2 Penambang emas ilegal di Jambi tewas tertimbun tanah longsor
Merdeka.com - Dua orang warga Desa Muara Bantan, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi tewas akibat tanah longsor saat mereka sedang bekerja di areal Pertambangan emas tanpa izin (Peti).
"Kedua korban yang tewas akibat longsor di lokasi Peti itu adalah Nursiah Binti Yatim (45) dan Dariah Binti Najal (48)," kata Kapolda Jambi, Brigjen Pol Bambang Sudarisman, di Jambi, seperti dikutip dari Antara, Selasa (14/10).
Kejadian itu terjadi pada Senin (13/10) pukul 17.00 WIB, dimana kedua korban meninggal dunia akibat mengalami luka serius, setelah lokasi penambangan emas ilegal tempat mereka mencari emas mengalami longsor tanahnya. Korban Nursiah mengalami patah paha dan luka di leher, sementara Dariah mengalami patah rahang.
-
Siapa yang cedera? Dalam laga ini, Spalletti menurunkan Calafiori sejak awal. Namun, di babak kedua, ia mengalami kontak fisik ketika Alessandro Bastoni melakukan tekel terhadap Osumane Dembele, yang membuatnya tidak dapat melanjutkan pertandingan.
-
Siapa yang mengalami cedera? Hal ini disebabkan oleh cedera yang dialami Riccardo Calafiori, yang telah dipulangkan kembali ke Arsenal.
-
Apa saja penyebab patah leher selain trauma? Selain itu, patah leher juga bisa terjadi karena benturan saat melakukan olahraga seperti gulat, hoki, dan sepak bola. Selain itu ada beberapa penyebab patah leher yang perlu diwaspadai, antara lain: Penyebab patah yaitu: • Melakukan olahraga kontak fisik, seperti sepak bola, binaraga saat angkat beban berat, hoki, rugby, dan lainnnya. • Melakukan aktivitas yang melibatkan ketinggian. • Berada di sekitar kekerasan. • Kondisi yang melemahkan tulang seperti kanker atau osteoporosis. • Tidak mengenakan sabuk pengaman atau perlengkapan olahraga pelindung. • Cedera kepala atau trauma dada atau patah tulang panggul.
-
Siapa yang mengalami kecelakaan? Chisa Anne stri dari vokalis band Repvblik Ruri Wantogia, membagikan kondisi terkini dari sang suami yang dikabarkan mengalami kecelakaan pada Jumat (6/9).
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
Kapolda Jambi Brigjen Pol Bambang Sudarisman mengatakan, seharusnya masyarakat menyadari terancamnya keselamatan jiwa saat melakukan kegiatan penambangan Emas tanpa izin tersebut dilakukan.
Kejadian itu bermula saat kedua korban sedang mendulang emas, di TKP dengan cara mengorek tanah di bawah tebing setinggi dua meter pada lokasi Peti dan tiba-tiba tebing tersebut longsor dan menimpa kedua korban sehingga tertimbun.
Akibatnya, keduanya meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP) dan mendapat informasi atas kejadian tersebut, kepolisian langsung mendatangi TKP.
Kemudian polisi meminta keterangan tiga orang saksi yang berada di sekitar lokasi yakni Arza'i (50), Maidayati (30), dan Ira (26).
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para korban cepat dilarikan ke puskesmas setempat dan Rumah Sakit Yulidin Away Tapaktuan.
Baca SelengkapnyaSatu korban longsor di area penambangan pasir Pronojiwo, Kabupaten Lumajang ditemukan meninggal dunia di kedalaman 20 meter. Tiga lainnya dilaporkan masih hilan
Baca Selengkapnya13 Di antaranya meninggal dunia. Sisanya, mengalami luka
Baca SelengkapnyaLubang sumur bor itu merupakan lorong berlapis. Tersusun oleh batuan keras yang mengandung emas.
Baca SelengkapnyaKorban terakhir berhasil dievakuasi ke posko oleh tim gabungan sekitar pukul 08.20 WIB.
Baca SelengkapnyaKedua korban ditemukan tertimpa material lumpur di aliran sungai Kalimujur Desa Kloposawit.
Baca SelengkapnyaKronologinya berawal ketika para korban menggali batu di pertengahan tebing milik Jero Mangku Budi, sekitar pukul 09:00 WITA.
Baca SelengkapnyaSaat ini material longsor belum dibersihkan, karena butuh penanganan dari pihak terkait,.
Baca SelengkapnyaSebelumnya disampaikan, bahwa data korban yang meninggal dunia berjumlah 15 orang dan masih dalam pencarian 25 orang.
Baca SelengkapnyaData BPBD mengungkapkan sebanyak 22 orang tertimbun bencana longsor di lokasi penambangan emas ilegal di Kabupaten Solok. Sementara, 11 orang dinyatakan tewas.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal merupakan pasangan suami-istri, bernama Ida Bagus Eka Widya Cipta (40) dan Ida Ayu Putu Mutiari (38).
Baca SelengkapnyaSaat ini, tim SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap sejumlah korban yang dinyatakan hilang.
Baca Selengkapnya