Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tiba begitu ruwetnya, pulang begitu indahnya

Tiba begitu ruwetnya, pulang begitu indahnya SBY uji coba jalan Tol Bali. ©2013 Rumgapres/Abror Rizki

Merdeka.com - Hampir 3.000 pemain bridge dan keluarga mereka dari seluruh dunia berkumpul di Bali. Mereka lagi bertanding di kejuaraan dunia ke-43 yang berlangsung di Nusa Dua.

"Waktu tiba di Bali Anda mungkin mengeluh. Bandaranya ruwet dan jalan menuju Nusa Dua macetnya bukan main," kata saya dalam pidato pembukaan Kamis lalu.

"Tapi waktu Anda-anda meninggalkan Bali minggu depan, keadaan sudah berbeda. Anda kembali ke bandara akan melewati jalan baru di atas laut yang sangat indah. Dan Anda akan meninggalkan Bali melalui bandara baru yang juga sangat indah," kata saya.

Saya adalah Ketua Umum Pengurus Besar Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (GABSI). Peserta dari 63 negara itu bertepuk tangan gemuruh. Kejuaraan dunia ini memang berlangsung hampir dua minggu sehingga bisa mengalami dua dunia: tiba serba ruwet pulang serba indah.

Jalan tol dan bandara baru Bali itu diresmikan Bapak Presiden SBY hari ini. Inilah jalan tol terindah dengan waktu pembangunan tercepat di Indonesia. Dua-duanya didesain, dibangun, dibiayai, dan dioperasikan oleh BUMN. PT Jasa Marga Bali untuk jalan tol dan PT Angkasa Pura 1 untuk bandara.

Selama seminggu ke depan masyarakat diberi kesempatan secara gratis untuk mencoba tol atas laut. Sekalian untuk menguji keandalan sistemnya.

Sedang untuk New Ngurah Rai, ujicoba sudah dilakukan Jumat lalu dengan mengalihkan seluruh kedatangan internasional ke bandara baru. Alhamdulillah. Lancar. Mulai dari sistem imigrasi, visa on arrival, bea cukai, sampai ke pengambilan bagasinya.

Penggunaan bandara baru, di mana-mana di seluruh dunia, selalu ruwet. Terutama handling bagasinya. Karena itu boyongan bandara ini dilakukan bertahap. Untuk seluruh keberangkatan internasional baru boyongan tanggal 29 minggu depan.

Kalau boyongan itu nanti lancar, maka ini akan mengulang sukses boyongan di Medan dari bandara Polonia ke Kuala Namu, Juli lalu.

Akhir tahun ini akan menyusul bandara baru Sepinggan Balikpapan yang selesai dibangun. Juga tidak kalah indah dan besarnya. Bahkan bandara baru Sepinggan ini akan jadi bandara-mal pertama di Indonesia. Di dalam bandara itu benar-benar ada mal sungguhan.

Pada saat yang hampir bersamaan Terminal 2 Bandara Juanda Surabaya juga selesai dibangun. Hanya bandara baru Semarang yang masih memerlukan proses. Perencanaan sudah matang, dana BUMN sudah tersedia, dan kegiatan fisik sudah lama siap dimulai. Tapi lokasinya masih harus di-clear-kan. Bandara baru itu akan menempati tanah milik TNI sehingga harus diselesaikan prosesnya.

Bandara memang persoalan rumit. Jumlah pesawat bertambah terus dengan derasnya. Pertambahan penumpang juga tidak terbendung. Pengaturan lalu-lintas udaranya benar-benar menantang.

Banyaknya pesawat yang dulu harus muter-muter di udara menunggu giliran landing sudah bisa diatasi. Caranya: Airnav Indonesia, BUMN baru, meningkatkan kapasitas sistemnya untuk Soekarno-Hatta Jakarta. Kalau dulu satu jam hanya bisa naik-turun sebanyak 60 kali, sekarang sudah bisa 69 kali.

Bahkan Airnav mengatur lalu-lintasnya sejak dari bandara asal. Keberangkatan pesawat dari bandara asal akan diminta maju atau mundur beberapa menit daripada memaksa berangkat on time tapi harus muter-muter di udara Jakarta menunggu giliran landing.

Memang ke depan sudah harus diputuskan untuk mengurangi frekuensi penerbangan dari dan ke Jakarta. Antre take off di Cengkareng sudah sangat mengganggu kepastian jadwal pesawat. Urgensi banyaknya penerbangan dari Jakarta ke Surabaya (lebih 40 kali sehari) atau Jakarta-Medan (lebih 30 kali sehari) harus dipertanyakan. Untuk apa harus 40 kali sehari? Bukankah 30 kali juga sudah cukup?

Perusahaan penerbangan sudah harus di-warning untuk segera memiliki pesawat yang lebih besar dari B737 atau sejenisnya. Tentu yang masih ekonomis untuk jarak pendek. Membangun landasan ketiga di Cengkareng memang penting, tapi terobosan manajemen lebih penting lagi.

