13 Jenazah korban Lion Air kembali teridentifikasi, ini identitasnya
Merdeka.com - Tim Disaster Victim Identification atau DVI Rumah Sakit Polri R. Said Soekanto kembali mengidentifikasi 13 jenazah lagi korban jatuhnya pesawat Lion Air PK-LQP. Identifikasi korban itu merupakan hasil sidang rekonsiliasi hari ini.
"Tim DVI berhasil identifikasi total 13 penumpang Lion Air JT 610,"Komandan DVI, Kombes Pol Lisda Cancer di RS Polri, Jakarta Timur, Senin (5/11).
Berikut adalah identitas ke-13 jenazah yang sudah diidentifikasi tim DVI RS Polri:
-
Siapa pemilik Lion Air Group? Melansir dari laman Forbes.com, sosok ini memiliki kekayaan bersih senilai USD1,7 miliar di tahun 2015 lalu. Sosok Rusdi Kirana selama ini dikenal sebagai pemilik maskapai dengan biaya murah, Lion Air Group.
-
Siapa yang bertanggung jawab untuk merawat pesawat Lion Air? Sebagai contoh Batik Air, perhitungan dan perencanaan perawatan yang cermat merujuk kepada Maintenance Program Batik Air yang disahkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.
-
Apa yang membuat Lion Air sukses? “Kemampuan beradaptasi Rusdi telah membantunya dengan baik dalam bisnis penerbangan yang bergejolak,“ tulis Forbes.com dikutip di Jakarta, Jumat (18/8). Perjalanan karier Rusdi Kirana dan saudaranya Kusnan merintis bisnis penerbangan Lion Air dimulai pada tahun 1999 silam. Saat itu, keduanya hanya memiliki modal sebesar USD900.000. Namun, dalam waktu relatif singkat Lion Air mampu menjadi maskapai penerbangan terbesar di Indonesia.
-
Siapa yang menjadi korban? Renu Singh, salah satu korban yang terjebak, telah melapor ke polisi dengan klaim bahwa ia telah ditipu sebesar USD 21.000 dan mengungkapkan bahwa ratusan orang lainnya juga mengalami kerugian total mencapai USD 4,1 juta.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
1. Jenazah nomor PM 0011C dari kantong jenazah dengan nomor DVI 00/lion Tanjung Priuk/0011 sebagai antemortem nomor 095 atas nama: Reni Arianti, perempuan, 51 tahun. Jenazah teridentifikasi melalui pemeriksaan DNA.
2. PM 0014D dari kantong jenazah nomor DVI 00/liontap/0014 antemortem 096 atas nama: Muhammad Rafi Andrian, laki-laki, 24 tahun. Jenazah teridentifikasi melalui pemeriksaan DNA.
3. PM 0011G dan 0016 dari kantong jenazah nomor DVI 00/liontp/011 dan kantong jenazah nomor DVI 00/liontj/0016 sebagai antemortem nomor 171 atas nama: Eriyanto, laki-laki 41 tahun. Jenazah teridentifikasi melalui pemeriksaan DNA.
4. PM 0012H kantong DVI 00/liontj/0012 teridntifikasi sebagai antemortem 196 atas nama: Vera Junita, perempuan, 22 tahun. Jenazah teridentifikasi melalui pemeriksaan DNA.
5. PM 0014F dari kantong jenazah DVI 00/liontj/0014 teridentifikasi sebagai antemortem 200 atas nama: Resti Amelia, perempuan, 27 tahun. Jenazah teridentifikasi melalui pemeriksaan DNA.
6. PM 0015A kantong jenazah DVI 00/liontj/0015 teriden sebagai antemortem 183 atas nama: Vivi Hajanto, perempuan, 42 tahun. Jenazah teridentifikasi melalui pemeriksaan DNA.
7. PM 0015B kantong DVI 00/liontj/0015 sebagai antemortem 126 atas nama: Dede Anggraini, perempuan, 40 tahun. Jenazah teridentifikasi melalui pemeriksaan DNA.
