7 Metode untuk Mengetahui Apakah Radiator Mobil Anda Bermasalah atau Tidak
Berikut ini cara mengetahui radiator mobil sudah rusak atau belum
Radiator merupakan salah satu elemen krusial dalam sistem pendinginan pada mesin kendaraan. Fungsinya adalah untuk menjaga agar suhu mesin tetap seimbang dengan mengalirkan cairan pendingin yang telah menyerap panas dari mesin ke luar mobil.
Namun, sama seperti komponen lainnya di dalam mobil, radiator juga rentan terhadap kerusakan. Penting untuk mengenali tanda-tanda kerusakan pada radiator agar dapat mencegah terjadinya overheating yang dapat mengakibatkan kerusakan yang lebih parah pada mesin.
-
Kenapa radiator harus dicek saat cuaca panas? Radiator, salah satu garda terdepan menjaga mesin agar tidak overheat karena suhu luar terlalu tinggi. Untuk itu, pastikan radiator tidak kekurangan cairan coolant. Selain itu, pastikan tidak bocor atau karat. Fisik radiator juga selalu dicek
-
Kapan air radiator harus diganti? Disarankan untuk mengganti cairan pendingin ini setiap dua tahun atau setiap 38.000 kilometer. Meskipun demikian, waktu dan jarak tersebut dapat disesuaikan dengan spesifikasi mobil yang Anda miliki.
-
Apa tanda warna air radiator yang perlu diganti? Cairan pendingin terbaru hadir dalam warna hijau, kuning, atau merah terang. Jika warnanya berubah menjadi coklat, berkarat, atau keruh, itu menunjukkan bahwa cairan pendingin telah mencapai batas penggunaannya dan perlu diganti.
Di bawah ini adalah beberapa cara untuk mengetahui apakah radiator mobil Anda sudah mengalami kerusakan, yang dirangkum dari berbagai sumber pada Jumat (23/8/2024).
1. Volume Cairan Pendingin Berkurang
Apabila volume cairan pendingin di radiator menurun, bisa jadi ada kebocoran di radiator tersebut. Kekurangan cairan pendingin dapat mengakibatkan mesin mobil mengalami overheating.
2. Kipas Radiator Tidak Berfungsi
Jika kipas radiator tidak berfungsi, maka sistem pendingin tidak akan bekerja dengan efektif. Kerusakan pada kipas radiator dapat menyebabkan suhu mesin meningkat dengan drastis.
3. Tetesan Air di Bawah Bumper Mobil
Air yang menetes di bawah bumper kendaraan bisa menjadi indikasi adanya kebocoran dalam sistem pendingin, termasuk pada radiator.
4. Tanda-Tanda Kerusakan pada Tutup Radiator
Kerusakan pada tutup radiator dapat terjadi jika katup vacuum valve mengalami kerusakan atau hilang. Selain itu, kerusakan pada karet di katup pressure juga bisa menunjukkan adanya masalah pada tutup radiator.
5. Reservoir Tank Selalu Penuh
Apabila reservoir tank selalu terisi penuh, maka cairan pendingin di radiator akan menyusut dan mengalir kembali ke reservoir tank. Ini bisa menjadi indikasi bahwa tutup radiator mengalami kerusakan.
6. Mobil Mengalami Overheat
Apabila indikator suhu mesin pada panel instrumen menunjukkan angka yang lebih tinggi dari normal, kemungkinan ada kerusakan pada radiator. Hal ini bisa disebabkan oleh kipas radiator yang tidak berfungsi, kekurangan air radiator, atau masalah dalam sistem sirkulasi radiator.
7. Pemeriksaan Cairan Pendingin
Pemeriksaan cairan pendingin dapat dilakukan dengan memeriksa indikator yang terdapat di dashboard mobil. Jika cairan pendingin telah habis, ada kemungkinan radiator mengalami kerusakan.