Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mendikbud: Saya lihat gejala memudarnya rasa hormat murid pada guru

Mendikbud: Saya lihat gejala memudarnya rasa hormat murid pada guru Mendikbud Muhadjir Effendy. ©2016 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy, melakukan kunjungan kerja ke provinsi Lampung, Sabtu (19/11). Mendikbud mengunjungi beberapa sekolah di kota Metro yang dikenal sebagai Kota Pendidikan itu sebelum akhirnya hadir di kampus Universitas Muhammadiyah (UM) Metro untuk memberi Tausyiah Kebangsaan dalam rangka Milad Muhammadiyah ke-107.

Di aula SMKN 2 Metro, di depan ratusan guru, kepala sekolah dan kepala dinas pendidikan se-provinsi Lampung, Mendikbud memberikan ceramah tentang empat prioritas kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) sebagai amanah Presiden Joko Widodo.

Sedangkan di UM Metro Mendikbud berbicara tentang tantangan kebangsaan yang menghadapi kebinekaan dan perlunya Muhammadiyah mengambil peran strategis untuk membangun dunia pendidikan.

Dalam dua kesempatan terpisah tersebut, Mendikbud menyerukan untuk kembali kepada karakter bangsa, yakni gotong royong dan budaya saling menghormati.

Empat prioritas yang ditekankan Mendikbud dalam waktu-waktu terakhir ini yakni tentang tentang penguatan peran guru, revitalisasi SMK, distribusi Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan penguatan pendidikan karakter.

"Sertifikasi guru tetap jalan, jangan percaya isu yang mengatakan pemerintah menghentikan tunjangan profesi guru. Yang ada adalah memperbaiki kualitas guru, apalagi untuk yang sudah tersertifikasi," tegas Mendikbud.

Guru, kata Mendikbud, memiliki posisi strategis dalam membentuk karakter anak-anak didiknya, selain keluarga dan masyarakat. Di tangan guru-lah kurikulum yang sebenarnya ditumpukan. Namun disayangkan problematika yang dihadapi guru nampaknya semakin berat. Beban guru menghadapi perubahan zaman yang berpengaruh pada perilaku anak-anak perlu dihadapi dengan pendekatan tersediri, yakni pendidikan karakter yang baik.

"Saya melihat ada gejala memudarnya marwah dan wibawa para guru, memudarnya rasa hormat kepada guru dari pihak murid. Hal ini tidak boleh berlangsung terus tanpa ada upaya untuk mengembalikannya. Gejala tersebut hanya semakin meneguhkan keyakinan saya bahwa pendidikan karakter harus betul-betul dijadikan landasan pendidikan kita terutama pada jenjang pendidikan dasar," kata Mendikbud.

Lebih lanjut, Mendikbud menyerukan agar semua pihak secara gotong royong terlibat dalam pendidikan, terutama untuk membangun landasan karakter pada pendidikan dasar. Di satu sisi, guru sebagai pilar utama harus bekerja lebih keras lagi, di sisi lain kita harus kembali mengangkat marwah guru dengan menghormati mereka.

"Saya menyerukan kepada semua pihak untuk kembali menghormati guru, sebab tidak ada orang sukses tanpa sentuhan seorang guru," seru Mendikbud yang mengaku berasal dari keluarga guru. Seperti diketahui ayah Muhadjir adalah seorang guru yang juga kepala SD, demikian pula kakak-kakaknya.

Sementara itu, di hadapan ribuan pimpinan dan warga Muhammadiyah di UM Metro, Muhadjir, kembali menegaskan pentingnya membangun kebersamaan, gotong royong. Sebagai negara besar yang keragamannya tiada duanya di dunia, kata Mendikbud, Indonesia tidak mungkin dibangun sendiri oleh satu-dua kelompok saja. Untuk itu Muhammadiyah harus membangun sinergi dan terbuka untuk bekerjasama dengan pihak lain.

"Ini telah menjadi karakter Muhammadiyah sejak awal, yakni inklusif, dapat menerima dan bekerja sama dengan siapa saja. Sejak dulu sekolah-sekolah Muhammadiyah bisa menerima murid-murid dari kalangan NU, Nasrani, Katolik, dan lain sebagainya. Ini sangat baik untuk membiasakan anak-anak kita hidup dalam perbedaan dan membangun karakter nasionalis," tutur mantan rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini.