8. PM 0044H, kantong jenazah DVI 00/liontj/0044 teridentifikasi sebagai antemortem 178 atas nama: Petrus Rudolph Saiens, laki, 58 tahun. Jenazah teridentifikasi melalui pemeriksaan sidik jari.
9. PM 110A1 teridentifikasi nomor 127 atas nama: Eka Suganda, laki-laki, 49 tahun. Jenazah teridentifikasi melalui pemeriksaan sidik jari
10. Jenazah nomor PM 132C, teridentifikasi sebagai AM nomor 015 atas nama: Niar R Sugiono, perempuan, 39 tahun. Jenazah teridentifikasi melalui pemeriksaan sidik jari.
11. PM 0106C teridentifikasi sebagai antemortem 205 atas nama: Sudibyo Onggo Wardoyo, 40 tahun. Jenazah teridentifikasi melalui pemeriksaan sidik jari
12. PM 014E teridentifikasi sebagai antemortem nomor 185 atas nama: Hendra Laki-laki, 39 tahun. Jenazah teridentifikasi melalui pemeriksaan DNA.
13. PM 106A teridentifikasi sebagai antemortem 162 atas nama: Mito, laki-laki, 37 tahun. Jenazah teridentifikasi melalui pemeriksaan sidik jari (Anggota Kepolisian yang berdinas di Polda Bangka Belitung).
Lisda menjelaskan, penyerahan jenazah kepada keluarga akan dilakukan malam ini. Penyerahan tersebut akan dilakukan secara simbolis melalui pemberian dokumen.
"Kalau keluarga belum siap menerima jenazah bisa dititipkan malam ini, yang penting dokumen diserahkan dulu ke keluarga," terang Lisda.
Sementara itu, Kepala Laboratorium DNA Pusdokkes, Kombes Putut Cahyo Widodo mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan sebanyak 429 bagian tubuh korban pesawat nahas itu untuk diperiksa.
"Dari 137 kantong jenazah kami mendapatkan isinya bagian-bagian tubuh. Pada prinsipnya, setiap bagian tubuh mewakili individu sehingga semuanya kita ambil. Nah kami mendapatkan bagian-bagian tubuh itu sebanyak 429," tandasnya.
Reporter:Ratu Annisaa Suryasumirat
Sumber : Liputan6.com
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari total 12 jenazah, tujuh di antaranya laki-laki dan 5 perempuan.
Baca SelengkapnyaSaat ini, RSUD Karawang sedang melakukan Postmortem dan Antemortem untuk kebutuhan identifikasi dari korban kecelakaan tersebut.
Baca SelengkapnyaKondisi Korban Kecelakaan Maut KM 58: Luka Bakar 90-100 Persen
Baca SelengkapnyaKorban SAM Air teridentifikasi dengan menggunakan data primer atau hasil DNA berupa data medis.
Baca SelengkapnyaPada pukul 04.25 Wib, jenazah atas nama Suwanda (55) telah diserahkan kepada keluarganya.
Baca Selengkapnya"Kondisi luka bakar jenazah 90-100 persen, dalam kondisi hangus,” kata Kabid Dokkes Polda Jawa Barat Kombes Nariyan
Baca SelengkapnyaJenazah Mayor Purn Suwanda dibawa pihak keluarganya ke Cirebon, Jawa Barat, untuk dimakamkan.
Baca Selengkapnya12 Korban Kecelakaan Maut di Km 58 Tol Jakpek Bukan Sekeluarga, Sembilan Jenazah Teridentifikasi
Baca SelengkapnyaKapolri soal Korban Kecelakaan KM 58: 7 laki, 5 Wanita, Keluarga di Bogor dan Ciamis
Baca SelengkapnyaPenyerahan jenazah, lanjut Jules, akan difasilitasi oleh Pemprov Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaPihak RS Polri akan mempersiapkan jika mau dibawa ke kediaman masing-masing.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini polisi masih mengusut penyebab peristiwa maut tersebut
Baca Selengkapnya