
Jumlah Janda Usia Remaja di Jatim Capai Ribuan, Ini Fakta di Baliknya

Mereka menikah karena hamil duluan, lalu cerai setelah melahirkan

Baca Selengkapnya
VIDEO: Generasi Sendiri, Tentang Ketakutan Gen Z Pada Pernikahan
VIDEO: Generasi Sendiri, Tentang Ketakutan Gen Z Pada Pernikahan

Dalam sepuluh tahun terakhir, Indonesia telah menyaksikan penurunan tajam dalam jumlah pernikahan.

Baca Selengkapnya
Kemenag Buka Suara Soal Viral Pernikahan Dini di Media Sosial
Kemenag Buka Suara Soal Viral Pernikahan Dini di Media Sosial

Kemenag menegaskan KUA tidak melayani pernikahan dini atau pernikahan di bawah umur yang tidak sesuai dengan ketentuan undang-undang.

Baca Selengkapnya
Menkes Tegaskan Alat Kontrasepsi untuk Remaja yang Nikah Dini, Bukan Pelajar!
Menkes Tegaskan Alat Kontrasepsi untuk Remaja yang Nikah Dini, Bukan Pelajar!

Ditegaskan Menkes Budi, penyediaan alat kontrasepsi ini bukan untuk pelajar, namun untuk orang menikah di usia sekolah

Baca Selengkapnya
Siapa Sangka Para Artis Ini Menikah Sebelum Usia 19 Tahun, Sekarang Termasuk Pernikahan Dini
Siapa Sangka Para Artis Ini Menikah Sebelum Usia 19 Tahun, Sekarang Termasuk Pernikahan Dini

Inilah deretan artis tanah air yang memutuskan untuk menikah di usia muda, yaitu di bawah usia 19 tahun.

Baca Selengkapnya
Ingat Pesan Kepala BKKBN, Anak Muda Tak Perlu Takut Menikah Karena Banyak Manfaat Bagi Kesehatan
Ingat Pesan Kepala BKKBN, Anak Muda Tak Perlu Takut Menikah Karena Banyak Manfaat Bagi Kesehatan

Kepala BKKBN Hasto Wardoyo, menyatakan generasi muda tidak perlu takut untuk menikah

Baca Selengkapnya