2 Makam Di Gorontalo Dipindah Bukan Karena Politik Tapi Masalah Keluarga
Merdeka.com - Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie kaget mendengar kabar ada dua makam yang terpaksa dibongkar karena berbeda pandangan politik. Dia langsung berziarah di dua makam warga tersebut di Desa Toto Selatan, Kecamatan Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Minggu (13/1).
Di atas pusara atas nama almarhum Masri Dunggio dan almarhumah Siti Aisyah A. Hamzah itu Gubernur sudah ditunggu oleh Sarco Pomontalo dan keluarga serta masyarakat sekitar.
Rusli berupaya untuk mengklarifikasi dan mencari tahu duduk perkara pemindahan dua makam milik suami dan cucu Sarco, yang sudah beredar luas di berbagai media. Camat, Kepala Desa dan Babinkamtibmas Polsek Kabila juga dihadirkan untuk duduk bersama.
-
Siapa yang menyampaikan belasungkawa? Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan belasungkawa terhadap semua korban serangan teroris di gedung teater Crocus City Hall.
-
Siapa yang menginformasikan kejadian tersebut? Dari informasi yang dibagikan oleh sang adik, Olivia Zalianty, Marcella mengalami kejadian tidak menyenangkan ketika sedang menjalani latihan untuk pementasan Malahayati.
-
Kenapa Istana menyampaikan duka cita? 'Tentu kami sangat sedih dan menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya Bapak Kamaluddin,' kata Yusud kepada media, Jumat (5/7).
-
Siapa yang dikubur di makam tersebut? Pemakaman ini diyakini menjadi kuburan bagi kaum bangsawan kaya raya dan tokoh penting berkuasa di zaman Romawi.
-
Siapa yang dikuburkan di makam itu? Arkeolog menemukan makam seorang wanita di antara belasan kuburan laki-laki.
-
Siapa yang dikuburkan di makam? Dia juga menduga orang yang dimakamkan di dua kuburan itu mungkin adalah orang Romawi yang datang ke daerah ini selama penjajahan Romawi.
"Saya dari Sabtu(12/1) sampai tadi pagi (Minggu) menerima pesan di media sosial, bahkan di televisi. Saya menerima itu, bahkan dari luar Gorontalo, Pak Rusli apakah setega itu? Saya nggak bisa jawab. Makanya hari ini saya datang," ujarnya.
Rusli meminta agar permasalahan tersebut tidak lagi dibesar-besarkan. Ia menilai hal tersebut tidak ada kaitannya dengan politik, tetapi hanya sebatas konflik keluarga. Masyarakat juga diminta untuk bijaksana dalam menggunakan media sosial dan menanggapi setiap kabar yang beredar.
Gubernur merasa malu dan prihatin atas peristiwa yang menimpa keluarga dan meminta maaf kepada seluruh masyarakat atas peristiwa tersebut. Dia meluruskan sejumlah pemberitaan yang beredar bahwa makam yang dipindahkan sudah berusia 26 tahun, padahal faktanya, belum sampai tiga tahun.
"Kalau dilihat dari cerita ini tadi, tidak ada hubunganya dengan partai. Mau Golkar mau NasDem itu tidak ada. Mungkin salah paham," terang dia, dikutip dari Antara.
Sengketa lahan pekuburan antarkeluarga sudah dua kali terjadi di Gorontalo. Sebelumnya sekitar dua bulan lalu juga terjadi di Kabupaten Gorontalo Utara. Oleh karena itu, Gubernur berencana mempercepat proses pembebasan lahan untuk dijadikan lahan pekuburan umum bagi warganya.
"Kami sudah menyiapkan lahan pekuburan di Kota Barat, Sipatana, dan di Kecamatan Tapa. Tinggal dipagar dan kita umumkan kepada masyarakat. Kami menyiapkan juga mobil jenazahnya," kata Gubernur.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di Wonosobo, terdapat makam para wali yang ternyata palsu. Makam-makam itu muncul secara misterius tahun 2022.
Baca SelengkapnyaLengkap dengan atribut kepolisian, saudara kembar ini pun tampak mengunjungi makam ibunya.
Baca SelengkapnyaPemda memastikan pelayanan masyarakat tetap berjalan meski kantor bupati dibakar.
Baca SelengkapnyaNada bicara Soeharto meninggi saat menjawab tudingan soal Astana Giribangun yang diisukan dihiasi emas.
Baca SelengkapnyaPatung Bung Karno berdiri di gerbang Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Yetetkun Boven Digoel. Keberadaannya dipertanyakan keluarga Bung Hatta.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan pencopotan baliho Ganjar-Mahfud di Kabupaten Gianyar, Bali mencederai rasa keadilan
Baca SelengkapnyaKerusuhan terjadi saat iring-iringan jenazah Lukas Enembe dari Sentani, Kabupaten Jayapura menuju ke Koya Tengah, Kota Jayapura.
Baca SelengkapnyaKapolsek Pemulutan AKP Marinus Ginting menyebut sejauh ini belum ada laporan dari pihak yang dirugikan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi dalam jadwal kunjungan kerjanya akan mengunjungi Balai Desa Batu Bulan.
Baca SelengkapnyaGanjar sangat berharap pemilu atau Pilpres 2024 mendatang harus berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaDemontrasi di Kabupaten Pohuwato yang dilakukan massa penambang berakhir rusuh.
Baca SelengkapnyaJuru Kunci Astana Giribangun mengungkapkan sederet jenderal TNI yang sering berziarah ke makam Soeharto.
Baca Selengkapnya