14 hari buron, pembunuh juragan angkot Samarinda diciduk di Lampung
Merdeka.com - Tim Jatanras Polresta Samarinda dan Polsekta Samarinda Seberang bekerjasama dengan Polda Lampung meringkus Irfan alias Asse, pembunuh juragan angkot di Samarinda, Kalimantan Timur, Bahri dan istrinya Tasnaeni, di Bandar Lampung. Dugaan sementara, pembunuhan itu bermotif perampokan.
Irfan dibekuk Kamis (14/7) dalam penyergapan tim gabungan. Saat dibekuk Irfan berada di Jalan Onta, Kecamatan Kedaton, Bandar Lampung.
"Sudah kita amankan, di Bandar Lampung, bekerjasama dengan Polda Lampung. Sebelumnya kita lacak keberadaannya ada di Lampung," kata Kasat Reskrim Polresta Samarinda Kompol Sudarsono, kepada wartawan, Jumat (15/7).
-
Dimana penangkapan dilakukan? Dari hasil patroli tersebut, diamankan lima orang yang diduga penyalahgunaan narkoba yakni pria berinisial I, P, G, WA sebagai bandar dan perempuan N di Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Dimana buronan ditangkap? Direktur Reskrimum Polda Jambi Komisaris Besar Polisi Andri Ananta di Jambi, Jumat, mengatakan tim Resmob Jatanras Polda Jambi menangkap DPO berinisial ARS (20) itu di Jakarta pada Kamis (28/3) malam.
-
Siapa yang tertangkap di Kenjeran? Residivis yang ditangkap itu antara lain berinisial ADH, warga Sidoarjo, yang tertangkap di wilayah Kenjeran, Surabaya.
"Penyelidikan mengarah ke Asse ya. Usai melakukan pembunuhan itu, dia juga mengakuinya. Dia melakukan itu menggunakan pisau dapur," ujar Sudarsono.
Dalam pelariannya hingga ke Lampung, pelaku juga membawa perhiasan milik korban. Namun belakangan, perhiasan itu sudah dijual di daerah Rawa Jitu, Kabupaten Tulang Bawang, Lampung.
"Barang-barang itu masih kita cari ya, karena dijual. Dia juga sempat bawa ponsel korban, tapi dibuangnya di belakang rumah korban, di sungai," sebut Sudarsono.
"Ya, pelaku tunggal. Dugaan sementara, motifnya perekonomian, perampokan. Hubungan pelaku sendiri dengan korban pernah bekerja dengan korban (sebagai sopir angkot). Bahkan, sehari sebelum pembunuhan itu, pelaku menginap di rumah korban," katanya.
"Kerjaan pelaku belum jelas. Ya itu tadi, dia pernah bekerja itu (sopir angkot milik korban). Ada 4 anggota Polsekta Samarinda Seberang dan dari Polresta, ke Lampung, dan koordinasi antarwilayah Polda Kaltim dan Lampung. Sekarang masih pengembangan. Kalau barang bukti (perhiasan hasil rampokan), sudah didapatkan, kita bawa ke Samarinda," katanya.
Sejumlah barang bukti yang ada pada pelaku seperti 2 ponsel, uang tunai Rp 396.000 dan juga pakaian pelaku saat melakukan pembunuhan itu juga telah diamankan.
Diketahui, warga Jalan Cipto Mangunkusumo RT 9 Kelurahan Sengkotek, Kecamatan Loa Janan Ilir, Samarinda, Kalimantan Timur, 30 Juni 2017 lalu, dibikin geger, menyusul tewasnya juragan angkot Bahri bersama istrinya Tasnaeni di rumahnya, dengan penuh luka di badan. Diduga, keduanya menjadi korban perampokan. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Satgas Damai Cartenz menangkap pembunuh Danramil Aradide, Lettu anumerta Oktovianus Sogalrey.
Baca SelengkapnyaSaat proses penangkapan, polisi terpaksa menembak kedua kaki pelaku karena berusaha melawan serta membahayakan petugas.
Baca SelengkapnyaPria pembunuh gadis penjual gorengan akhirnya ditangkap, ia ditemukan sembunyi di loteng rumah warga dengan hanya menggunakan celana kolor.
Baca SelengkapnyaVideo penangkapan hingga wajah sang pelaku pun belakangan beredar luas di media sosial. Tampang sang pelaku lantas menjadi sorotan publik.
Baca SelengkapnyaSaat ditanya informasi selanjutnya, Desri belum bisa memberikan keterangan.
Baca SelengkapnyaPolisi berhasil menangkap dua orang tersangka kasus pembunuh driver Maxim Jambi
Baca SelengkapnyaPelaku ditangkap usai lebih dari seminggu dicari polisi dan masyarakat setempat.
Baca SelengkapnyaIdentitas pelaku atas nama Anan Nawipa (32) yang merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
Baca SelengkapnyaAKP Dadang bahkan dijerat pasal pembunuhan berencana dalam kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaKemudian usai teman-temanya pergi pelaku mengikuti korban ketika korban hendak berjalan pulang ke rumahnya.
Baca SelengkapnyaVideo ditangkapnya Indra tersebut beredar di media sosial serta menjadi perbincangan oleh warganet.
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan tim gabungan Jatanras Polda Sumatera Selatan dan Satreskrim Polrestabes Palembang, Jumat (28/6).
Baca Selengkapnya