Mengapa Indonesia Menggunakan Setir Kanan dan Lajur Kiri? Simak Alasannya di Sini
Mengapa Indonesia memilih setir kanan dengan lajur kiri? Temukan alasan historisnya dan dampaknya hingga kini.
Perubahan posisi setir ke sebelah kiri dan penerapan jalur kanan oleh Napoleon memicu Belanda untuk mengikuti langkah tersebut. Namun, Indonesia tidak mengadopsi peraturan mengemudi di sisi kiri, karena setelah Belanda, Jepang datang dan menerapkan sistem setir di sisi kanan dengan jalur kiri.
Jepang pernah meminta bantuan Inggris dalam pembangunan jalur kereta, di mana Inggris menggunakan jalur kiri. Akibatnya, Jepang menjadi terbiasa dengan jalur kiri dan setir di sisi kanan, yang kemudian diresmikan sebagai hukum lalu lintas pada tahun 1924.
-
Apa contoh aturan lalu lintas? Contoh aturan lalu lintas banyak sekali. Contohnya antara lain pengemudi kendaraan bermotor harus mempunyai Surat Izin Mengemudi (SIM), pengendara sepeda engine harus memakai helm, menaati lampu lalu lintas, dan menaati rambu-rambu lalu lintas. Apabila Adik akan menyeberang jalan harus melalui tempat penyeberangan jalan seperti jembatan penyeberangan dan zebra cross.
-
Dimana pelat nomor kendaraan pertama kali digunakan di Indonesia? Saat itu, sebanyak 15 ribu pasukan Inggris berhasil menyerbu dan merebut Batavia dari kekuasaan pasukan Belanda.
-
Kenapa penting menjaga jarak saat berkendara di persimpangan? Menjaga jarak di persimpangan penting untuk menghindari tabrakan, terutama jika kendaraan di depan tiba-tiba berhenti. Ruang yang cukup memberi waktu untuk bereaksi terhadap situasi tak terduga.
-
Kenapa Polisi mengatur lalu lintas? 'Kami mengantisipasi agar tidak terjadi kemacetan total. Sebab, jalur yang digenangi air merupakan perlintasan penting penghubung wilayah Riau dengan Sumatera Utara,' kata Rara.
-
Mengapa Dishub Jakarta melakukan rekayasa lalu lintas? Dishub DKI Jakarta bakal melakukan rekayasa lalu lintas (lalin) saat penyelenggaraan LPS Monas Half Marathon yang digelar Minggu besok, 30 Juni 2024.
-
Apa yang harus diperhatikan saat berkendara di persimpangan? Ketika mengemudi di persimpangan, penting untuk memperhatikan rambu-rambu lalu lintas, berhenti saat lampu merah menyala, dan memberikan prioritas kepada pejalan kaki. Selain itu, selalu waspada terhadap kendaraan lain yang mungkin tidak mengikuti peraturan.
Sebelum menetapkan penggunaan setir kanan dengan jalur kiri, pada tahun 1960-an, pemerintah Indonesia sempat merencanakan peralihan ke setir kiri untuk meningkatkan keselamatan lalu lintas dan menyesuaikan dengan standar internasional yang mayoritas menggunakan setir kiri. Namun, rencana itu tidak sepenuhnya berhasil karena adanya penolakan dari masyarakat dan produsen mobil. Akhirnya, pada tahun 1966, pemerintah Indonesia membatalkan kebijakan tersebut dan memilih untuk tetap menggunakan setir kanan.
Pengaruh penjajahan ternyata memiliki dampak signifikan bagi bangsa yang dijajah. Meskipun sudah memasuki era modern, pengaruh tersebut masih terasa, seperti penggunaan jalur kiri dengan setir di kanan yang diterapkan oleh Inggris, Belanda, dan Jepang di Indonesia, yang masih berlaku hingga kini. Selain itu, saat ini banyak mobil buatan Jepang yang digunakan di Indonesia dengan setir di sisi kanan.
Pertanyaan dan Jawaban Seputar Penggunaan Setir Kanan di Indonesia
- Kenapa Indonesia menerapkan sistem setir kanan dan lajur kiri? Sistem setir kanan dan lajur kiri di Indonesia dipengaruhi oleh penjajahan Jepang yang memperkenalkan sistem tersebut selama masa pendudukan mereka.
- Apa yang menjadi alasan Jepang memilih setir kanan dan lajur kiri? Jepang mulai menggunakan setir kanan dan lajur kiri setelah meminta bantuan Inggris untuk pembangunan jalur kereta, yang memang mengadopsi lajur kiri. Praktik ini kemudian ditetapkan sebagai hukum lalu lintas resmi pada tahun 1924.
- Kenapa rencana untuk mengubah Indonesia ke setir kiri tidak terwujud? Rencana tersebut tidak terwujud karena adanya penolakan dari masyarakat dan produsen kendaraan, sehingga pada tahun 1966, pemerintah memutuskan untuk tetap mempertahankan setir kanan dan lajur kiri.
- Apakah dampak penjajahan masih dirasakan dalam sistem setir di Indonesia? Iya, dampak penjajahan masih terasa. Penggunaan lajur kiri dengan setir kanan di Indonesia merupakan salah satu contoh dari pengaruh penjajahan oleh Inggris, Belanda, dan Jepang.
- Adakah negara lain yang juga menerapkan setir kanan dan lajur kiri? Ya, beberapa negara lainnya yang juga menerapkan setir kanan dengan lajur kiri antara lain Inggris, Jepang, Australia, serta beberapa negara yang pernah menjadi koloni Inggris.