Salahi aturan adat
Merdeka.com - "Kita ini monarki demokratis bukan monarki absolut," Nuzuliddin Mudaffar Sjah menegaskan, saat ditemui merdeka.com semalam di Rumah sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan, tempat Sultan Mudaffar Sjah kini dirawat. Nuzuliddin adalah anak Sultan Mudaffar dari istri kedua bernama Talha al-Mahri.
Dia berani memastikan kisruh mengenai takhta di Kesultanan Ternate tidak bakal memicu perang saudara. Alasannya, Kesultanan Islam telah berdiri selama delapan abad ini telah memiliki sistem berjalan dengan semestinya.
Kesultanan Ternate berbeda dengan kerajaan-kerajaan lain di Indonesia. Mereka tidak mengenal putera mahkota, pangeran, atau gelar-gelar bangsawan lainnya.
-
Kenapa Malaysia menganut sistem monarki? Malaysia telah melakukan pemilihan raja mereka sejak merdeka dari Inggris pada 1957.
-
Siapa yang memimpin Tarumanegara? Saat dipimpin Purnawarman, pusat pemerintahannya terletak di antara Kecamatan Tugu, Jakarta Utara dan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
-
Siapa penguasa Kerajaan Bedulu? Desa ini juga pernah menjadi pusat pemerintahan Bali sejak dari Dinasti Warmadewa, yakni saat pemerintahan Maharaja Sri Astasura Ratna Bumi Banten yang saat itu membawahi delapan wilayah kekuasaan di Bali.
-
Dimana Sultan Iskandar Muda memimpin? Sultan Iskandar Muda dikenal sebagai raja paling besar dalam sejarah Kesultanan Aceh.
-
Dimana Kerajaan Bedulu berada? Desa Bedulu di Kecamatan Blahbatuh Kabupaten Gianyar diduga kuat merupakan salah satu desa yang menjadi pusat peradaban Bali pada masa silam.
-
Apa peninggalan Kerajaan Tarumanegara? Peninggalan-peninggalan ini dapat memberi pandangan yang menarik tentang peradaban kuno kala itu.
Untuk menjadi sultan Ternate bukan lewat penunjukan putera mahkota. Semua dipilih melalui Bobato 18, dewan adat beranggotakan 18 orang. Dan hanya anak lelaki sah sultan bisa ikut dalam kontes itu. Nuzuliddin mencontohkan Sultan Mudaffar Sjah bukan putra sulung, tapi dia terpilih menjadi raja setelah mengikuti prosesi adat.
Untuk proses pemilihan mendatang bakal melibatkan tujuh putra sultan dari tiga istri. Semua akan dinilai, termasuk diuji membaca Alquran tulisan tangan tanpa baris atau Arab gundul," ujarnya. "Tapi yang paling penting akhlaknya."
Prosesi ini tidak berhenti sampai di situ. Ada ritual magis melibatkan ruh para leluhur. "Sejak lahir calon sultan ternate itu sudah ada tanda dan hanya bisa diketahui saat pemasangan mahkota," tuturnya.
Itulah puncak dari pemilihan penguasa Ternate. Sultan terpilih adalah orang merasakan aura tertentu dari mahkota. "Dia bisa melihat masa depan dan masa lalu. Dia bisa menyaksikan semua isi keraton baik nyata atau gaib," katanya.
Kalau calon tidak cocok, Nuzuliddin menjelaskan, bisa saja ketika dipasangi mahkota terasa berat atau seperti memakai topi, atau bahkan pingsan.
Untuk melaksanakan prosesi pemilihan sultan tidak bisa sembarangan waktunya. Bobato 18 baru bakal menggelar hajatan itu dengan syarat ada perintah sultan masih berkuasa atau setelah sultan meninggal. "Karena itu penobatan anak kembar Nita menyalahi aturan adat," ujarnya.
Tapi Boki Ratu Nita Budhi Susanti berkelit. Dia mengaku telah mendapat surat wasiat memerintahkan penobatan putra kembarnya, Ali Tajul Muluk dan Gajah Mada. Dia malah menuding anak-anak dari tiga istri tua sultan iri dan dengki atas keputusan itu.
"Mereka memang pikirannya mash duniawi, rekam jejak mereka nggak bagus perilakunya," tutur Nita melalui WhatsApp pertengahan Oktober tahun lalu. "Mereka selalu memalukan sultan."
Kisruh ini tidak berhenti di situ. Keluarga besar sultan mencurigai Ali Tajul Muluk dan Gajah Mada bukan anak sah dari hasil pernikahan Nita dan Sultan Mudaffar.
Nuzuliddin menegaskan pihaknya sudah mengantongi bukti rekaman Sultan Mudaffar soal kebohongan dilakoni Nita. "Dia telah menggali kuburnya sendiri."
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Calon wakil presiden Mahfud Md memberikan respons terkait dinasti politik yang akhir-akhir ini menjadi perbincangan publik
Baca SelengkapnyaApakah partai politik saat ini benar-benar mewakili aspirasi rakyat dan sungguh-sungguh menjalankan aspirasi tersebut.
Baca SelengkapnyaMahfud akan menata hukum akan negara Indonesia kembali dalam keadaan baik-baik saja.
Baca SelengkapnyaSekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti mengatakan, DPR semestinya mengedepankan kebenaran, kebaikan, dan kepentingan negara dan rakyat.
Baca SelengkapnyaCapres Anies Baswedan menyinggung aturan hukum yang bisa diubah semena-mena.
Baca SelengkapnyaDemokrasi tanpa hukum akan menjadi liar. Sebab, semua orang bisa merasa benar sendiri.
Baca SelengkapnyaSaid menegaskan, masyarakat harus bergerak turun ke jalan dan jangan kembali sebelum kedaulatan rakyat berhasil diambil kembali.
Baca SelengkapnyaHakim Konstitusi Arief Hidayat menilai, Indonesia tidak dalam kondisi yang baik-baik saja.
Baca SelengkapnyaHanya saja, Sultan menerangkan bahwa DIY diakui sebagai daerah istimewa karena asal-usul, sejarah dan budayanya.
Baca Selengkapnya