1 PKL di Malioboro Meninggal Dunia Karena Corona
Merdeka.com - Seorang pedagang kaki lima (PKL) yang biasa berjualan di zona 3 Malioboro sisi barat pedestrian dinyatakan positif virus Corona dan dilaporkan meninggal dunia. Perempuan berusia 68 tahun ini dinyatakan meninggal dunia pada Jumat (4/9).
Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, membenarkan adanya seorang PKL di Malioboro yang meninggal karena Corona. PKL tersebut merupakan penjual tas dan dompet di zona 3 Malioboro.
"Jumat (4/9) malam ada satu PKL yang biasa jualan tas dan dompet di zona 3 Malioboro meninggal. Yang bersangkutan terkonfirmasi positif Covid-19," ujar Heroe, Minggu (6/9).
-
Kenapa pedagang di Salatiga libur jualan? “Ini menjadi wujud kekompakan dari para pedagang sehingga hari ini kita sepakat untuk libur untuk mengikuti upacara hari kemerdekaan ini dengan semangat agar Indonesia bisa lebih maju,“ kata Siswanto, salah seorang dari panitia acara.
-
Kenapa pedagang Teras Malioboro II direlokasi? Pemindahan dilakukan biar mereka bisa mendapatkan tempat yang layak dan saat pindah ke lokasi baru kami akan mendampingi mereka untuk naik kelas,' ujar Wisnu dikutip dari ANTARA.
-
Kapan relokasi pedagang Teras Malioboro II? Pemerintah Daerah (Pemda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bakal merelokasi sebanyak 1.041 pedagang Teras Malioboro II pada tahun 2025.
-
Apa yang terjadi pada pedagang buah? Pedagang buah dikeroyok oleh sekelompok orang tak dikenal (OTK). Penyebab pengeroyokan karena persoalan uang keamanan.
-
Apa yang diprotes pedagang Teras Malioboro II? Mereka melakukannya sebagai aksi protes karena merasa tidak dilibatkan terkait rencana relokasi mereka ke tempat baru di Ketandan dan Beskalan.
-
Kenapa pedagang enggan kembali ke Pasar Kanjengan? Penyebabnya pedagang yang biasanya berjualan di samping Masjid Agung Jawa Tengah enggan menempati kembali Pasar Kanjengan selesai direnovasi. Padahal bangunan pasar itu tergolong baik dengan fasilitas yang memadai.
Heroe menuturkan, dari kronologi diketahui jika di tanggal 20 sampai 26 Agustus, pedagang tersebut masih berjualan di Malioboro. Namun pada tanggal 27 Agustus PKL itu mengeluhkan demam, lemas dan batuk. PKL itu, lanjut Heroe kemudian memilih tak jualan dan beristirahat di rumah.
"Tanggal 1 September, PKL itu dibawa ke Puskesmas dan rumah sakit sehari setelahnya. Di sana, dia menjalani rapid test yang hasilnya reaktif sehingga dilanjutkan dengan tes swab. Tanggal 4 September hasil swab keluar konfirmasi positif. Meninggal sore harinya dan dimakamkan malam hari itu juga di Kulon Progo," ungkap Heroe.
Heroe menerangkan usai ada laporan PKL Malioboro meninggal karena Corona, pihaknya melakukan tracing ke kontak erat PKL tersebut. Kontak erat ini di antaranya adalah keluarga, PKL lainnya di Malioboro dan tetangga di Suryatmajan, Kecamatan Danurejan. (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasat Lantas Polres Bogor AKP Rizky Guntama mengungkapkan, korban bernama Nimih (55) asal Cipayung, Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaDokter menyatakan almarhum yang diketahui memiliki penyakit diabetes, mengalami serangan jantung
Baca SelengkapnyaInsiden kericuhan sempat terjadi di Teras Malioboro 2 yang berada di Jalan Malioboro, Kota Yogyakarta, Sabtu (13/7) malam.
Baca SelengkapnyaMarto Ijoyo atau biasa disapa Mbah Marto tutup usia di umur 96 tahun pada Rabu (6/11) pagi.
Baca SelengkapnyaSejumlah toko tutup di depan Pasar Tanah Abang Blok A di Jakarta pada Jumat (12/4/2024).
Baca SelengkapnyaBeberapa kios di sekitar pasar juga tampak tutup, sementara pedagang yang buka hanya terlihat duduk di depan tokonya karena tidak ada pengunjung yang singgah.
Baca SelengkapnyaRizky menduga wanita paruh baya itu memiliki penyakit bawaan atau komorbid.
Baca SelengkapnyaKisah lansia 80 tahun rela berjualan kerupuk demi hidupi anak ODGJ ramai disorot warganet. Begini informasinya.
Baca SelengkapnyaGunawan telah bekerja sebagai penjual di Blok M sejak tahun 2015, awalnya di lantai atas sebelum lantai itu ditutup.
Baca SelengkapnyaSepinya pembeli di Pasar Tanah Abang sudah mulai terasa usai Lebaran 2023, dan terus mengalami penurunan pengunjung hingga saat ini.
Baca SelengkapnyaHingga pagi hari di kawasan Gunung Mas Puncak, Bogor terpantau masih padat merayap.
Baca SelengkapnyaBambang menghembuskan napas terakhir saat berada di Makassar, Sulawesi Selatan.
Baca Selengkapnya