Strategi Bank Sumut Dukung Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi
Merdeka.com - PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (Bank Sumut) akan melaksanakan penawaran umum perdana atau Initial Public Offering (IPO) dengan menawarkan sebanyak-banyaknya 2,93 miliar saham kepada publik. Hal ini guna mendukung akselerasi pertumbuhan ekonomi nasional.
"Ini merupakan komitmen dari Bank Sumut untuk terus mendukung pertumbuhan perekonomian nasional agar membaik dan pulih lebih cepat dari dampak pandemi. Kami akan membiayai sektor-sektor yang bisa menjadi mesin pertumbuhan ekonomi sehingga bisa mengakselerasi perekonomian nasional, khususnya wilayah Sumatera Utara," kata Plt.Direktur Utama Bank Sumut Hadi Sucipto di Jakarta, dikutip Antara, Senin (9/1).
Jumlah tersebut setara dengan 23 persen dari total modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah IPO. Dalam IPO tersebut, Bank Sumut menunjuk PT BRI Danareksa Sekuritas, PT RHB Sekuritas Indonesia, PT UOB Kay Hian Sekuritas, dan PT Aldiracita Sekuritas sebagai joint lead underwriters.
-
Kenapa Perseroan Terbatas memiliki permodalan dari saham? Karena modalnya terdiri dari saham-saham yang dapat diperjualbelikan, perubahan kepemilikan perusahaan dapat dilakukan tanpa perlu membubarkan perusahaan.
-
Investasi apa saja yang ditawarkan Wagub Sulut? Peluang investasi tersebut diantaranya ekspor komoditi Sulut, investasi geothermal sebagai energi terbarukan, transformasi digital pariwisata, industri perikanan serta pengembangan kapasitas SMK dalam menyiapkan tenaga kerja profesional untuk siap bekerja di sektor industri di Jepang.
-
Kapan BNI pertama kali IPO? Pada 1996 BNI untuk pertama kalinya menawarkan saham perdana kepada masyarakat atau IPO dengan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.
-
Apa yang dicapai oleh saham BBRI sejak IPO? Apabila mempertimbangkan stock split dan right issue, sampai dengan saat ini, tercatat saham BBRI telah naik 61,5 kali lipat apabila dibandingkan dengan saat IPO.
-
Apa saja investasi yang ditawarkan Sulut ke investor Rusia? “Untuk itu kami menawarkan kesempatan kerjasama investasi di bidang infrastruktur dan kepariwisataan di Sulawesi Utara,“ tandasnya. Adapun beberapa proyek pembangunan infrastruktur dan kepariwisataan yang direncanakan antara lain Kawasan Ekonomi Khusus Bitung, Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata Likupang, Kawasan Industri Mongondow, Bitung International Hub Port, Jembatan Bitung-Lembeh, Jalan Tol Manado-Amurang, Jalur Kereta Api Manado-Bitung, Manado Outer Ringroad III, dan Pengolah Sampah menjadi Energi Listrik.
-
Bagaimana BNI meningkatkan kepemilikan publik? BNI kembali menerbitkan saham baru melalui Penawaran Umum Terbatas pada 2010. Hal tersebut membuat kepemilikan publik meningkat menjadi 40%
Perseroan akan menggunakan dana yang diperoleh dari IPO sekitar 80 persen akan digunakan untuk modal kerja perseroan guna mendukung ekspansi bisnis Perseroan termasuk kredit modal kerja, kredit investasi dan kredit konsumsi. Sekitar 20 persen akan digunakan untuk perluasan jaringan dan pengembangan teknologi informasi guna menunjang kegiatan usaha perseroan termasuk layanan digital.
Adapun peta jalan dan penawaran awal (bookbuilding) saham Bank Sumut dijadwalkan pada 5-18 Januari 2023. Pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diharapkan bisa diperoleh pada 30 Januari 2023. Setelah pernyataan efektif terbit, saham diharapkan bisa tercatat (listing) di BEI pada 7 Februari 2023.
Data per 31 Desember 2022 (sebelum diaudit) kredit produktif Bank Sumut mencapai Rp12,2 triliun atau sebesar 43,9 persen dari total kredit, meningkat sebesar Rp2,3 triliun atau sebesar 23,5 persen dari tahun sebelumnya sebesar Rp9,9 triliun atau sebesar 39,31 persen dari total kredit.
