10 Perampok aniaya dan ikat peternak sapi, harta benda dikuras habis
Merdeka.com - Komplotan perampok membawa berbagai senjata api jenis revolver, parang, sangkur, dan linggis, merampok Suriadi (38), peternak sapi di Desa Muara Dilam, Kecamatan Kunto Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu, Riau, Kamis (24/11) sekitar pukul 01.00 Wib.
Kapolres Rokan Hulu AKBP Yusup Rahmanto saat dikonfirmasi mengatakan, kejadian berawal ketika Suriadi didatangi sejumlah pria yang diperkirakan berjumlah 10 orang, pura-pura tanya alamat. Malam itu, korban hanya sendirian dikelilingi para pelaku.
"Saat korban lengah, salah satu pelaku memukul kaki korban pakai linggis hingga terjatuh," ujar AKBP Yusup kepada merdeka.com, Jumat (25/11).
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Apa saja yang diambil perampok? Pelaku berhasil menggondol uang tunai Rp55 Juta, dua ponsel, 7 Buah BPKB Mobil dan Sepeda Motor, perhiasan yang ditaksir oleh korban nilainya mencapai ratusan juta rupiah. Semua perhiasan emas dijual dan hasilnya dibagi-bagi oleh para pelaku.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Mengapa perampok mengincar rumah korban? RS yang kesehariannya bekerja sebagai karyawan koperasi simpan pinjam di Kecamatan Kalipare ditengarai sering menyimpan uang tunai dalam jumlah besar di rumahnya.
-
Kenapa mereka merampok? 'Motifnya ekonomi, karena ini jam tangan yang mewah. Berdasarkan laporan dan hasil pemeriksaan yang, maka dugaan kerugian yang dialami korban adalah Rp12,85 miliar, senilai dengan 18 jam tangan mewah yang diambil oleh tersangka,' ungkapnya.
Korban langsung meringis kesakitan dan tak dapat berbuat banyak karena diserang terlebih dahulu. Para pelaku juga membekap mulut korban, tangan korban diikat pakai tali dan memukul keningnya pakai senjata api jenis revolver, serta memukul bibir korban.
"Lalu korban digiring pelaku masuk ke dalam rumahnya. Di dalam, anak istri korban kaget melihat komplotan itu masuk sambil membekap korban. Lalu anak istri korban juga ikut diikat dan diancam agar tidak berteriak," kata Yusup.
Melihat korbannya tak berdaya, para pelaku pun melancarkan aksinya dengan membawa barang dan harta korban, di antaranya 1 sepeda motor Honda Revo BM 4696 MU, ATM BRI atas nama Suriadi, 1 handphone Nokia, 1 handphone Mito, 3 ekor sapi jenis Bali ukuran besar.
"Para pelaku juga meminta uang sebesar Rp 40 juta kepada korban, karena korban tidak punya uang sebanyak itu, para pelaku mengambil uang tunai korban Rp 700 ribu, serta ATM BRI dari dompetnya," ucap Yusup.
Tak sampai di situ, pelaku juga melihat dua unit sepeda motor milik korban. Masing-masing pelaku berperan untuk membawa barang dan harta korban satu per satu.
"Satu unit sepeda motor korban dibawa juga, sedangkan satunya lagi tidak karena rusak," imbuh Perwira Menengah jebolan Akademi Kepolisian tahun 1998 ini.
Bahkan, para pelaku juga membawa 4 ekor sapi dari kandang kemudian menggiringnya menjauh dari rumah korban ke arah PT Ekadura Indonesia. Setelah mulus menjalankan aksi pencurian dengan kekerasan itu, para pelaku pergi meninggalkan korban.
Pagi harinya, korban berhasil meloloskan diri dan melepaskan ikatan tangannya kemudian menceritakan kejadian yang dialaminya kepada warga lain. Korban juga melaporkan kejadian itu ke polisi.
"Sekira pukul 08.00 WIB, satu ekor sapi milik korban ditinggal pelaku dalam keadaan terikat, sekira 1 kilometer dari rumah korban. Saat ini, petugas kami sedang di lapangan mengejar para pelaku," pungkas Yusup.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolres menerangkan bahwa pengungkapan kasus sindikat pencurian ternak ini merupakan komitmen untuk menjaga Kamtibmas di masa tahapan Pilkada.
Baca SelengkapnyaKedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian satpam sedang melakukan penjagaan sambil memperbaiki toilet.
Baca SelengkapnyaPara pelaku ditembak di bagian kaki karena melawan.
Baca SelengkapnyaPelaku lantas menyekap korban dan enam anak majikannya yang masih kecil.
Baca SelengkapnyaPolisi membekuk satu dari lima perampok karyawan BUMN PT Permodalan Nasional Madani (PNM) di Musi Rawas, Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaPolisi merampungkan penangkapan semua pelaku yang berjumlah empat orang.
Baca SelengkapnyaMelawan saat Ditangkap, Komplotan Residivis Kasus Pencurian di Pekanbaru Ditembak Polisi
Baca SelengkapnyaDitreskrimum Polda Riau menangkap dua perampok bersenjata api di Kampar, Riau. Kedua tersangka berinisial Fm dan W.
Baca SelengkapnyaSaat beraksi, pelaku membawa pisau untuk mengancam korban kemudian menutup mata korbannya dengan lakban.
Baca SelengkapnyaAsep mengaku sempat dipukul dan dikeroyok pelaku yang saat itu juga meminta uangnya.
Baca SelengkapnyaKomplotan ini tak segan-segan melukai korbannya demi mendapatkan harta benda yang mereka inginkan.
Baca Selengkapnya