Mengenal resensi dan manfaatnya buat para pembaca

Merdeka.com - Ingin beli buku, tapi masih nggak yakin apakah buku itu bagus atau nggak? Jangan buru-buru, karena ada cara untuk tahu seperti apa isi buku yang kamu akan beli. Kamu cukup membaca resensi buku. Dengan membaca resensi, kamu akan mendapat ulasan sebuah buku. Kali ini, kita akan membahas lebih banyak tentang apa itu resensi.

Istilah resensi berasal dari bahasa Belanda, resentie, yang artinya kupasan atau pembahasan. Jadi, resensi adalah kupasan atau pembahasan tentang buku, film, atau drama yang biasanya disiarkan melalui media massa, seperti surat kabar atau majalah. Pada Kamus Sinonim Bahasa Indonesia disebutkan bahwa resensi adalah pertimbangan, pembicaraan, atau ulasan buku. Dari resensi inilah kamu akan bisa mendapatkan gambaran sekilas apakah suatu buku yang akan kamu beli punya kesesuaian isi dengan yang kamu cari.

Sesuai namanya, resensi dibuat dengan tujuan untuk memberi informasi kepada masyarakat akan kehadiran suatu buku. Kadang di dalam resensi akan kamu temukan hal baru yang belum kamu ketahui hanya dari sekedar membaca iklan tentang suatu buku. Dalam resensi juga ada kelebihan dan kekurangan suatu buku, sehingga bisa menjadi bahan pertimbangan saat kamu akan membelinya.

Pembuat resensi disebut resensator. Sebelum membuat resensi, resensator harus membaca buku itu terlebih dahulu. Sebaiknya, resensator memiliki pengetahuan yang memadai, terutama yang berhubungan dengan isi buku yang akan diresensi. Seorang resensator nggak boleh sembarangan memasukkan pendapat pribadinya ke dalam sebuah resensi. Semua penilaian tentang buku harus dilakukan secara objektif.

Nah, itulah sekilas tentang resensi. Membaca resensi akan membuatmu memiliki banyak wawasan. Karena untuk mendapatkan info utama kamu nggak harus buru-buru membaca seluruh bukunya. (mdk/iwe)