Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Prajurit kita luar biasa, tentara AS dan Australia saja KO

Prajurit kita luar biasa, tentara AS dan Australia saja KO Letjen Purn Kiki Syahnakri. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Letnan Jenderal (Purn) Kiki Syahnakri memberikan banyak pandangannya tentang kondisi Tentara Nasional Indonesia saat ini. Tidak hanya itu, dia juga memberikan pandangan soal program Bela Negara termasuk juga Alat Utama Sistem Pertahanan (Alutsista). Menurut dia semua itu merupakan satu kesatuan untuk membentuk angkatan perang yang mumpuni dalam sebuah negara.

Meski demikian, dari berbagai aspek itu, perlu juga dilihat soal kemampuan angkatan perang itu menghadapi situasi. Intinya Alutsista bukan sebuah faktor unggul atau tidaknya sebuah angkatan perang. Buktinya menurut Kiki, kemenangan diraih oleh Tentara Nasional Indonesia menjadi bukti jika angkatan perang negara ini jauh lebih mumpuni dibanding dengan negara lain.

"Kompetensi keprajuritan kita luar biasa kok. Kemarin kan tentara AS dan Australia kalah tembak dengan kita. Jauh kalahnya kan," ujar Kiki Syahnakri saat berbicang dengan merdeka.com di sela-sela acara Simposium Anti PKI di Balai Kartini, Rabu lalu.

Berikut petikan wawancara Marselinus Gual dari merdeka.com dengan Letjen (Purn) Kiki Syahnakri.

Menurut anda apakah regenerasi TNI sekarang ini sudah memenuhi keterwakilan setiap angkatan?

Kalau panglima kan sudah ada aturannya, sudah ada kesepakatannya. Jadi yang terbesar dilihat dari jumlah adalah angkatan darat (AD), maka proses pergantian itu sejauh mungkin AD lalu AL, balik lagi AD-AU. Jadi begitu, dua kali Angkatan Darat dan satu kali angkatan lain karena jumlah yang lebih besar. Tetapi kadang-kadang jabatan itu kan politis, tergantung presiden. Hak prerogatif presiden.

Sebagai orang pernah di medan perang, menurut Anda seperti apa kondisi angkatan perang kita saat ini?

Kan begini, harus dilihat dua aspek. Pertama adalah aspek kemampuan, di dalam aspek kemampuan itu terdapat semangat jiwa korsa, jiwa perjuangannya itu kita masih unggul dari yang lain. Yang kedua dari aspek fisik, mungkin dibanding Singapura, Australia masih ketinggalan dari aspek teknologi secara fisik. Tetapi untuk perang, bukan hanya aspek teknologi. Dulu waktu PRRI dan Permesta, angkatan persenjataan mereka karena didukung oleh Amerika, persenjataan mereka lebih modern tetapi kan dalam sekejap selesai.

Bagaimana dengan keterbatasan Alutsista mengingat ini penting?

Ya jangan hanya melihat Alutsista-nya saja, tetapi aspek kemampuan itu tadi, karakter dan kompetensi keprajuritannya harus dilihat. Kompetensi keprajuritan kita luar biasa kok. Kemarin kan tentara AS dan Australia kalah tembak dengan kita. Jauh kalahnya kan.

Menurut Anda, dengan sistem pertahanan kita saat ini apakah masih relevan?

Undang-Undang Dasar lho yang mengatakan sistem pertahanan kita adalah sistem keamanan rakyat semesta. Sifatnya defensif-aktif. Tetapi kalau kita tahu, misalnya pada suatu saat negara tetangga kita atau China akan menyerang kita, kita juga halal kok untuk menyerang duluan. Ada dalam doktrin sistem pertahanan preventif, umumnya semua negara begitu. Bukan hanya kita.

Menurut Anda apakah untuk membangun angkatan perang harus wajib militer?

Keliru kalian kalau menyimpulkan sendiri. Bela negara itu kan supaya masyarakat Indonesia sadar akan sebuah ancaman. Ancaman itu kan bukan hanya ancaman militer saja. Ada ancaman cyber, ancaman ekonomi, ancaman persepsi. Semua bangsa itu perlu dibangun kesadaran bela negaranya untuk menghadapi setiap ancaman itu. Kita sudah kecolongan nih, kita tidak ada kesadaran di bidang pertahanan ekonomi maka banyak sekarang ini Sumber Daya Alam kita sudah diambil-alih oleh asing. Itu akibat dari tidak ada kesadaran bela negara dari dulu. Makanya kesadaran untuk bela negara bukan hanya untuk perang. Maka kekeliruan itu seolah-olah program bela negara ini militerisasi.

Jadi program bela negara saat ini sangat penting menurut Anda?

Sepanjang masa sangat penting. Kan di yang itu kan kita masih lemah.

Bagaimana Anda melihat nasionalisme bangsa ini?

Sama lah. Kalau kesadaran bela negaranya tinggi maka nasionalismenya tinggi.

Soal alokasi dana militer menurut Anda bagaimana?

