Nissan Ariya Bakal Gunakan Charger Tesla untuk Mobil Listriknya di Amerika
Mobil listrik Nissan Ariya yang dijual di Amerika Serikat akan mulai menggunakan sistem pengisian North American Charging System (NACS) milik Tesla.
Mobil listrik Nissan Ariya di Amerika Serikat akan mulai menggunakan sistem pengisian North American Charging System (NACS) milik Tesla pada akhir tahun 2024. Namun, belum ada informasi yang jelas apakah Nissan akan menyediakan adaptor tersebut secara gratis atau dengan biaya tambahan. Menurut laporan dari The Verge, beberapa produsen mobil listrik seperti Rivian, Ford, dan Kia memberikan adaptor untuk pengisian supercharging Tesla secara gratis kepada pelanggan mereka.
Sebaliknya, General Motors (GM) menjual adaptor tersebut secara terpisah. Nissan juga telah mengonfirmasi bahwa mereka akan mengadopsi adaptor NACS untuk semua model mobil listrik yang dijual di Amerika Serikat dan Kanada. Di samping itu, perusahaan asal Jepang ini berencana untuk meluncurkan 16 model mobil listrik baru pada akhir tahun fiskal 2026. Selain dukungan dari NACS, Nissan juga mengumumkan bahwa Ariya dapat diisi daya menggunakan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dari pihak ketiga yang telah menjalin kerja sama dengan mereka.
Pembayaran untuk pengisian daya dapat dilakukan melalui aplikasi MyNissan. Sebagai tambahan, Nissan Ariya dapat diisi daya melalui 90.000 stasiun pengisian cepat yang dioperasikan oleh Electrify America, Shell Recharge, ChargePoint, dan EVgo yang tersebar di seluruh Amerika Serikat. Namun, saat ini, kemampuan pengisian daya yang menggunakan NACS dan pihak ketiga belum tersedia untuk model Leaf, yang masih mengandalkan perangkat pengisian cepat CHAdeMO DC.
Memahami Teknologi ProPILOT Assist
GIIAS 2024 tidak hanya menjadi ajang bagi produsen otomotif untuk meningkatkan penjualan, tetapi juga sebagai platform untuk memperkenalkan teknologi terbaru yang mereka miliki. Salah satu inovasi yang menarik perhatian adalah teknologi ProPILOT Assist yang dikembangkan khusus oleh Nissan.
Teknologi ini merupakan sistem bantuan mengemudi yang revolusioner dan dirancang untuk digunakan di jalan dengan marka yang jelas. Dengan sistem ini, pengemudi dapat merasakan kemudahan karena ProPILOT Assist mengintegrasikan kontrol kemudi, akselerasi, dan pengereman. Hal ini tentu saja mengurangi beban kerja pengendara saat berkendara. Nissan mengklaim diri sebagai pelopor dalam memperkenalkan teknologi canggih ini.
Caca Tobing, National Sales Head PT Nissan Motor Distributor Indonesia (NMDI), menyatakan, "Teknologi ProPILOT Assist ini dirancang Nissan tidak hanya sebatas pamer teknologi dan inovasi, tetapi juga sebagai komitmen Nissan untuk menawarkan teknologi bantuan mengemudi yang memberikan manfaat nyata bagi pengemudi dan pengguna jalan lainnya." Teknologi ProPILOT Assist berfungsi dengan mengendalikan kemudi, akselerasi, dan pengereman berdasarkan informasi yang diperoleh dari kamera dan sensor canggih.
Sistem ini mampu memvisualisasikan kondisi di sekitar kendaraan dengan sangat baik. Kamera ProPILOT Assist dapat mengenali dan memetakan objek dalam bentuk tiga dimensi, baik itu kendaraan lain, pejalan kaki, maupun rintangan di sekitarnya. Dengan demikian, teknologi ini tidak hanya meningkatkan kenyamanan berkendara, tetapi juga berkontribusi pada keselamatan di jalan raya.