2 Pengedar sabu dibekuk, petugas sita sejumlah senjata dan peluru
Merdeka.com - BNN provinsi Kalimantan Timur meringkus Suriyansyah (42) dan Mahmudinsyah (27) karena keduanya diduga menjadi pengedar sabu. Saat penangkapan itu, polisi menyita sejumlah senjata mulai senapan angin hingga pistol lengkap dengan 6 amunisi peluru.
Keterangan diperoleh, penangkapan dilakukan Selasa (19/12) malam sekira pukul 23.00 Wita, hingga dini hari tadi, sekira pukul 01.00 Wita. Keduanya, kini meringkuk di penjara BNN Kaltim di Samarinda.
Petugas lebih dulu menangkap Suriyansyah di rumahnya, di RT 6 kelurahan Songka, kecamatan Batu Sopang, Paser. Dalam penggeledahan di rumah Suriansyah, ditemukan beragam barang bukti mulai dari 8 poket sabu seberat 5,98 gram, 2 telepon selular, timbangan digital, serta uang tunai Rp 3 juta.
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Apa saja barang bukti yang disita dalam kasus narkoba ini? Dari pengungkapan kasus tersebut, Ditresnarkoba Polda Metro Jaya berhasil menyita sejumlah barang bukti narkoba, seperti 117 kg sabi-sabu dan 90.000 butir pil ekstasi.
-
Narkoba apa yang disita? 'Barang bukti yang disita sebanyak 16 paket sabu, bong, pipet, gunting, senjata tajam dan barang lainnya,' ujar Komandan Tim Patroli Brimob Polda Sumut Iptu Edward Sardi di Medan.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang mengeluarkan pistol? Saat pelaku mengeluarkan senjata api, warga yang berkerumun di sekitar lokasi kejadian langsung berlarian karena ketakutan.
-
Apa yang dicuri polisi tersebut? Mengambil kesempatan dalam kesempitan, seorang polisi di Jerman mencuri 180 kilogram keju dari truk yang terbalik karena kecelakaan.
"Di sekitar rumahnya dia (Suriansyah) ini, juga kita amankan CCTV dan senapan angin. Tujuannya, diduga CCTV itu untuk memantau orang-orang yang datang ke rumahnya," kata Kepala BNN Provinsi Kalimantan Timur Brigjen Pol Raja Haryono, dalam penjelasannya kepada merdeka.com, Rabu (20/12) sore.
Tim BNN terus gerak cepat. Berikutnya, menyasar rumah terduga pengedar sabu lainnya, Mahmudinsyah, masih di Batu Sopang, seperti yang disampaikan Suriyansyah.
"Di rumah yang kedua ini, tidak ditemukan barang bukti sabu. Tapi kita temukan senjata laras pendek jenis Glock dan 6 butir peluru, air softgun, juga kamera CCTV dan 1 bal plastik pembungkus sabu," ujar Haryono.
Dari keterangan sementara, sabu diketahui berasal dari Kalimantan Selatan, dimana saat ini pemasoknya masih dalam penyelidikan lanjutan. Pun demikian dengan kepemilikan senjata api, pemasoknya juga masih dalam penyelidikan tim BNN.
"Mereka ini saling kenal. Suriansyah juga mendapatkan senapan angin dari orang kedua yang kita amankan (Mahmudinsyah). Lantas darimana senpi laras pendek itu, nah itu masih kita telusuri," ungkap Haryono.
Kedua pelaku, sekira pukul 13.00 Wita siang tadi, tiba di kantor BNN Provinsi Kalimantan Timur, di Jalan Rapak Indah, Samarinda, dan langsung dijebloskan ke sel tahanan, dengan jeratan Undang-undang Np 35/2009 Tentang Narkotika.
"Mereka ini diduga mengambil sabu untuk diedarkan, dan juga sebagai pemakai. Pengakuannya sih, senpi laras pendek itu digunakan untuk jaga-jaga diri, untuk bela diri. Keterangannya masih kita dalami," terang Haryono.
"Yang jelas, penangkapan kedua orang ini, adalah hasil pengembangan dari penangkapan 4 pelaku sebelumnya, hari Rabu (13/12) lalu. Soal sabu dalam penanganan kita. Kemudian soal senpi dari keempat orang itu, ditangani Polda Kaltim," demikian Haryono.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tujuh orang tersangka berinisial SL,AM, DH dan DP, AI dan IY, serta FH
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami apakah kelima orang itu berada dalam jaringan kelompok narkoba yang sama.
Baca SelengkapnyaKasus terungkap berkat informasi masyarakat yang melaporkan adanya seorang bandar narkotika
Baca SelengkapnyaKedua pelaku yang ditangkap yakni, JD (30) dan DI (41)
Baca SelengkapnyaKetiga tersangka yang ditangkap berinisial IK (34), AAR (22), dan RF (35).
Baca SelengkapnyaKasus MG terungkap setelah adanya laporan dari masyarakat.
Baca Selengkapnya"Tapi yang keluar hanya plastiknya saja, sabunya sudah habis karena plastiknya koyak (sobek) saat dikunyah," ujar Kapolsek Lubuk Batu Jaya Ipda Ripal
Baca Selengkapnya