2 ABG jadi tersangka penyerangan pengendara motor di Lenteng Agung
Merdeka.com - Jajaran Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan mengamankan tujuh orang terkait penyerangan terhadap pengendara motor di Lenteng Agung yang rekaman videonya sempat viral di media sosial. Dua pelaku ditetapkan sebagai tersangka.
Dari video itu, nampak sekelompok remaja berdiri bergerombol di pinggir jalan sambil menunggu pengendara yang melintas. Mereka juga terlihat membawa senjata tajam.
"Saat ini sudah diputuskan dua orang sebagai tersangka dari ketujuh orang yang diamankan. Semua masih anak-anak, rata-rata usia 14 sampai 16 tahun," ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Iwan Kurniawan di Polres Jakarta Selatan, Rabu (31/5).
-
Bagaimana Polres Garut menindak geng motor? Setelah diterapkannya aturan tersebut, sejumlah aksi kriminalitas telah berhasil ditindak seperti balap liar di Jalan Sawah Lega, Sukawening yang selama ini dijadikan trek tak resmi dan menggu kenyamanan masyarakat.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa saja yang menjadi tersangka? Chandrika Chika dan lima orang rekannya telah resmi dijadikan tersangka dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
-
Siapa yang terlibat dalam video viral? Jadi, di videonya itu ada anak kecil mau belanja, anak-anak mudalah, terus dia bilang, 'Kak, kalau misal belanja di sini, dapat hadiah cium nggak dari Onyo (panggilan Betrand Peto)?',
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
Kedua remaja berinisial MRA (14) dan EA (16) ini ditetapkan sebagai tersangka lantaran terbukti menggunakan senjata tajam berupa celurit dan senjata tumpul berupa stik golf. "Sementara lima orang lainnya dipulangkan lantaran masih berstatus sebagai saksi," katanya.
Kata Iwan, kejadian tersebut terjadi pada Februari lalu. Hal ini didapatkan keterangan dari korban. "Saat kejadian yang bersangkutan dirawat di Depok sehingga waktu itu mereka tidak lapor," ujar Iwan.
Iwan menegaskan, bahwa para pelaku bukanlah geng motor. Mereka merupakan warga setempat yang resah dengan keberadaan geng motor dari luar Jakarta Selatan yang kerap berbuat onar di wilayahnya.
"Kenapa mereka melakukan tindakan kekerasan tersebut, karena ada geng motor yang membuat onar di Lenteng Agung, dan mengganggu kenyamanan masyarakat. Saat itu mereka menerima informasi melalui media sosial yang menyebut akan ada geng motor yang menyerang kawasan Lenteng Agung. Namun penyerangan yang dilakukan para pelaku justru salah sasaran," beber Iwan.
"Pada saat kejadian, korban bukan geng motor, di mana korban dua-duanya perempuan," tambah Iwan.
Berkaca pada kejadian ini, Iwan berharap agar masyarakat tidak mudah main hakim sendiri. Polisi mengimbau agar warga melaporkan segala informasi yang mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.
"Saya imbau kepada warga kalau merasa mendapat satu permasalahan jangan mengambil tindakan sendiri, silakan lapor kepada aparat kepolisian. Saya pastikan akan merespons dengan cepat untuk mengatasi permasalahan dengan cepat," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolsek Jagakarsa, Kompol Multazam mengatakan dua terduga pelaku penganiayaan berhasil diidentifikasi.
Baca SelengkapnyaAwalnya, HAN alias Uus mendekati korban sambil mengarahkan rekannya.
Baca SelengkapnyaViral rekaman CCTV menunjukkan penganiayaan dilakukan dua pelaku
Baca SelengkapnyaWarga Radio Dalam bekerjasama untuk menangkap pencuri motor yang sedang beraksi
Baca SelengkapnyaPolisi telah mengamankan sopir truk inisial AS untuk dimintai keterangan yang usai insiden kecelakaan beruntun dengan tujuh motor di Lenteng Agung
Baca SelengkapnyaKekerasan yang terjadi di jalan Hasyim Ashari, Kota Tangerang, Jumat (17/5/2024) malam viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaKapolsek Tanjung Priok Kompol Nazirwan menerangkan, kejadian bermula saat korban berjanjian dengan perempuan yang dikenal lewat facebook.
Baca SelengkapnyaPolisi belum bisa mengungkapkan motif dan identitas dua terduga pelaku penyerangan.
Baca SelengkapnyaPolres Bogor telah membentuk tim gabungan dengan Polsek Klapanunggal untuk melakukan pengembangan kasus penembakan tersebut.
Baca SelengkapnyaSejauh ini motif tawuran diduga akibat saling ejek di media sosial.
Baca SelengkapnyaKecelakaan tersebut disebabkan sepeda motor yang melawan arah, sehingga menabrak truk yang melintas dan melibatkan tujuh pengendara sepeda motor dengan truk
Baca SelengkapnyaDua orang pelaku ditangkap, satu pelaku lagi buron.
Baca Selengkapnya