16 Pelajar SD di Lombok Utara Keracunan Usai Jajan Minuman Sirop
Merdeka.com - 16 pelajar SDN 4 Tegal Maja, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat keracunan usai minuman berjenis sirop yang dibeli dari pedagang warung di sekitar sekolah.
"Adapun hasil pulbaket tersebut dari keterangan para guru membenarkan ada siswa-siswinya mengalami pusing, mual dan muntah-muntah bahkan ada tiga siswi yang mengalami pingsan dengan jumlah siswa-siswi yang mengalami kejadian tersebut sebanyak 16 orang," kata Kepala Kepolisian Resor (Polres) Lombok Utara AKBP I Wayan Sudarmanta, Selasa (8/11). Dikutip dari Antara.
Para siswa siswi yang diduga keracunan dibawa ke Puskesmas Tanjung untuk dilakukan pemeriksaan.
-
Siapa yang terkena keracunan? Ratusan warga Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat mengalami keracunan massal usai memakan nasi kotak pada acara reses anggota DPRD setempat.
-
Siapa pelaku keracunan? Seorang perempuan pekerja di Tiongkok didakwa karena mencoba menghentikan kehamilan rekan kerjanya dengan cara menambahkan racun ke dalam minuman rekan kerjanya.
-
Kenapa anak mudah keracunan? Anak-anak memiliki sistem pencernaan dan kekebalan yang masih dalam tahap berkembang, sehingga mereka lebih rentan terhadap keracunan makanan.
-
Di mana keracunan terjadi? Ratusan warga Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat mengalami keracunan massal usai memakan nasi kotak pada acara reses anggota DPRD setempat.
-
Apa saja gejala keracunan makanan pada anak? Secara umum, gejala keracunan makanan pada anak meliputi mual, muntah, diare, demam, sakit perut, dan mungkin juga dehidrasi.
-
Apa gejala keracunan pada anak? Gejala keracunan makanan pada anak yang pertama adalah mual dan muntah lebih dari 3 hari. Anak yang mengalami keracunan makanan seringkali akan merasa mual dan muntah. Ini bisa terjadi beberapa jam setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi dan mengandung racun.
Polres Lombok Utara juga sudah berkoordinasi dengan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Mataram untuk melakukan cek laboratorium terhadap sirop yang diminum oleh para siswa-siswi SDN 4 Tegal Maja.
Kepala Polsek Tanjung, AKP WB Cahyo mengatakan dari keterangan pihak penjual di sekitar sekolah, minuman sirop tersebut dibeli dari toko milik perempuan berinisial AP di Dusun Tenangga, Desa Tegal Maja, Minggu (6/11).
"Kami sebelumnya tidak tahu menahu terkait minuman tersebut dan kami hanya menjual saja kepada siswa-siswi tidak memperhatikan apakah minuman tersebut kedaluwarsa atau tidak," ujar Cahyo menirukan keterangan penjual.
Sementara itu, AP, pemilik toko yang menjual minuman sirop mengaku membeli barang di pedagang pengampas yang mengantarkan dari Mataram sekitar dua minggu lalu.
"Minuman tersebut kami beli sebanyak enam pak, di mana satu pak berisi 30 botol. Kemudian dibeli oleh beberapa pedagang dekat SDN 4 Tegal Maja pada Sabtu (5/11), sisanya dua pak kami jual sendiri," tutur AP.
Untuk mengantisipasi kejadian yang sama terjadinya di wilayah lain karena kemungkinan pedagang pengampas tersebut sudah mengecerkan ke toko-toko di Kabupaten Lombok Utara, para Bhabinkamtibmas di desa diminta mengimbau pemilik toko untuk tidak menjual minuman sirop tersebut.
Polsek Tanjung bersama Puskesmas Tanjung juga akan melaksanakan penyuluhan dan pemberian vitamin kepada siswa siswi SDN 4 Tegal Maja pada Rabu (9/11).
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari 18 siswa siswi yang keracunan, sebanyak 17 orang sudah diperkenankan pulang ke rumah.
Baca Selengkapnya30 Siswa SD di Meranti Keracunan Setelah Konsumsi Minuman Saset
Baca SelengkapnyaUntuk memastikan kandungan di dalam minuman, Disdik membentuk tim khusus dan menggandeng BPOM.
Baca SelengkapnyaPermen semprot yang sebabkan keracunan juga terdaftar di BPOM
Baca SelengkapnyaSaat ini, siswa siswi SD 1 Klepu Jepara yang keracunan sudah dibawa ke rumah sakit terdekat untuk perawatan.
Baca Selengkapnya13 Santriwati masih dirawat di Rumah Sakit Athaya Ujung Tanjung.
Baca SelengkapnyaBeberapa siswa yang mengalami gejala keracunan ini masih ada yang harus dirawat di beberapa fasilitas kesehatan berbeda.
Baca SelengkapnyaPuluhan warga ini mengalami gejala mual dan muntah. Kondisi ini diperparah dengan badan yang lemas dan hanya bisa berbaring.
Baca SelengkapnyaPelaku penyiraman air keras ke empat siswa SMP berkendara secara berboncengan.
Baca SelengkapnyaMakan Keripik Super Pedas, 14 Siswa Jepang Masuk Rumah Sakit, Elon Musk Sampai Berkomentar
Baca SelengkapnyaDiduga, barang serupa pulpen itu dijual pedagang keliling yang datang ke sekolah
Baca SelengkapnyaSiswa dipulangkan pukul 10.00 yang seharusnya pukul 12.00
Baca Selengkapnya