Saya ingat apa yang dilakukan Dirut Pelindo II RJ Lino di Padang. Di masa lalu kapal harus antre sampai 15 hari di pelabuhan Teluk Bayur. Semua pihak berpendapat harus segera dibangun dermaga baru. Tentu amat mahal. Hanya Lino yang tidak sependapat. Dia lakukan perubahan manajemen.

Lino benar. Sejak enam bulan lalu kapal tidak perlu antre sama sekali di Teluk Bayur. Kapal datang bisa langsung berlabuh.

Dermaga baru tidak jadi dibangun. Uang triliunan bisa dihemat. (mdk/bmo)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Prabowo Kritik Birokrasi Indonesia: Kalau Bisa Susah, Kenapa Dibikin Gampang
Prabowo Kritik Birokrasi Indonesia: Kalau Bisa Susah, Kenapa Dibikin Gampang

Prabowo menginginkan agar masalah ini dibenahi. Karena prosedur birokrasi kerap dilanggar.

Baca Selengkapnya
Luhut Heran Masalah Sampah di Bali Tak Kunjung Beres: Saya Tobat-Tobat Mengurus Sampah Ini, Aduh Ampun
Luhut Heran Masalah Sampah di Bali Tak Kunjung Beres: Saya Tobat-Tobat Mengurus Sampah Ini, Aduh Ampun

Menurut Luhut, selama menjadi menteri mengurus masalah sampah di Bali merupakan pekerjaan tersulit.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ada Tujuan Lain di Balik Pemindahan Ibu Kota Negara ke Kalimantan
Ternyata, Ada Tujuan Lain di Balik Pemindahan Ibu Kota Negara ke Kalimantan

Saat ini yang tersisa di wilayah IKN itu adalah hutan-hutan sekunder yang berasal dari area bekas terbakar.

Baca Selengkapnya
Luhut Akui Kesulitan Tangani Sampah di Bali
Luhut Akui Kesulitan Tangani Sampah di Bali

Target pemerintah, setahun ke depan sampah di Bali dapat berkurang banyak.

Baca Selengkapnya
Bertemu JK, Ridwan Kamil Diminta Atasi Kekumuhan di Jakarta dan Perumahan Terjangkau
Bertemu JK, Ridwan Kamil Diminta Atasi Kekumuhan di Jakarta dan Perumahan Terjangkau

JK juga disebutnya bersepakat jika solusi dari permasalahan di Jakarta yaitu perumahan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Luhut Tegas Lawan Pengkritik: Jangan Kritik Semua Jelek, Pindah Saja dari Indonesia!
VIDEO: Luhut Tegas Lawan Pengkritik: Jangan Kritik Semua Jelek, Pindah Saja dari Indonesia!

Luhut bahkan meminta mereka untuk pindah dari Indonesia bila dianggap semua jelek.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Tegas Prabowo Resah Kondisi Demokrasi Indonesia Sangat Berantakan dan Mahal
VIDEO: Tegas Prabowo Resah Kondisi Demokrasi Indonesia Sangat Berantakan dan Mahal

Namun untuk kondisi demokrasi di Indonesia, Prabowo mengakui sangat berantakan.

Baca Selengkapnya
Mahfud Nilai Indonesia Terjadi Kemunduran, Investasi dan Pembangunan Ekonomi Tidak Maksimal
Mahfud Nilai Indonesia Terjadi Kemunduran, Investasi dan Pembangunan Ekonomi Tidak Maksimal

Lanjut Mahfud, ada orang yang mau berinvestasi dengan prospek yang besar atau gede.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Masalah Jakarta Sedikit Demi Sedikit Mulai Terselesaikan
Jokowi: Masalah Jakarta Sedikit Demi Sedikit Mulai Terselesaikan

Masalah kemacetan Jakarta sudah diminimalisir berkat pembagunan MRT, LRT, kereta bandara hingga kereta cepat Whoosh.

Baca Selengkapnya
Begini Cara Ridwan Kamil Balas Komentar 'Nyinyir' Netizen
Begini Cara Ridwan Kamil Balas Komentar 'Nyinyir' Netizen

Ridwan Kamil menilai komentar tersebut menunjukkan tipikal netizen yang enggan mencari tahu informasi di internet.

Baca Selengkapnya
Ridwan Kamil Bicara Tantangan Urus Jakarta: Saya Tidak Mau Anak-Anak di Jakarta Bahagianya Hanya Main di Shopping Mall
Ridwan Kamil Bicara Tantangan Urus Jakarta: Saya Tidak Mau Anak-Anak di Jakarta Bahagianya Hanya Main di Shopping Mall

Hal itu dikatakan Ridwan Kamil saat pidato politik usai dideklarasikan bareng Suswono sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta.

Baca Selengkapnya