Kecelakaan Mobil Vanessa Angel di Mata Road Safety Specialist
Merdeka.com - Kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan artis Vanessa Angel dan suaminya, Febri Ardiansyah, meninggal dunia pada Kamis siang (4/11) menjadi perbincangan publik.
Kecelakaan tunggal sosok terkenal ini terjadi di Km 672 ruas Jalan Tol Jombang-Mojokerto arah Jakarta.
Foto-foto pasca-kecelakaan pun beredar banyak diberitakan dan beredar di dunia maya serta grup aplikasi percakapan.
-
Siapa yang mengalami kecelakaan? Chisa Anne stri dari vokalis band Repvblik Ruri Wantogia, membagikan kondisi terkini dari sang suami yang dikabarkan mengalami kecelakaan pada Jumat (6/9).
-
Siapa saja yang terlibat dalam kecelakaan? Kecelakaan tragis terjadi di KM 55 Tol Pandaan-Pasuruan pada Senin sore, 23 Desember 2024. Sebuah bus pariwisata yang mengangkut 50 siswa dari SMP Islam Terpadu Bogor terlibat dalam tabrakan serius dengan sebuah truk yang tidak mampu melewati jalan menanjak.
-
Bagaimana insiden kecelakaan terjadi? Bagnaia pun mengambil peluang untuk menyalip di Tikungan 12, tetapi terjadi kontak antara keduanya di Tikungan 13, di mana Marquez tetap mempertahankan kecepatan saat Bagnaia mencoba memasuki tikungan tersebut.
-
Apa yang terjadi pada mobil tersebut? Kronologi Kapolsek menjelaskan, mulanya mobil yang diserang sedang melintas. Tiba-tiba diberi tahu ada percikan api dari kolong mobil. Namun untuk penyebab kebakaran masih didalami.
-
Siapa yang meneliti bahaya di dalam mobil? Studi ini dilakukan oleh para ilmuwan dari Amerika dan Kanada yang menemukan bahwa bahan yang digunakan untuk memenuhi persyaratan keselamatan tahan api sebenarnya bisa berbahaya karena bahan kimia yang terkandung di dalamnya.
Peristiwa nahas yang melibatkan mobil SUV Mitsubishi Pajero Sport putih 2018 ini pun mendapat perhatian Rudy Novianto, seorang Road Safety Specialist.
Dalam blog pribadinya, Rudy mencoba menganalisis kecelakaan tersebut berdasarkan pemberitaan di media dan foto-foto yang beredar.
Karena kecelakaan tunggal, Rudy patut menduga faktor penyebab kecelakaan adalah fatique alias pengemudi kelelahan.
Ketika seseorang duduk di balik kemudi, sesungguhnya pengemudi tersebut masuk dalam situasi yang menuntutnya harus meningkatkan kewaspadaan, kehati-hatian, dan kedisiplinan mematuhi peraturan lalu lintas di jalan. Sebab di jalan kita dikelilingi sumber bahaya dengan terdapat risiko yang multi-level. Mulai dari risiko kecelakaan ringan hingga yang paling berat adalah risiko kecelakaan fatalitas atau menyebabkan hilangnya nyawa manusia.
Maka itu, perilaku mengemudi di jalan raya sesungguhnya salah satu sumber bahaya dan dapat memicu kecelakaan baik untuk diri sendiri maupun orang lain. Pilihan-pilihan tindakan mengemudinya juga dapat menaikkan atau menurunkan potensi risiko kecelakaan pada seseorang.
"Salah satu bentuk sumber bahaya untuk pengemudi adalah faktor fisiknya. Faktor ini lebih physical state atau kondisi fisiologisnya, salah satunya adalah tingkat alertness yang dipengaruhi rasa lelah hingga rasa kantuk," ucap Rudy dalam blogroadsafetyid.wixsite.com.
