170 Peserta Dalam dan Luar Negeri Siap Ikuti Savana Duathlon di Alas Purwo Banyuwangi
Merdeka.com - Untuk pertama kalinya Banyuwangi bakal menggelar ajang duathlon. Event Savana Duathlon ini bakal digelar Minggu 15 September besok pukul 08.00 Wib di Taman Nasional Alas Purwo. Sebanyak 170 peserta telah siap untuk berkompetisi di ajang yang memadukan olahraga lari dan bersepeda ini.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan Savana Duathlon pertama digelar di Banyuwangi. Ajang ini melengkapi sederet event sporttourism yang telah digelar oleh daerah tiap tahunnya.
“Banyuwangi rutin menggelar event olahraga dalam agenda Banyuwangi Festival, baik lari maupun bersepeda. Kali ini kami hadirkan yang menggabungkan keduanya untuk memberikan pengalaman baru bagi wisatawan pecinta olahraga duathlon,” kata Bupati Anas.
-
Bagaimana cara Banyuwangi promosikan wisata olahraga? Ipuk mengatakan, saat ini olahraga telah menjadi lifestyle. Inilah alasan mengapa Banyuwangi banyak menggelar event olah raga dalam agenda pariwisata tahunan Banyuwangi Festival yang dibalut dalam sport tourism.
-
Mengapa event sport tourism seperti Banyuwangi Ijen Geopark Downhill penting bagi Banyuwangi? “Kami konsisten untuk menggelar event sport tourism karena ini merupakan salah satu sektor wisata yang peluangnya besar,“ kata Ipuk.
-
Kenapa Banyuwangi gelar event Paralayang? “Sport tourism seperti paralayang ini merupakan salah satu cara kami untuk memperkenalkan potensi destinasi Gunung Menyan yang menyuguhkan keindahan lanskap gunung purba dari ketinggian,“ kata Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, Kamis (20/7/2023).
-
Kenapa Banyuwangi mengembangkan sport tourism? “Inilah yang coba kita tangkap. Makanya tahun ini kita banyak menggelar ajang sport tourism untuk menarik wisatawan hadir ke Banyuwangi, salah satunya Banyuwangi Night Run ini“.
-
Kenapa Banyuwangi dipilih untuk event ini? “Kami sangat senang dan bangga dipilih oleh TNI AU sebagai lokasi penyelenggaraan event Pelangi Nusantara.
-
Dimana festival permainan tradisional di Banyuwangi diadakan? Ribuan anak bermain bersama di Taman Blambangan dalam tajuk Festival Permainan Tradisional, Sabtu (22/7/2023).
Pada gelaran yang pertama ini, Savana Duathlon mendapatkan animo yang baik dari para pecinta olahraga. Sampai dengan H-2 pelaksanaan, peserta yang mendaftar sudah mencapai 170 orang. Sebagian datang dari luar negeri seperti Austria, Belanda, Amerika dan Prancis. Sedangkan peserta nasional berasal dari Lampung, Jakarta, Surabaya, Malang, Probolinggo, Jember, Lumajang dan Bali.
“Lewat duathlon ini, kami berharap akan semakin memperbesar jangkauan wisatawan khusus tersebut," kata Anas.
Event ini sendiri digelar di lokasi yang istimewa, yakni Taman Nasional Alas Purwo. Taman ini berstatus sebagai Geopark nasional dan Cagar Biosfir Dunia. Dengan luas 44.037 hektar banyak keindahan yang bisa dinikmati. Diantaranya terdapat keanekaragaman hayati dan budaya, yang terdiri dari 700 flora, 50 jenis mamalia, 320 burung, 15 jenis amfibi, dan 48 jenis reptil.
“Peserta bakal menikmati sensasi kompetisi lari dan bersepeda dengan rute yang eksotis sambil menghirup oksigen yang terbesih di dunia. Mereka diajak melintasi jalan-jalan yang melintasi pegunungan jati, hutan tropis yang penuh dengan flora fauna yang sangat indah. Ada Banteng, Burung Merak, Harimau dan banyak lagi. ,” kata Anas.
Ditambahkan Kepala Dinas Olahraga Wawan Yadmadi, sebanyak 170 peserta Banyuwangi Duathlon sebagian besar berisi atlet Triathlon. Triathlon adalah gabungan tiga jenis olahraga yakni lari, bersepeda dan renang. “Terutama peserta yang datang dari luar negeri dan luar kota Banyuwangi,” ujar Wawan.
©2019 Merdeka.comPara peserta tersbut, lanjut Wawan, tersebar ke dalam empat kategori yang di lombakan. Yakni Kategori A untuk usia 18-39 tahun, Kategori B usia 40-49 tahun, Kategori C untuk 50 tahun keatas dan Kategori Woman Open.
Wawan menambahkan, kompetisi ini akan mengambil start dan finis Taman Nasional Alas Purwo. Pada etape pertama, peserta akan mengawali perlombaan dengan berlari sejauh 6,4 km. Start dari Pantai Pancur menuju Triangulasi, sejauh 3,2 km dan kembali lagi ke Pancur 3,2 km.
"Setelah itu, peserta akan melanjutkan dengan kompetisi bersepeda sejauh 27 km. Start dari Pantai Pancur menuju Rowobendo, pintu menuju Taman Nasional Alas Purwo sejauh 13,5 km dan kembali lagi ke Pantai Pancur," pingkas Wawan. (mdk/paw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hampir seribu pelari mengikuti event sport tourism Alas Purwo Jungle Run.
Baca SelengkapnyaSekitar 357 pembalap downhill dari dalam dan luar negeri bakal beradu di lintasan ekstrim Gantasan Bike Park.
Baca SelengkapnyaMemasuki Bulan Juli ini, Banyuwangi Festival menghadirkan 12 event menarik.
Baca SelengkapnyaAjang sport tourism "Banyuwangi Night Run", Sabtu (8/8) malam, meninggalkan kesan tersendiri bagi 700-an peserta yang datang dari berbagai daerah.
Baca SelengkapnyaBanyuwangi Ijen Geopark Downhill 2023 merupakan salah satu event sport tourism yang dikembangkan oleh Pemkab Banyuwangi bekerja sama dengan berbagai pihak.
Baca SelengkapnyaPemkab Banyuwangi terus mendorong desa-desanya mengoptimalkan potensinya untuk menggerakkkan ekonomi daerah
Baca SelengkapnyaAjang balap sepeda Hubride 2024 digelar di Kabupaten Banyuwangi, Minggu (6/10/2024).
Baca SelengkapnyaAcara itu ditutup dengan penerbangan lampion yang disambut antusias oleh warga.
Baca Selengkapnyapada Desember nanti akan digelar lomba sepeda klasik tanjakan dari Kota Bandung dan berakhir di Gunung Tangkuban Parahu.
Baca SelengkapnyaGunung Menyan merupakan bagian dari gunung api purba berusia 33 juta tahun.
Baca SelengkapnyaKapolri yang juga ketua umum PB Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI) hadir di Banyuwangi antara lain untuk melepas Tour of Kemala.
Baca SelengkapnyaInternational Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) kembali digelar Pemkab Banyuwangi pada 22- 25 Juli 2024.
Baca Selengkapnya