Tukang mengaji di Karet Bivak
Merdeka.com - Siang itu terasa tenang. Tidak banyak orang berziarah ke pemakaman umum terkenal di Jakarta. Padahal lebaran tinggal hitungan jari, tapi suasana di Taman Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak di Jalan Kiai Haji Mas Mansyur, Kelurahan Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat, masih saja lengang.
Meski ini adalah pemakaman umum, terdapat kubur beberapa tokoh nasional. Sebut saja seniman Betawi Benyamin Sueb, terletak di BLAG 50 Unit Islam. Tertutup rumput, pusara ini begitu bersih dan jauh dari kesan angker.
Tapi makam Benyamin sedikit berbeda dibanding kubur-kubur lain di kompleks itu. Tidak ada gundukan tanah. Hanya nisan batu hitam bertulisan warna emas sebagai penanda.
-
Siapa yang minta doa? Mary Jane juga meminta doa dari masyarakat Indonesia agar dia memperoleh yang terbaik dalam proses hukum selanjutnya di negara asalnya, Filipina.
-
Bagaimana cara memanjatkan doa? Dengan memperbanyak doa di bulan Safar, umat Muslim berharap untuk mendapatkan perlindungan dan keselamatan, serta menjauhkan diri dari berbagai keburukan.
-
Apa yang diminta dalam doa? Doa ini bertujuan untuk memohon turunnya hujan dengan segala manfaatnya, tanpa menimbulkan bahaya.
-
Siapa yang bisa memanjatkan doa? Doa agar anak sholeh dan sholihah dapat diamalkan setiap orang tua.
-
Bagaimana cara membaca doa sholat idul fitri? Ushalli sunnata li'idil fithri rak'ataini ma'muman/imaman lillahi ta'alaArtinya: 'Aku berniat shalat sunah Idul Fitri dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.'
Petugas kebersihan dan penataan, Dian (35 tahun), menghampiri merdeka.com saat berziarah ke makam itu. Dia mengatakan penggemar lebih sering menziarahi kubur Benyamin. "Keluarganya jarang ke sini," kata Dian saat berbincang dengan merdeka.com Rabu pekan lalu.
Merdeka.com kemudian mengutarakan maksud kedatangan ke pusara Benyamin. "Perlu tukang mengaji ya?" tanya Dian. Dia lantas meminta merdeka.com menunggu. "Sebentar ya, saya panggilkan."
Selang tak berapa lama, pemuda bercelana pendek dan berkaus kuning itu datang lagi. Dia diikuti oleh seorang laki-laki mulai uzur berbaju koko putih dan bersarung hitam kotak-kotak. Dia menggenggam payung masih terlipat.
Lelaki kerap dipanggil Cecep, 67 tahun, itu lalu menghampiri. Dia menyodorkan tangan mengajak bersalaman. "Assalamualaikum," ucapnya. Dia lantas bertanya makam mana akan didoakan.
Setelah mendapat jawaban, Cecep mengajak merdeka.com menuju makam Benyamin. Sesampai di sana, dia membuka payung dan duduk di sebelah kiri batu nisan. "Duduk sini saja, panas," tuturnya meminta merdeka.com duduk di sebelah. Payung terbuka itu dia sandarkan di bahu kanannya.
Prosesi tahlilan untuk mendoakan ruh Benyamin pun dimulai.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tukang Cobek bernama Pak Jajang ini berasal dari Garut, Jawa Barat. Pak Jajang pun mengucap syukur cobek jualannya diborong Nikita Mirzani.
Baca SelengkapnyaMenariknya, dia justru menggunakan bahasa sederhana hingga menuai gelak tawa dari warganet.
Baca Selengkapnya