10 Tahun Hilang, Kasus Polio Muncul Lagi di Aceh Diduga Akibat Imunisasi Rendah
Merdeka.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menyatakan cakupan imunisasi rutin di Indonesia mengalami penurunan signifikan. Termasuk imunisasi polio yaitu; Oral Polio Vaccine (OPV) dan Inactivated Poliovirus Vaccine (IPV).
Menurut Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI, Maxi Rein Rondonuwu, salah satu penyebab hal tersebut bisa terjadi karena pandemi Covid-19 sehingga membuat proses pemberian imunisasi tidak berjalan optimal.
"Walaupun kasus polio akibat virus polio liar sudah tidak ditemukan lagi di Indonesia selama lebih dari 10 tahun, namun penyakit ini masih mungkin terjadi di wilayah Indonesia," kata Maxi saat dalam Pertemuan Advokasi dan Sosialisasi SUB PIN Polio atau Outbreak Response Immunization (ORI) di Banda Aceh, Jumat (25/11).
-
Apa penyebab penularan polio? 'Tinjanya, misal, ada di air atau makanan yang dikonsumsi, itu akan jadi bahan penularan. Atau tangan kita menyentuh barang yang berkontak dengan tinja dari orang yang terinveksi, virus itu juga bisa masuk ke mulut kita,' kata Wanda dalam diskusi daring yang digelar oleh Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading, Selasa.
-
Bagaimana polio menyebar? Virus polio dapat ditularkan melalui kontak langsung dengan tinja orang yang terinfeksi. Ini adalah cara penularan utama, terutama di daerah dengan sanitasi yang buruk. Penularan juga bisa terjadi melalui rute fekal-oral, yaitu ketika seseorang mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi dengan virus polio dari tinja.
-
Apa itu polio? Polio adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus polio dan bisa menyebabkan kelumpuhan permanen pada anak-anak.
-
Apa penyebab polio? Salah satu penyebab utama polio adalah infeksi virus polio itu sendiri. Virus ini dapat menyebar melalui kontak langsung dengan cairan tubuh dari orang yang terinfeksi, seperti melalui air liur atau tinja.
-
Di mana polio bisa menular? Sebab di luar Jakarta, kata Wanda, masih banyak rumah yang belum memiliki jamban sehingga masih buang air besar di kali. Hal inilah yang akhirnya bisa mencemari lingkungan dan bisa menyebarkan virus polio.
-
Kapan polio muncul? Walaupun telah dinyatakan eradikasi di banyak negara, namun ternyata belum sepenuhnya berhasil dihapuskan dari seluruh dunia. Di Indonesia sendiri, kasus polio kembali muncul menyerang anak-anak.
Maxi mengatakan, temuan kasus baru polio di Aceh beberapa waktu lalu, kemungkinan dikarenakan importasi virus dari negara lain, atau virus vaksin yang bermutasi di daerah dengan cakupan imunisasi polio rendah dalam jangka waktu lama.
"Seperti yang ditemukan di Pidie, yang diakibatkan oleh Vaccine-Derived Polio Virus Type 2 atau VDPV2," ujarnya.
Maxi melanjutkan, Komite Ahli Eradikasi Polio dan Komite Penasehat Ahli Imunisasi Nasional telah merekomendasikan agar dilakukan pemberian imunisasi novel Oral Polio Vaccine Type 2 (nOPV2), kepada seluruh sasaran anak usia 0 bulan sampai dengan 12 tahun.
Untuk menyikapi hal itu, maka akan dilaksanakan Sub Pekan Imunisasi Nasional (SUB PIN) di seluruh wilayah Aceh, yang dimulai pada minggu kelima bulan November tahun 2022 dengan target cakupan minimal 95 persen.
Sementara itu, Asisten Pemerintahan dan Keistimewaan Aceh, M Jafar, menegaskan perlu respons cepat seluruh pemangku kepentingan di Aceh untuk mengatasi virus polio yang telah ditetapkan pemerintah sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) itu, usai temuan satu kasus di Kecamatan Mane, Pidie.
Menurutnya, pertemuan yang membahas langkah-langkah advokasi dan sosialisasi terkait ORI untuk penanganan kasus polio di Aceh ini, sangat penting sebagai langkah awal memperkuat pencegahan guna memberikan perlindungan kepada anak-anak Aceh agar terhindar dari penyakit lumpuh layu.
"Jika kita lalai, ancaman virus ini bukan tidak mungkin akan menyebar ke berbagai daerah. Temuan kasus di Pidie jangan sampai menjadi sebuah wabah yang mengancam anak-anak Aceh," tegasnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyakit polio masih menjadi pekerjaan rumah (PR) pemerintah.
Baca SelengkapnyaUntuk mencegah terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB), pemerintah terus mendorong program imunisasi polio dengan menggelar PIN.
Baca SelengkapnyaKetahui jadwal pelaksanaan PIN Polio Tahap 2, di mana bisa memperolehnya, serta ditujukan pada siapa saja.
Baca SelengkapnyaDokter anak menegaskan bahwa imunisasi polio tetap aman diberikan pada anak berkebutuhan khusus kecuali pada penderita masalah kesehatan tertentu.
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan (Kemenkes) mengkonfirmasi adanya kasus polio baru di Klaten, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaKasus pneumonia misterius baru-baru ini menghebohkan China.
Baca SelengkapnyaCalon jemaah haji asal Jawa Timur dan Jawa Tengah wajib divaksin polio sebelum keberangkatan ke Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaPenyakit pneumonia meningkat di China. Penyebab utamanya adalah mycoplasma.
Baca SelengkapnyaPolio pada anak adalah masalah kesehatan yang serius yang harus diwaspadai oleh setiap orang tua. Penyakit ini menyerang saraf pusat dan menyebabkan lumpuh.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini dilakukan secara massal dan serentak sebagai bentuk penanggulangan kejadian luar biasa atau KLB Polio.
Baca SelengkapnyaTemuan sementara, penyebab utama pneumonia misterius di China adalah mycoplasma.
Baca SelengkapnyaMycoplasma merupakan bakteri penyebab utama pneumonia misterius di China.
Baca Selengkapnya