165 Kardus wortel asal China diselundupkan ke Kalimantan Timur
Merdeka.com - Polres Berau menyita 165 kardus berisi wortel asal China, yang diselundupkan melalui Tawau, Malaysia. Seorang warga Malinau, Kalimantan Utara, Abdul Rahim, kini meringkuk di sel tahanan sementara Polres Berau.
Keterangan diperoleh, Abdul Rahim diamankan kepolisian Berau, Selasa (14/3) kemarin. Sebelumnya kepolisian menerima informasi, adanya pengiriman wortel asal China tak berizin, dari Bulungan di Kalimantan Utara menuju Berau di Kalimantan Timur.
"Jadi dari informasi itu, kita lakukan penelusuran di jalan poros Berau ke Bulungan. Kita temukan sebuah mobil dan kita hentikan, juga kita curigai memang sedang mengangkut muatan cukup banyak," kata Kasatreskrim Polres Berau AKP Damus Asa, saat dikonfirmasi, Rabu (15/3).
-
Apa yang diselundupkan pria tersebut? Pria Ini Ketahuan Selundupkan 100 Ular Hidup di Celananya, Begini Cara Dia Menyimpannya Ratusan ular itu hendak diselundupkan ke China dari Hong Kong.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Dimana WNA itu ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
-
Apa yang diselundupkan? Awalnya kami menemukan adanya temuan narkotika jenis sabu sebanyak 2 paket sedang dengan berat kotor 202 gram yang dikirim lewat kargo bandara dengan modus ekspedisi helm,“ ujar Kasat Reserse Narkoba Polresta Pekanbaru Kompol Manapar Situmeang kepada merdeka.com Senin (20/5).
Terkait muatan itu, kepolisian lantas melakukan penggeledahan. Ditemukan wortel, yang dikemas dalam 165 kardus, yang masing-masing berisi 10 kilogram. Tidak ada dokumen yang bisa ditunjukkan oleh Abdul Rahim, saat ditanya petugas.
"Tidak ada sama sekali (surat-surat dan dokumen angkutan wortel). Itu dari kardusnya, tertera tulisan-tulisan huruf China," ujar Damus.
Diterangkan Damus, dari penyelidikan sementara, wortel itu masuk ke Indonesia, melalui Tawau lalu masuk ke Sungai Nyamuk di perbatasan kabupaten Nunukan Kalimantan Utara dengan negeri jiran Malaysia.
"Kemudian masuk ke Malinau, dan dibawa ke Berau. Keterangannya sih (Abdul Rahim) baru sekali ini mengangkut wortel dari luar," sebut Damus.
Ditanya lebih jauh apakah 1,65 ton wortel itu memiliki keterkaitan dengan pengungkapan kasus serupa, di Bulungan Kalimantan Utara, yang menyita 225 kilogram wortel asal Malaysia, Damus belum bisa memastikan.
"Ya, sepertinya berkaitan dengan yang di Bulungan," terangnya.
Abdul Rahim kini diamankan di Polres Berau, bersama dengan 1,65 ton wortel China yang gagal dijual di Berau. Penyidik menjeratnya dengan pasal 142 Undang-undang RI No 18 tahun 2012 tentang Pangan.
"Ancamannya 2 tahun penjara," tandas Damus.
(mdk/msh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini, posko banjir telah didirikan di dua lokasi yaitu Rambah dan Kunto Darussalam.
Baca SelengkapnyaPeneliti temukan perhiasan emas hingga cermin berusia 2000 tahun. Begini penampakannya.
Baca SelengkapnyaAda empat tersangka ditangkap di Jawa Tengah yang membawa barang bukti 51 kilogram sabu dengan modus kamuflase menjadi teh China.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kasat Reskrim menyampaikan bahwa pada era digital saat ini berita palsu dapat dengan mudah menyebar ke masyarakat
Baca SelengkapnyaTim mengejar hingga ke semak belukar yang tidak jauh dari kediamannya di pesisir sungai Kahayan, Kalimantan Tengah.
Baca SelengkapnyaHarta karun ini ditemukan menggunakan detektor metal di ladang kecil.
Baca SelengkapnyaDi bawah permukaan pasir, ada banyak air menggenang hingga emas dan berlian.
Baca SelengkapnyaKapolres menggarisbawahi peran penting aparat keamanan dalam menjaga netralitas dan memastikan setiap tahapan Pilkada berjalan dengan lancar.
Baca SelengkapnyaPolda Riau mencatat tahun ini kecelakaan cukup tinggi, banyak melibatkan angkutan umum
Baca Selengkapnya