Mendikbud mengutip visi Trisakti Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla, yakni berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan. Kemdikbud memiliki tugas berat terutama pada point ke tiga, yakni berkepribadian dalam kebudayaan. "Memperhatikan kasus-kasus memprihatinkan yang beredar di media sosial akhir-akhir ini, saya berpandangan bahwa karakter gotong royong dan rasa hormat kita kepada guru dan orang tua mendesak kita bangun kembali," ungkap Mendikbud. (mdk/rnd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
50 Ucapan Terima Kasih untuk Guru Saat Perpisahan, Bikin Haru & Berkesan
50 Ucapan Terima Kasih untuk Guru Saat Perpisahan, Bikin Haru & Berkesan

Berikut kumpulan ucapan terima kasih untuk guru saat perpisahan.

Baca Selengkapnya
Abdul Mu’ti Ungkap Penyebab Banyak Kasus Kekerasan Pada Guru
Abdul Mu’ti Ungkap Penyebab Banyak Kasus Kekerasan Pada Guru

Regulasi perlindungan guru dalam undang-undang tersebut juga memiliki aturan turunan.

Baca Selengkapnya
Sudah Mengajar dari 1986 hingga 2024, Momen Perpisahan Guru Ini Penuh Haru
Sudah Mengajar dari 1986 hingga 2024, Momen Perpisahan Guru Ini Penuh Haru

Setelah hampir empat dekade mengabdi sebagai pendidik, seorang guru ini akhirnya harus mengucapkan salam perpisahan kepada siswa-siswinya.

Baca Selengkapnya
Beri Perlindungan Guru, Menteri Abdul Mu’ti Bakal Revisi UU Sistem Pendidikan Nasional
Beri Perlindungan Guru, Menteri Abdul Mu’ti Bakal Revisi UU Sistem Pendidikan Nasional

Abdul Mu'ti mengaku masih perlu ada pembahasan lebih lanjut perihal perlindungan terhadap para tenaga pengajar.

Baca Selengkapnya
130 Kata Bijak Buat Guru yang Menginspirasi dan Menyentuh Hati
130 Kata Bijak Buat Guru yang Menginspirasi dan Menyentuh Hati

Kumpulan kata bijak buat Guru penuh inspirasi bagi para pendidik untuk terus memberikan yang terbaik bagi murid-muridnya.

Baca Selengkapnya
Kata Kata Singkat Buat Guru yang Menyentuh Hati, Sebagai Bentuk Ucapan Terima Kasih
Kata Kata Singkat Buat Guru yang Menyentuh Hati, Sebagai Bentuk Ucapan Terima Kasih

Kumpulan kata-kata singkat buat guru bisa disampaikan sebagai ucapan terima kasih.

Baca Selengkapnya
Jokowi di Depan Ribuan Guru: Tidak Boleh Ada Lagi Bullying di Sekolah!
Jokowi di Depan Ribuan Guru: Tidak Boleh Ada Lagi Bullying di Sekolah!

Jokowi khawatir dengan kasus bullying yang terjadi akhir-akhir ini

Baca Selengkapnya
80 Kata Mutiara untuk Guru yang Menginspirasi, Bentuk Ungkapan Kagum dan Terima Kasih
80 Kata Mutiara untuk Guru yang Menginspirasi, Bentuk Ungkapan Kagum dan Terima Kasih

Kumpulan kata-kata mutiara untuk guru yang penuh dan makna mendalam.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Saya Bisa Jadi Presiden karena Guru
Jokowi: Saya Bisa Jadi Presiden karena Guru

Jokowi mengatakan, guru senantiasa mendedikasikan diri kepada anak-anak bangsa.

Baca Selengkapnya
80 Kata-kata untuk Guru & Pendidik, Sarat Doa hingga Harapan Mendalam
80 Kata-kata untuk Guru & Pendidik, Sarat Doa hingga Harapan Mendalam

Perjuangan dan kerja keras dari seorang guru serta para pendidik rasanya perlu diapresiasi. Salah satunya melalui kata-kata untuk guru yang sarat doa.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Momen Prabowo Depan Para Guru, Jenderal Tak Kuat Tahan Tangis Sampai Gebrak Podium
VIDEO: Momen Prabowo Depan Para Guru, Jenderal Tak Kuat Tahan Tangis Sampai Gebrak Podium

Prabowo nampak tak mampu menahan tangis saat mengakui pemerintah belum bisa memberikan yang terbaik pada para guru

Baca Selengkapnya
Jokowi: Tingkat Stres Guru Lebih Tinggi dari Pekerjaan Lain
Jokowi: Tingkat Stres Guru Lebih Tinggi dari Pekerjaan Lain

"Saya kaget juga bahwa tingkat stres guru itu lebih tinggi dari pekerjaan yang lain," kata Jokowi

Baca Selengkapnya