Jelas masih kurang. China itu hampir Rp 2000 triliun, kita hanya Rp 750 triliun. (mdk/arb)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sosok Praka Jingko, Satu-Satunya Prajurit Kopassus Lolos Latihan di Australia, Kini Raih Siswa Terbaik
Sosok Praka Jingko, Satu-Satunya Prajurit Kopassus Lolos Latihan di Australia, Kini Raih Siswa Terbaik

Berikut sosok Praka Jingko satu-satunya prajurit Kopassus yang lolos latihan di Australia.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kehebatan Prajurit Kopassus Praka Jingko Latihan Militer di Australia, Harumkan Indonesia
VIDEO: Kehebatan Prajurit Kopassus Praka Jingko Latihan Militer di Australia, Harumkan Indonesia

Keduanya menjadi perwakilan TNI AD untuk mengikuti latihan Section Commander Course (Sub 1 Corporal Course)

Baca Selengkapnya
Belah Hutan-Lewati Sungai, Pasukan TNI Tewaskan 5 KKB saat Kontak Tembak di Pegunungan Papua
Belah Hutan-Lewati Sungai, Pasukan TNI Tewaskan 5 KKB saat Kontak Tembak di Pegunungan Papua

Prajurit TNI berhasil lumpuhkan 5 anggota KSTP hingga tewas. Sulitnya medan tempur di hutan dan pegunungan tak mempan bagi para anggota Satgas Yonif 7 Marinir.

Baca Selengkapnya
Mengenal Para Penembak Jitu yang 'Mengerikan', Bisa Tembak Musuh dari Jarak  Jauh
Mengenal Para Penembak Jitu yang 'Mengerikan', Bisa Tembak Musuh dari Jarak Jauh

Dalam catatan sejarah, siapa saja penembak jitu yang mampu menembak dari jarak terjauh?

Baca Selengkapnya
Mengenal Praka Jingko Lewi, Prestasinya jadi Siswa Terbaik di Australia Bikin Kagum
Mengenal Praka Jingko Lewi, Prestasinya jadi Siswa Terbaik di Australia Bikin Kagum

Lewat kemampuannya, dia berhasil mencetak prestasi dalam latihan bersama lintas negara di Australia.

Baca Selengkapnya
Tim Voli Pantai Indonesia Kalah di Semi Final, Ketum PBVSI: Kalian Sudah Berikan yang Terbaik
Tim Voli Pantai Indonesia Kalah di Semi Final, Ketum PBVSI: Kalian Sudah Berikan yang Terbaik

Melalui pertandingan sengit, Indonesia harus kalah dari tim voli Australia

Baca Selengkapnya
VIDEO: Timnas Voli Pantai Gagal Tembus Olimpiade, Ketum PBVSI
VIDEO: Timnas Voli Pantai Gagal Tembus Olimpiade, Ketum PBVSI "Kalian Sudah Berikan Terbaik"

Ketua Umum PBVSI Imam Sudjarwo menyatakan tetap bangga dengan prncapaian tim voli pantai putra.

Baca Selengkapnya
Fakta di Balik Kekalahan Timnas Indonesia U-16 Atas Australia U-16, Erick Thohir Soroti Hal Ini
Fakta di Balik Kekalahan Timnas Indonesia U-16 Atas Australia U-16, Erick Thohir Soroti Hal Ini

Secara keseluruhan Timnas U-16 Indonesia bermain baik saat menghadapi Australia.

Baca Selengkapnya
Prajurit Kostrad TNI Bersama Pasukan Elite AS & German Beraksi, Cepat Kuasai Sasaran
Prajurit Kostrad TNI Bersama Pasukan Elite AS & German Beraksi, Cepat Kuasai Sasaran

Prajurit Kostrad TNI kembali beraksi bersama pasukan elite Amerika Serikat dan German.

Baca Selengkapnya
Sejarah 3 Oktober 1951: Pecahnya Pertempuran Maryang San dalam Perang Korea
Sejarah 3 Oktober 1951: Pecahnya Pertempuran Maryang San dalam Perang Korea

Pertempuran besar ini bertujuan untuk mengusir pasukan Tiongkok dari bukit-bukit yang strategis, seperti Kowang san dan Maryang san.

Baca Selengkapnya
4 Prajurit Gugur di Papua, Panglima TNI Ubah Strategi Perangi KKB
4 Prajurit Gugur di Papua, Panglima TNI Ubah Strategi Perangi KKB

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengaku merasakan duka mendalam atas gugurnya prajurit-prajurit terbaik bangsa tersebut.

Baca Selengkapnya
Timnas Australia Terpuruk Hadapi King Indo, Netizen Australia Marah: Lawan Kalian Peringkat 133, Sungguh Memalukan
Timnas Australia Terpuruk Hadapi King Indo, Netizen Australia Marah: Lawan Kalian Peringkat 133, Sungguh Memalukan

Dalam lima edisi terakhir Piala Dunia, Timnas Australia selalu ambil bagian.

Baca Selengkapnya