14.410 Tenaga Kerja di Semarang Terkena PHK dan Dirumahkan
Merdeka.com - Sebanyak 14.410 tenaga kerja di Semarang menganggur karena terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) dan dirumahkan dari perusahaan yang terpaksa tutup akibat pandemi Covid-19. Perusahaan yang paling terdampak yakni garmen, konstruksi dan hiburan.
"Dari jumlah pekerja kena PHK tersebut, berasal dari 81 perusahaan di Kota Semarang. Mereka di PHK sebagian perusahaan tutup tidak bisa produksi," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Semarang, Soetrisno saat diwawancara, Selasa (4/8).
Dia sendiri sangat menyayangkan ribuan tenaga kerja harus kehilangan pekerjaan karena pandemi Covid-19. Bagaimana pun, ia mengimbau kepada pengusaha bila usahanya sudah berjalan normal diharapkan memanggil karyawan yang sempat di rumahkan dan PHK.
-
Apa yang terjadi pada karyawan yang di PHK? Berdasarkan data dari pelacak independen Layoffs.fyi, hingga 30 Agustus 2024, sebanyak 422 perusahaan teknologi telah memberhentikan 136.782 karyawan.
-
Kenapa pekerja Indonesia dipecat? Pihak perkebunan yang mempekerjakan mereka mengatakan mereka dipecat karena kurang cepat memetik buah-buah yang akan dipasok ke supermarket besar.
-
Kenapa perusahaan teknologi PHK karyawan? Pengurangan tenaga kerja ini mencerminkan tren yang lebih luas di industri, didorong oleh langkah penghematan biaya, upaya restrukturisasi, dan pergeseran strategi menuju teknologi baru seperti kecerdasan buatan (AI).
-
Kenapa PHK massal terjadi di perusahaan teknologi? Penyebab PHK massal di perusahaan teknologi pun bermacam-macam. Ada yang melakukan PHK karena restrukturisasi bisnis, mengurangi biaya operasional, serta penurunan permintaan produk.
-
Kenapa karyawan menangis? Menangis Salah satu karyawannya juga tampak menangis sambil menutup wajahnya. Atasannya juga tampak menenangkan di sampingnya.
-
Siapa saja yang terkena PHK massal di perusahaan teknologi? Beberapa nama besar seperti Tesla, Toshiba, Dell, Xerox, Paypal seakan berlomba-lomba melakukan PHK dalam jumlah besar sejak awal tahun.
"Kami minta pengusaha yang merumahkan pekerja supaya dipanggil lagi untuk membangkitkan geliat dunia usaha sambil menjalankan protokol kesehatan sebagai bentuk adaptasi hidup untuk menekan penyebaran Covid-19," jelasnya.
Sedangkan saat ini, pihaknya sedang memediasi dengan kedua belah pihak antara pekerja dan pengusaha. Diketahui beberapa industri dunia hiburan diketahui melakukan PHK sepihak tanpa upah yang layak.
"Kita sudah komunikasi sama mereka sudah melakukan mediasi beberapa kali dan belum ada titik temu. Kita sedang cari win-win solution atas kasus PHK yang dialami pekerjanya. Tuntutannya seperti gaji, uang lembur dan bonus harus dilunasi," ungkapnya.
Sejumlah protokol kesehatan saat ini harus dilakukan lebih ketat supaya pekerja atau buruh pabrik lebih tertib serta tubuh mereka menjadi lebih prima. Dia juga meminta pimpinan managemen perusahaan untuk sedia klinik kesehatan dipindah pada bagian depan pabrik. Selain itu, ia mengimbau untuk tidak kerumunan pekerja saat makan siang juga harus di stop.
"Kita sudah keliling ke sejumlah perusahaan atau pabrik, dan kita sudah sebarkan edaran untuk kendalikan wabah Corona. Terutama kita minta pabrik menghentikan kerumunan saat makan. Jadwal makannya saya pantau sudah diatur. Saat makan, meja sudah disekat plastik dan fiber. Sekarang kita minta lokasi klinik kesehatannya dipindah di depan untuk memantau saat pekerja masuk dan pulang kerja," tutupnya. (mdk/fik)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Akibat sepi order, PT Sepatu Bata melakukan PHK para karyawannya secara bertahap.
Baca SelengkapnyaPeraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 8 Tahun 2024 memicu komoditas tekstil impor secara lebih bebas ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi juga menduga pabrik sepatu bata tutup karena kurang efisiensi.
Baca SelengkapnyaData Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) RI, Jakarta menjadi provinsi penyumbang kasus tertinggi PHK.
Baca SelengkapnyaPengangguran di jJakarta sudah mencapai 7 ribuan orang.
Baca SelengkapnyaJumlah PHK pada Januari-Juni 2024 naik 21,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Baca SelengkapnyaSituasi ketenagakerjaan di Indonesia sedang menghadapi tantangan serius, dengan hampir 60 ribu pekerja yang di-PHK pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaSritex dikabarkan merumahkan 2.500 karyawan. Wamenaker buka suara
Baca SelengkapnyaPHK yang terjadi sebagian besar dipicu oleh krisis di berbagai lini pada sektor manufaktur.
Baca SelengkapnyaBayang-bayang pemutusan hubungan kerja (PHK) atau dirumahkan kini menghantui puluhan ribu pekerja pabrik tekstil terbesar tanah air.
Baca SelengkapnyaAngka ini meningkat drastis dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya sekitar 25.000 orang yang di-PHK.
Baca SelengkapnyaSurat pemecatan keluar pada 11 Juli 2023 lalu, dan berlaku pada 31 Juli 2023. Namun, para pegawai yang terkena sudah dicabut sejumlah asetnya dari perusahaan.
Baca Selengkapnya