Mengklaim sebagai Mobil Buatan Indonesia, Aletra Segera Memproduksi L8 EV di Cikampek
Aletra L8 yang diklaim sebagai 'Mobil Indonesia' langsung melakukan perakitan secara lokal. Simak selengkapnya!
PT Aletra Mobil Nusantara secara resmi meluncurkan produk pertamanya di pasar Indonesia, yaitu Aletra L8 EV. Kendaraan ini merupakan MPV listrik sepenuhnya yang merupakan versi rebadge dari Geely Jiaji atau Livan Maple 80V yang sudah dipasarkan di Tiongkok. Yang menarik, Andre Jodjana, Chief Executive Officer (CEO) Aletra, menyatakan bahwa Aletra adalah merek mobil asal Indonesia setelah melakukan beberapa penyesuaian.
“Aletra merupakan merek asal Indonesia, karena kami terlibat dalam penelitian dan pengembangan. Kami memindahkan posisi setir dari kiri ke kanan dan mengaktifkan beberapa fitur yang telah disetujui,” kata Andre saat pameran MUF GJAW 2024 yang lalu.
Walaupun mengklaim sebagai Mobil Indonesia, sebagian besar komponen yang digunakan masih berasal dari China. Namun, Andre menegaskan bahwa Aletra L8 di masa depan akan memiliki Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) mencapai 50 persen.
“Kita harus mengakui bahwa [komponen berasal dari China]. Namun, kita akan merakitnya di Indonesia untuk memahami prosesnya. Proses TKDN sedang berjalan, dan seharusnya mencapai 50 persen,” tambahnya.
Andre mengungkapkan bahwa PT Aletra Mobil Nusantara telah memilih pabrik PT Handal Indonesia Motor (HIM) sebagai lokasi perakitan untuk model Aletra L8. Fasilitas yang dipakai terletak di area baru yang berada di kawasan Cikampek, Jawa Barat.
Sebanyak 20 teknisi dari Livan Auto akan berpartisipasi dalam proses produksi Aletra L8 di Indonesia. Ini merupakan langkah untuk melakukan pertukaran pengetahuan antara Livan Auto dengan pabrik HIM dan Aletra. “Sebanyak 20 teknisi dari Livan Auto akan datang ke sini untuk berbagi ilmu. Teknisi kami di Handal, diatur oleh pak Jongkie,” ujar Andre.
Untuk diketahui, Aletra L8 EV tersedia dalam dua pilihan baterai, yaitu varian yang memiliki jarak tempuh 415 km dengan harga mulai Rp 415 juta, menggunakan LFP Battery berkapasitas 50,4 kWh. Di sisi lain, versi Long Range menawarkan jarak tempuh 540 km dan dijual seharga Rp 448 juta, dilengkapi dengan teknologi Short Blade Bulletproof Battery yang memiliki kapasitas 64,7 kWh.