2 Pekan Tak Keluar Rumah, Pensiunan PNS Ditemukan Membusuk di Depok
Merdeka.com - Seorang pria tadi pagi ditemukan tewas di rumahnya daerah Pengasinan, Sawangan, Depok, Jawa Barat. Saat ditemukan, pria paruh baya itu dalam kondisi mengenaskan di ruang tamu.
Jasadnya sudah membusuk dan berwarna kehitaman. Pria paruh baya itu diketahui bernama Muhtarom (72) yang merupakan pensiunan PNS.
Sutiyah (67) sang istri mengungkapkan, pertama kali suaminya ditemukan oleh tetangga dalam posisi tengkurap. Tetangga sempat mencium aroma busuk dari dalam rumah sehingga memutuskan untuk membuka rumah tersebut.
-
Mayat yang ditemukan itu siapa? 'Terhadap jenazah sudah teridentifikasi dan pengecekan formil oleh penyidik dan diketahui korban inisial N jenis kelamin perempuan dan tinggal di Kecamatan Cikupa,' kata Kasat Reskrim Polres Kota Tangerang Kompol Arief Nazarudin dikonfirmasi, Selasa (12/11).
-
Dimana mayat pria itu ditemukan? Kisah dimulai ketika mayat pria tersebut ditemukan di samping jalur kereta api di Sofia pada tanggal 3 September.
-
Apa yang terjadi pada mayat pria tersebut? Sebuah penemuan yang sangat langka telah terjadi di Bulgaria, di mana seorang pria ditemukan dalam kondisi yang disebut sebagai 'tahap mumifikasi lengkap' hanya 16 hari setelah terakhir kali terlihat hidup.
-
Siapa yang menemukan mayat itu? 'Awalnya saksi melintas di jalan tersebut, saksi menemukan bungkusan kasur yang menghalangi jalan,' kata Kapolresta Tangerang Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono di Tangerang.
-
Bagaimana mayat pria tersebut menjadi mumi? Pemeriksaan internal tubuh menunjukkan bahwa organ-organ dalam di rongga tengkorak, rongga dada, dan perut telah membusuk menjadi massa kering berwarna hitam kecoklatan.
-
Bagaimana mayat tersebut ditemukan? Awalnya pekerja bangunan yang sedang membongkar taman kosong di sebuah ruko menemukan karung goni yang sebagian tertanam di dalam tanah. Tetapi saat ditarik dari posisinya ternyata berisi tulang belulang diduga kepala manusia.
"Awal ada tetangga sempat melihat sekilas bayangan bapak di depan rumah tetangga. Tetangga curiga karena bau bangkai dari dalam rumah," kata Sutiyah, Selasa (30/4).
Tetangga kaget ketika melihat Muhtarom sudah tak bernyawa dan dalam kondisi mengenaskan. Korban tinggal berdua dengan anak bungsunya. Namun anak bungsunya itu mengalami gangguan jiwa.
"Waktu jasad bapak ditemukan anak saya sedang duduk sambil merokok di teras belakang rumah. Terakhir ketemu hari Jumat dua minggu yang lalu membawakan makanan," tukasnya.
Muhtarom memang memiliki riwayat penyakit darah tinggi. Diduga meninggalnya karena sakit.
"Penyebab kematian bapak kemungkinan akibat darah tinggi yang dideritanya sudah lebih dari lima tahun. Setelah pensiunan tinggal berdua bersama anaknya di Depok," ujar dia.
Ketua RT 02/02, Junaedi menuturkan, sebelumnya tetangga rumah depan korban sudah sempat mencium bau bangkai tikus. Tetangga merasa curiga setelah melihat bayangan dari dalam rumah tersebut.
"Kalau nggak ada tanda dari bapak Suaib yang melihat bayangan almarhum ya nggak ada yang tahu sampai saat ini," katanya.
Kanit Reskrim Polsek Sawangan Iptu Burhan mengatakan, Muhtarom meninggal diperkirakan sudah lebih dari dua minggu. Tidak didapatkan tanda kekerasan di jasadnya. Diduga meninggal karena sakit.
"Melihat kondisi jasad sudah sulit dikenali diperkirakan sudah lebih 14 hari meninggal. Keterangan keluarga korban mengidap sakit darah tinggi menahun," katanya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wilson Therik, anak korban mengakui bahwa ibunya terakhir terlihat sekitar bulan Desember 2022 lalu.
Baca SelengkapnyaTidak ditemukan tanda kekerasan dalam tubuh korban.
Baca SelengkapnyaSesosok mayat pria ditemukan dalam kondisi membusuk dalam kamar kos di Jalan Jambu, Kelurahan Pondok Cina, Kecamatan Beji, Depok, Kamis (8/2).
Baca SelengkapnyaJenazah korban ditemukan saat tetangga mencium aroma busuk dari rumah BT.
Baca SelengkapnyaKepala Kepolisian Resor Cimahi, AKBP Aldi Subartono mengatakan pria itu seorang pegawai honorer di salah satu kementerian.
Baca SelengkapnyaMayat wanita paruh baya itu pertama kali ditemukan warga sekitar yang mencium aroma tidak sedap di sekitar lokasi penemuan.
Baca SelengkapnyaSaat ini proses identifikasi masih berlangsung oleh tim RS Cipto Mangunkusumo.
Baca SelengkapnyaPetugas ekspedisi tidak melaporkan kepada satpam perumahan karena menduga aroma busuk itu bau bangkai binatang.
Baca SelengkapnyaKematian korban diketahui setelah anaknya mendatangi rumah karena ponsel ayahnya dua hari tak bisa dihubungi.
Baca SelengkapnyaPolisi tidak menemukan ada tanda kekerasan di tubuh jenazah tersebut.
Baca SelengkapnyaKorban inisial S (50) ditemukan tidak bernyawa di dalam kamar kontrakannya.
Baca SelengkapnyaSejumlah fakta terungkap saat polisi menyelidiki penemuan mayat pria dalam toren air tersebut.
Baca Selengkapnya