100 Orang Reaktif di Masa Libur Panjang, Emil Minta Pembatasan di Kawasan Wisata
Merdeka.com - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan, sudah ada 100 wisatawan yang reaktif hasil pengetesan acak di sejumlah destinasi wisata. Ia meminta pengelola wisata tetap ketat menjalankan protokol kesehatan.
Hal itu ia sampaikan kepada wartawan usai menghadiri acara peresmian Masjid dan Graha Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Bandung di Jl. Sabang, Kota Bandung, Jumat (30/10).
"Tadi sudah rapat dengan pak Luhut intinya antisipasi lonjakan kasus, makanya kita ada rapid tes dan swab, ada 100 orang reaktif, langsung diswab tapi belum keluar hasilnya," kata dia.
-
Apa yang perlu dihindari setelah liburan? Usai melakukan liburan, sebaiknya Anda membatasi pengeluaran yang tidak perlu dan cenderung konsumtif. Evaluasi kembali kebutuhan dan keinginanmu sebelum melakukan pembelian.
-
Bagaimana Kemenkes RI memperkuat kesiapsiagaan? Kemenkes berkomitmen untuk mengoptimalkan daftar patogen prioritas ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesiapsiagaan nasional. Salah satu langkah yang diambil adalah memperkuat surveilans rutin, termasuk program ILI (Influenza-like Illness) dan SARI (Severe Acute Respiratory Infections).
-
Kenapa penting untuk menjaga pola makan saat liburan? 'Peningkatan aktivitas fisik juga dapat membantu mencegah dan mengelola gangguan kolesterol. Penting juga untuk menghindari alkohol dan menghentikan kebiasaan merokok,' paparnya beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.
-
Mengapa masyarakat diminta waspada? BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga yang ditetapkan sejak November 2020.
-
Bagaimana cara menghindari penularan penyakit saat kembali bekerja? 'Pastikan segera berobat ke dokter atau puskesmas terdekat untuk diobati segera. Kalaupun masuk kerja dalam keadaan sakit, mohon terapkan pola hidup bersih 3M ya. Memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak agar tidak terjadi penularan,' kata Ngabila.
-
Bagaimana cara agar terhindar dari Covid-19? 'Pemerintah mengimbau lebih rajin bermasker terutama jika sakit dan di keramaian, lebih rajin cuci tangan, lengkapi vaksinasi segera sebanyak 4x GRATIS, jaga ventilasi udara indoor, hindari asap rokok,' ujar Ngabila.
Ia meminta pemerintah daerah dan pihak terkait untuk mewaspadai potensi penyebaran virus di masa libur panjang hingga akhir pekan ini. Protokol kesehatan harus dilakukan dengan ketat sekaligus pembatasan kawasan wisata, hotel maupun restoran.
"Kemudian pembatasan di destinasi wisata terus kita lakukan, jangan dipaksa penuh 100 persen karena kalau ada kerumunan terlalu padat ada potensi bahaya," terangnya.
Sebelumnya, dalam rapat pencegahan penyebaran Covid-19 saat libur dan cuti bersama tahun 2020 bersama Menteri Koordinator (Menko) Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia (RI) Luhut Binsar Pandjaitan, ia menyampaikan bahwa pengetesan dilakukan di sejumlah destinasi wisata dan pintu masuk Jabar.
Ridwan Kamil yang juga Ketua Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jabar menyebut terdapat 14 kabupaten/kota di Jabar yang kerap dikunjungi wisatawan saat libur panjang.
"Pemeriksaan tes masif pun kami lakukan di 54 titik. Pengetesan dilakukan secara acak melalui metode rapid test. Apabila ada yang reaktif, maka akan berlanjut dengan swab test," ucap dia.
Pengetesan Covid-19 dianggap krusial untuk menekan potensi lonjakan kasus. Ia pun meminta wisatawan dan pelaku perjalanan disiplin menerapkan protokol kesehatan.
"Kami melalui TNI dan Polri serta Satpol PP (Satuan Polisi Pamong Praja) terus berjaga semaksimal mungkin untuk memastikan protokol kesehatan 3M tersebut dilakukan oleh masyarakat yang berlibur ke tempat wisata," ujarnya.
Menko Kemaritiman dan Investasi RI Luhut Binsar Pandjaitan meminta pemerintah provinsi intens mengampanyekan pentingnya protokol kesehatan 3M di masa pandemi Covid-19, khususnya di tempat-tempat yang berpotensi menciptakan kerumunan.
"Upaya perbaikan terus didorong oleh pemerintah pusat, menyangkut protokol kesehatan dan isolasi terpusat. Saya mohon para kepala daerah agar tidak pernah bosan untuk menyampaikan protokol kesehatan 3M," kata Luhut.
Penguatan fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) dan pusat isolasi perlu dilakukan sebagai upaya antisipasi apabila terjadi lonjakan kasus Covid-19.
"Kapasitas ICU dan ruangan isolasi harus berjalan dengan baik, obat dan alat kesehatan yang dibutuhkan harus sesuai tata laksana klinis pasien Covid-19 tersedia dengan cukup. Operasi penegakan protokol kesehatan 3M pun perlu ditingkatkan terutama tempat-tempat pusat keramaian," imbuhnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaPakar mengungkap sejumlah kiat agar masyarakat dapat menjalani liburan Natal dan Tahun Baru dengan aman di tengah kasus Covid-19 yang meningkat.
Baca SelengkapnyaSandiaga berharap pergerakan wisatawan Nusantara dapat memberikan kontribusi signifikan pada pergerakan perekonomian.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 bisa meluas jika masyarakat tidak mengindahkan pola hidup sehat dan menjaga jarak
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaMeningkatnya Covid-19 di Singapura, Menteri Sandiaga Uno mengimbau agar masyarakat berwisata di Indonesia saja
Baca Selengkapnya