Menurut Rudy yang sering menjadi instruktur road safety di komunitas mobil dan korporasi, rasa kantuk adalah musuh besar pengemudi di jalan. Meski sudah jadi pengetahuan umum, masih banyak pengemudi yang belum tahu bagaimana mengatur ngantuk supaya tidak menimbulkan risiko kecelakaan lebih berat.
"Ada kecenderungan menganggap enteng kondisi kantuk atau terdapat motivasi yang tidak tepat sehingga memaksakan mengemudi dalam keadaan kantuk, hingga pengelolaan antisipasi kondisi fisik yang belum tepat," terangnya.
Menelisik kembali kecelakaan yang terjadi pada 4 November 2021, terdapat indikasi bahwa penumpang di dalam mobil Pajero Sport tersebut tidak menggunakan sabuk pengaman saat berkendara. Hal ini dilihat dari posisi korban yang terlempar ke luar dari dalam kendaraan tersebut akibat dari benturan terjadi, kata Rudy.
Padahal seluruh penumpang di dalam kendaraan harus memakai sabuk pengaman. Bukan saja untuk mematuhi peraturan, tapi untuk mengantisipasi bila terjadi kecelakaan, sehingga diharapkan risiko atau konsekuensi yang terjadi dapat ditekan.
Lantas bagaimana menghindari ngantuk saat mengemudi?
Menurut Rudy, potensi pengemudi mengantuk selalu ada. Namun, ada cara untuk mencegah pengemudi mengantuk. Caranya dimulai dari satu hari sebelum kegiatan mengemudi dilakukan.
"Jadi sebelum menyetir, Anda mesti tidur berkualitas yang cukup, disertai pola makan benar karena meningkatkan kondisi fisik prima keesokan harinya. Hal ini juga perlu disertai dengan pemahaman dan kerelaan (untuk beristirahat) ketika pengemudi menyadari dia lelah dan mengantuk," tegasnya.
Saran dia, bila mengemudikan kendaraan selama 2 jam, pengemudi perlu beristirahat sekitar 30 menit untuk mengendalikan rasa lelah. Namun, kondisi ini tidak bisa disamaratakan, karena setiap orang berbeda-beda seperti pengaruh metabolisme tubuhnya, kondisi umum fisiknya, dan sebagainya.
Yang perlu ditegaskan di sini, perlu pemahaman bahwa setiap orang memiliki batasan dalam durasi mengemudi. Maka itu, selalu tetap waspada dan tingkatkan disiplin berlalu lintas di jalan. Salam selamat!
(mdk/sya)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terekam kamera melaju dengan ugal-ugalan di jalan tol hingga membahayakan pengendara lain, viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaKejadian viral yang terekam lewat akun X @innovacommunity
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di showroom mobil mewah kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) II
Baca SelengkapnyaMobil 'sultan' Porsche 911 GT3 senilai Rp8,9 miliar ringsek
Baca SelengkapnyaMobil Sigra mengalami kerusakan ringan yakni veleg ban depan sebelah kiri rusak, bemper depan kiri lecet.
Baca SelengkapnyaKasie Humas Polres Metro Tangerang, Kompol Aryono menegaskan, pelaku berinisial FN saat ini tengah ditahan di rutan Polres Metro Tangerang.
Baca SelengkapnyaKecelakaan Maut di TTS, Mobil Melaju Kencang Tabrak Pematang Sawah hingga Hancur
Baca SelengkapnyaVideo yang memperlihatkan kecelakaan petugas pengawal Kepolisian di jalan tol tersebar di media sosial (medsos).
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi Jalan KH Sholeh Iskandar dan Jalan KS Tubun, Kota Bogor.
Baca SelengkapnyaSeorang wanita tersebut ditabrak mobil fortuner hingga terpental di Jakbar.
Baca SelengkapnyaPengemudi berusia 28 tahun itu, berdasarkan penyelidikan polisi, diketahui dalam kondisi mabuk setelah mengonsumsi minuman beralkohol
Baca SelengkapnyaSeorang pengemudi Toyota Avanza Veloz menabrak empat sepeda motor secara beruntun
Baca Selengkapnya