Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

14.410 Tenaga Kerja di Semarang Terkena PHK dan Dirumahkan

14.410 Tenaga Kerja di Semarang Terkena PHK dan Dirumahkan Ilustrasi PHK karena Corona. ©2020 Merdeka.com/kaltengtoday.com

Merdeka.com - Sebanyak 14.410 tenaga kerja di Semarang menganggur karena terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) dan dirumahkan dari perusahaan yang terpaksa tutup akibat pandemi Covid-19. Perusahaan yang paling terdampak yakni garmen, konstruksi dan hiburan.

"Dari jumlah pekerja kena PHK tersebut, berasal dari 81 perusahaan di Kota Semarang. Mereka di PHK sebagian perusahaan tutup tidak bisa produksi," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Semarang, Soetrisno saat diwawancara, Selasa (4/8).

Dia sendiri sangat menyayangkan ribuan tenaga kerja harus kehilangan pekerjaan karena pandemi Covid-19. Bagaimana pun, ia mengimbau kepada pengusaha bila usahanya sudah berjalan normal diharapkan memanggil karyawan yang sempat di rumahkan dan PHK.

"Kami minta pengusaha yang merumahkan pekerja supaya dipanggil lagi untuk membangkitkan geliat dunia usaha sambil menjalankan protokol kesehatan sebagai bentuk adaptasi hidup untuk menekan penyebaran Covid-19," jelasnya.

Sedangkan saat ini, pihaknya sedang memediasi dengan kedua belah pihak antara pekerja dan pengusaha. Diketahui beberapa industri dunia hiburan diketahui melakukan PHK sepihak tanpa upah yang layak.

"Kita sudah komunikasi sama mereka sudah melakukan mediasi beberapa kali dan belum ada titik temu. Kita sedang cari win-win solution atas kasus PHK yang dialami pekerjanya. Tuntutannya seperti gaji, uang lembur dan bonus harus dilunasi," ungkapnya.

Sejumlah protokol kesehatan saat ini harus dilakukan lebih ketat supaya pekerja atau buruh pabrik lebih tertib serta tubuh mereka menjadi lebih prima. Dia juga meminta pimpinan managemen perusahaan untuk sedia klinik kesehatan dipindah pada bagian depan pabrik. Selain itu, ia mengimbau untuk tidak kerumunan pekerja saat makan siang juga harus di stop.

"Kita sudah keliling ke sejumlah perusahaan atau pabrik, dan kita sudah sebarkan edaran untuk kendalikan wabah Corona. Terutama kita minta pabrik menghentikan kerumunan saat makan. Jadwal makannya saya pantau sudah diatur. Saat makan, meja sudah disekat plastik dan fiber. Sekarang kita minta lokasi klinik kesehatannya dipindah di depan untuk memantau saat pekerja masuk dan pulang kerja," tutupnya. (mdk/fik)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Segini Pesangon Diterima Karyawan yang Di-PHK
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Segini Pesangon Diterima Karyawan yang Di-PHK

Akibat sepi order, PT Sepatu Bata melakukan PHK para karyawannya secara bertahap.

Baca Selengkapnya
Ini Dia 6 Pabrik Tekstil yang Bangkrut di Awal Tahun 2024
Ini Dia 6 Pabrik Tekstil yang Bangkrut di Awal Tahun 2024

Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 8 Tahun 2024 memicu komoditas tekstil impor secara lebih bebas ke Indonesia.

Baca Selengkapnya
Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata Tutup: Mungkin Kalah Saing dengan Barang Baru
Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata Tutup: Mungkin Kalah Saing dengan Barang Baru

Jokowi juga menduga pabrik sepatu bata tutup karena kurang efisiensi.

Baca Selengkapnya
Jakarta Sumbang PHK Terbesar, DPRD DKI Minta Disnaker Perketat Pengawasan Perusahaan
Jakarta Sumbang PHK Terbesar, DPRD DKI Minta Disnaker Perketat Pengawasan Perusahaan

Data Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) RI, Jakarta menjadi provinsi penyumbang kasus tertinggi PHK.

Baca Selengkapnya
Penjelasan Pj Gubenur Heru Budi soal Angka Pengangguran dan PHK di Jakarta 'Meledak'
Penjelasan Pj Gubenur Heru Budi soal Angka Pengangguran dan PHK di Jakarta 'Meledak'

Pengangguran di jJakarta sudah mencapai 7 ribuan orang.

Baca Selengkapnya
FOTO: Badai PHK Hantam Indonesia, 32 Ribu Orang Kehilangan Pekerjaan per Juni 2024
FOTO: Badai PHK Hantam Indonesia, 32 Ribu Orang Kehilangan Pekerjaan per Juni 2024

Jumlah PHK pada Januari-Juni 2024 naik 21,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Tren PHK Meningkat: 59.796 Korban di Indonesia, DKI Jakarta di Puncak
Tren PHK Meningkat: 59.796 Korban di Indonesia, DKI Jakarta di Puncak

Situasi ketenagakerjaan di Indonesia sedang menghadapi tantangan serius, dengan hampir 60 ribu pekerja yang di-PHK pada tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Sritex Pailit, Wamenaker Jelaskan Beda Pengertian Karyawan Dirumahkan dan Kena PHK
Sritex Pailit, Wamenaker Jelaskan Beda Pengertian Karyawan Dirumahkan dan Kena PHK

Sritex dikabarkan merumahkan 2.500 karyawan. Wamenaker buka suara

Baca Selengkapnya
Badai PHK Menghantui, Program Jaminan Kehilangan Pekerjaan Bisa Jadi Solusi Sementara
Badai PHK Menghantui, Program Jaminan Kehilangan Pekerjaan Bisa Jadi Solusi Sementara

PHK yang terjadi sebagian besar dipicu oleh krisis di berbagai lini pada sektor manufaktur.

Baca Selengkapnya
Cerita Serikat Pekerja Sritex Tetap Fokus Bekerja di Tengah Badai Pailit
Cerita Serikat Pekerja Sritex Tetap Fokus Bekerja di Tengah Badai Pailit

Bayang-bayang pemutusan hubungan kerja (PHK) atau dirumahkan kini menghantui puluhan ribu pekerja pabrik tekstil terbesar tanah air.

Baca Selengkapnya
Industri Tekstil Indonesia Merosot, Waspada PHK Massal Mengintai
Industri Tekstil Indonesia Merosot, Waspada PHK Massal Mengintai

Angka ini meningkat drastis dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya sekitar 25.000 orang yang di-PHK.

Baca Selengkapnya
Kena PHK Massal, Eks Karyawan Roatex Indonesia Belum Terima Hak dan Pesangon
Kena PHK Massal, Eks Karyawan Roatex Indonesia Belum Terima Hak dan Pesangon

Surat pemecatan keluar pada 11 Juli 2023 lalu, dan berlaku pada 31 Juli 2023. Namun, para pegawai yang terkena sudah dicabut sejumlah asetnya dari perusahaan.

Baca Selengkapnya