Tak hanya kepada pelaku usaha skala besar, Bank Sumut juga turut mendukung pelaku UMKM bisa kembali bangkit melalui pemberian fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR). Sebagaimana diketahui, jenis kredit ini sangat dibutuhkan oleh pelaku usaha kecil dan mikro agar tetap mampu bertahan menghadapi dampak pandemi dan mengembangkan usahanya.
Per 31 Desember 2022, outstanding penyaluran KUR Bank Sumut mencapai Rp1,9 triliun (sebelum diaudit) atau naik 41,72 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2021 sebesar Rp1,3 triliun. Komposisi pinjaman KUR terdiri dari Rp 1,19 triliun digunakan untuk modal kerja, dan selebihnya sebesar Rp750 miliar untuk kegiatan investasi. Dari sisi nasabah penerima, fasilitas tersebut telah disalurkan kepada 38.393 nasabah KUR atau naik sekitar 37,3 persen (yoy).
"Ke depan, kami akan fokus untuk tetap memberikan fasilitas KUR dalam rangka untuk memberdayakan UMKM. Sebagaimana diketahui, pelaku usaha tersebut selama ini telah menjadi tulang punggung perekonomian nasional," ujar Hadi
Di tengah ketidakpastian kondisi perekonomian akibat pandemi COVID-19, Bank Sumut tetap membukukan kinerja yang solid. Pada akhir semester II 2022, perseroan mencatatkan laba bersih sebesar Rp706 miliar (sebelum diaudit), atau tumbuh 15,15 persen (yoy)dan memproyeksikan laba bersih minimal Rp800 miliar pada 2023.
Adapun outstanding penyaluran kredit tahun buku 2022 sebesar Rp27,85 triliun, naik 10,58 persen dari tahun sebelumnya. Dari penyaluran kredit tersebut, perseroan berhasil menjaga kualitas kredit dengan rasio kredit bermasalah di level 1,21 persen (NPL net) atau membaik dari tahun buku 2021 sebesar 1,8 persen.
Sedangkan Dana pihak ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun perseroan pada 2022 sebesar Rp31,9 triliun atau naik 3,01 persen (yoy) di mana komposisi dana pihak ketiga didominasi oleh produk tabungan dan giro sebesar 60 persen.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini alasan Teten ingin UKM berani IPO di Bursa Efek Indonesia.
Baca SelengkapnyaWapres Ma'ruf Amin resmi membuka perdagangan pasar saham 2024 di Bursa Efek Indonesia.
Baca SelengkapnyaDana IPO akan digunakan perseroan untuk setoran modal ke anak usaha.
Baca SelengkapnyaBRI berkolaborasi dengan PT BEI menyelenggarakan seminar terbuka.
Baca SelengkapnyaBRI mengakses pendanaan melalui alternative funding, salah satunya melalui Initial Public Offering (IPO). Sebagai upaya meningkatkan level nasabah korporasi.
Baca SelengkapnyaCinema XXI akan menawarkan sebanyak-banyaknya 8,33 miliar saham baru, dengan harga penawaran saham berkisar Rp270-Rp288 per saham.
Baca SelengkapnyaKementerian BUMN kaji opsi paling memungkinkan mendatangkan investor baru untuk perusahaan ini.
Baca SelengkapnyaPenjaminan emisi surat utang BRIDS berhasil mencatatkan kinerja yang baik dengan menempati posisi Top 3 League Table Bloomberg untuk Penjaminan Emisi.
Baca SelengkapnyaSampai dengan saat ini telah terdapat 887 perusahaan tercatat di pasar modal Indonesia, dengan 28 perusahaan dalam pipeline atau antrean pencatatan saham.
Baca SelengkapnyaTerdapat sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi BPR maupun BPR untuk melantai di bursa saham.
Baca SelengkapnyaSuperbank, yang sebelumnya dikenal sebagai PT Bank Fama International, memasuki era baru ketika menjadi bagian dari Emtek Group pada akhir 2021.
Baca SelengkapnyaProyek pabrik pupuk di Fakfak cukup vital demi pemerataan penyaluran pupuk di Indonesia.
Baca Selengkapnya