ABB dan PLN Icon Plus Akan Bikin Layanan-Infrastruktur Kendaraan Listrik Bersama
Merdeka.com - ABB dan PLN Icon Plus meneken nota kesepahaman (MoU) untuk menjajaki berbagai peluang pengembangan infrastruktur pengisi daya kendaraan listrik di Indonesia.
MoU ini ditandatangani oleh Gerard Chan, Presiden Direktur PT ABB Sakti Industri (ABB Indonesia); WeeJin Lee, Region Leader for Asia Pacific of ABB E-mobility Pte Ltd; dan Anne Aprina, Vice President Electric Vehicle Services PLN Icon Plus di Jakarta, kemarin (13/4).
Gerard Chan, Presiden Direktur PT ABB Sakti Industri menyatakan, saat ini Indonesia mengalami perkembangan sangat pesat dalam hal adopsi transportasi kendaraan listrik, termasuk dalam penyediaan infrastruktur pengisian daya yang andal di berbagai wilayah Indonesia.
-
Bagaimana PLN bantu pengguna kendaraan listrik? Darmawan menambahkan, PLN juga menyediakan layanan home charging untuk memudahkan pengisian daya di rumah. Jadi para pengguna tidak perlu risau jika kehabisan daya, karena infrastrukturnya sudah sangat lengkap.
-
Apa yang PLN lakukan untuk mendukung ekosistem kendaraan listrik? “PLN siap mendukung upaya pemerintah dalam mendorong ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Pengguna EV tidak perlu risau, sebab infrastruktur telah dibangun lebih merata. Apalagi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU), dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) telah siap, mudah dan nyaman digunakan,“ kata Darmawan.
-
Mengapa PLN dukung kendaraan listrik? “PLN siap mendukung upaya pemerintah dalam mendorong ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Pengguna EV tidak perlu risau, sebab infrastruktur telah dibangun lebih merata. Apalagi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU), dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) telah siap, mudah dan nyaman digunakan,“ kata Darmawan.
-
Di mana PLN terus berinovasi? Selain menyediakan listrik berkeadilan bagi masyarakat Indonesia, PLN juga terus menciptakan inovasi-inovasi bisnis bagi masyarakat, seperti: aplikasi PLN Mobile, Stasiun Pangisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU), Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU), Home Charging, program Electrifying Agriculture (EA), Electrifying Marine serta Captive Power Acquisition.
-
Apa tujuan kerjasama Alita dan PLN Icon Plus? Kerja sama akses teknologi ini melingkupi penyelenggaraan jaringan telekomunikasi berbasis teknologi fiber to the home (FTTH), WiGig, dan fixed wireless access (FWA).
-
Bagaimana cara mengisi daya mobil listrik di SPKLU? SPKLU menyediakan layanan fast charging yang dapat mengisi daya dalam waktu 30 menit, yang jauh lebih cepat dibandingkan dengan pengisian di rumah.
“Nota Kesepahaman antara ABB dan PLN Icon Plusi menandaikomitmen kedua perusahaan untuk mempererat kerja sama dalam pengembangan berbagai layanan terkait pengisi daya kendaraan listrik. Sekaligus bentuk dukungan untuk pemerintah dalam percepatan implementasi e-mobility di Indonesia,” jelas Chan dalam rilisnya, kemarin.
Simpelnya, ABB and PLN Icon Plus akan melakukan berbagai kajian teknologi, studi, dan diskusi terkait pengembangan layanan pengisi daya kendaraan listrik. Kedua perusahaan akan bersinergi dalam penyediaan layanan pengisi daya kendaraan listrik yang mencakub.
Namun tidak terbatas pada asesmen teknologi, studi pasar, pengembangan platform CSMS (Charging Station Management System), aktivitas marketing dan penyediaan perangkat pengisi kendaraan listrik (charger).
Anne Aprina Vice President Electric Vehicle Services PLN Icon Plus, menambahkan, pemerintah mempersiapkan berbagai regulasi untuk menyambut era kendaraan listrik dalam negeri.
Regulasi ini dimulai dari Peraturan Presiden No 55 tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai yang menjadi tonggak awal dimulainya era kendaraan listrik di Tanah Air.
Kemudian program insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk pembelian kendaraan bermotor listrik beroda empat dan bus dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No 38 Tahun 2023 yang efektif April ini.
“Dengan kerja sama ini, PLN Icon Plus dan ABB ikut serta mendukung pemerintah dalam memasuki era kendaraan listrik di Tanah Air. Ke depan, pertumbuhan industri kendaraan listrik semakin berkembang pesat, karena itu PLN Icon Plus akan terus mengembangkan bisnis Beyond kWh terutama untuk mendukung Kendaraan Bermotor ListrikBerbasis Baterai beserta seluruh ekosistemnya,” jelasnya.
Berdasarkan data PT PLN (Persero), per Desember 2022, jumlah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Indonesia sebanyak 588 unit yang tersebar di 257 lokasi. Dibandingkan tahun sebelumnya, ada peningkatan sebesar 120,22 persen. (mdk/sya)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indomobil Group telah secara resmi mengumumkan kerja sama strategis dengan PLN Icon Plus untuk mendukung percepatan penggunaan kendaraan listrik di Indonesia.
Baca SelengkapnyaHolding BUMN Jasa Survei dan IBC Kolaborasi dalam Sertifikasi Baterai Kendaraan Listrik
Baca SelengkapnyaUntuk bisa mendukung ketahanan energi terutama di kawasan Asia Tenggara, para menteri sepakat untuk mengembangkan sistem interkoneksi energi.
Baca SelengkapnyaKerja sama ini terkait dengan penggunana Internet of Things (IoT).
Baca Selengkapnyahingga pertengahan 2024 sudah ada 1.602 SPKLU untuk roda 4 yang terpasang
Baca SelengkapnyaPerusahaan Listrik Nasional (PLN) terus tingkatkan ekosistem EV di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaPLN tengah membangun sistem battery swapping yang terintegrasi antar setiap manufaktur.
Baca SelengkapnyaTantangan terbesar pengembangan kendaraan listrik terkait dengan infrastruktur pengisian daya yang masih sangat terbatas.
Baca SelengkapnyaJalan-jalan di IKN Nusantara dilengkapi teknologi yang dapat mengisi ulang daya atau charging untuk kendaraan listrik atau electric vehicle (EV).
Baca SelengkapnyaReynaldy Istanto, Direktur Hubungan Kelembagaan IBC, ASEAN memiliki potensi besar dalam pasokan bahan baku baterai
Baca SelengkapnyaAdopsi kendaraan listrik di Indonesia membutuhkan dukungan pembangunan ekosistemnya termasuk kebijakan yang berpihak dan fasilitas catu daya baterainya.
Baca SelengkapnyaNantinya tiang-tiang listrik yang dimaksud akan dilakukan penambahan komponen.
Baca Selengkapnya