1.064 Orang Berebut 273 Kursi Kades di Bogor, Ada Calon Lawan Istri Sendiri
Merdeka.com - Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Bogor menyebut ada 1.064 orang yang akan berebut 273 kursi kepala desa dalam Pemilihan Kepala Desa Serentak (Pilkades) Serentak pada 3 November 2019.
Sementara jumlah pemilih, data sementara tercatat 2.197.610 orang. Namun, data itu masih mungkin berubah karena masih diverifikasi dan dilakukan rekonsiliasi.
"Data pastinya nanti setelah seluruh kecamatan melaporkan data finalnya. Kalau data tertulis belum masuk semua. Kalau via WhatsApp sudah masuk semua tapi harus dicek ulang," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Ade Jaya Munadi, Senin (7/10).
-
Apa itu Pilkada? Pilkada atau Pemilihan Kepala Daerah adalah proses demokratisasi di Indonesia yang memungkinkan rakyat untuk memilih kepala daerah mereka secara langsung.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Siapa saja yang terlibat dalam Pilkada? Selain itu, Pilkada juga merupakan ujian bagi penyelenggara pemilu, partai politik, dan para calon kepala daerah dalam menjalankan proses demokrasi yang jujur dan adil.
-
Siapa saja yang dipilih dalam Pilkada? Pilkada memilih beberapa posisi penting yang mencakup: 1. Gubernur dan Wakil Gubernur, 2. Bupati dan Wakil Bupati, 3. Wali Kota dan Wakil Wali Kota.
-
Bagaimana Pilkada Serentak diadakan? Dalam sistem presidensial, pemilihan dilakukan secara langsung oleh rakyat, yang menciptakan akuntabilitas dan legitimasi bagi pemimpin daerah.
Saat ini, panitia pemilihan kades, secara serentak sedang melakukan pemilihan nomor urut kepada para calon. "Iya sedang berjalan hingga 3 hari sebelum kampanye. Kampanye kan nanti 28-30 Oktober," kata Ade.
DPMD Kabupaten Bogor sebenarnya menyiapkan anggaran untuk desa menggelar pilkades secara elektronik. Namun, kata Ade, tidak ada satupun panitia pemilihan yang mengajukan untuk menggelar pilkades secara elektronik.
"Iya kita siapkan anggaran untuk satu desa sebenarnya. Tapi tidak ada desa yang mengajukan," kata dia.
Pilkades Serentak sendiri digelar pada pada 3 November 2019. Menurut Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, Burhanudin, pilkades merupakan salah satu unsur pemersatu masyarakat, meski pada akhirnya masyarakat berbeda pilihan.
"Saya minta kepada para camat yang desanya dijadwalkan melangsungkan pemilihan kepala desa untuk menggelar deklarasi damai para calon, agar tidak ada gesekan di wilayahnya," kata Burhan.
Dia berharap, seluruh elemen masyarakat bisa berpartisipasi aktif dalam menyukseskan pesta demokrasi tingkat desa ini. Mulai dari unsur Pemdes, BPD, LKD, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Bindes dan unsur masyarakat lainnya agar dapat berkontribusi positif bagi penyelenggaraan Pilkades Serentak 2019.
"Kades sebagai pimpinan penyelenggaraan pemerintahan desa diharapkan menjadi figur yang peka terhadap segala sesuatu yang terjadi di masyarakat untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat," tegas Burhan.
Lawan Istri Sendiri
Uniknya, dari sekian banyak peserta Pilkades Serentak 2019, ada salah satu calon yang terpaksa mendorong istrinya sendiri untuk menjadi lawan, lantaran calon petahana tidak memiliki lawan dan tidak diperbolehkan melawan kotak kosong.
Itu akan terjadi dalam Pilkades di Desa Bantarsari, Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor. Di mana calon petahana Lukmanul Hakim, akan bertarung dengan istrinya sendiri Silfiani.
Sejak penutupan pendaftaran calon pada 24 Agustus 2019, hanya dua orang yang mendaftar dan mengembalikan berkas untuk berebut kursi Kades Bantarsari. Meski begitu, Lukman berharap pemilihan nanti tetap berlangsung jujur, adil dan transparan.
"Iya saya akan bertarung dengan istri sendiri. Tapi saya berharap pelaksanaan Pilkades Bantarsari berlangsung aman, tertib dan kondusif " kata dia.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Helatan Pemilihan Kepala Desa serentak di 51 desa di Kabupaten Banyuwangi dikemas dalam Festival Demokrasi Desa. Hadirkan suasana yang riang gembira.
Baca SelengkapnyaAgenda berikutnya adalah pengundian nomor urut pada Senin (23/9) malam di Kantor KPU Jabar.
Baca SelengkapnyaDari 305 Calon Kepala Daerah itu terdiri dari 13 bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur dan 293 kabupaten/kota.
Baca SelengkapnyaMellaz merinci, 1.553 pasangan calon tersebut terbagi atas 103 pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur.
Baca SelengkapnyaSementara dari 37 provinsi yang melaksanakan pendaftaran pilkada, hanya provinsi yakni Papua Barat yang memiliki satu pasangan berlaga di pilkada.
Baca SelengkapnyaData ini berdasarkan Sistem Informasi Pencalonan (Silon) yang dihimpun pada tanggal 29 Agustus 2024 pukul 23.59 WIB.
Baca SelengkapnyaPada Pilkada 2020 terdapat 182 kepala desa menguntungkan salah satu paslon dan melakukan politik uang dan ditemukan pula 1.020 ASN tidak netral.
Baca SelengkapnyaPasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Bogor Rudy Susmanto-Jaro Ade diusung oleh 17 partai politik.
Baca SelengkapnyaPilkada serentak bakal digelar November 2024. Ada ratusan daerah yang bakal memilih kepala daerahnya secara langsung.
Baca SelengkapnyaRudy Susmanto-Jaro Ade diusung Gerindra dan tujuh partai politik dan seluruh partai non-parlemen di Pilkada Kabupaten Bogor.
Baca SelengkapnyaKPU Jabar meminta semua paslon melakukan persaingan dengan saling menghormati.
Baca SelengkapnyaTiga paslon yakni Tb Luthfie Syam - Cecep Miftahudin, Santoso - Kusnawan dan Gunawan Hasan - Rudi Harianto.
Baca Selengkapnya