216 Jemaah Indonesia meninggal, 16 orang di Arafah dan 38 di Mina
Merdeka.com - Jumlah jemaah haji Indonesia yang meninggal dunia di Arab Saudi terus bertambah. Dalam data informasi dan komputerisasi haji terpadu (Siskohat) Sabtu (2/9), jumlah jemaah haji Indonesia yang meninggal sebanyak 216 orang.
Rinciannya adalah, jemaah yang meninggal di Jeddah 2 orang, Madinah 36 orang, Makkah 124 orang, Arafah 16 orang dan Miba 38 orang.
"Jemaah yang wafat tahun inj jumlahnya cukup besar," kata Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin usai menjenguk jemaah haji yang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia di Mina.
-
Kapan jemaah haji meninggal? Tercatat per 12 Juli 2024, ada 420 orang jemaah haji asal Indonesia yang meninggal di tanah suci.
-
Kenapa banyak jamaah haji meninggal? Menurut Gentur, tingginya angka jemaah haji yang meninggal karena jemaah yang diberangkatkan pada tahun ini rata-rata usia lansia. Selain itu kondisi cuaca di Arab Saudi yang panas ekstrem juga berpengaruh terhadap kesehatan jamaah Indonesia.
-
Siapa jemaah haji yang meninggal di laut? Pria itu bernama Sumanta, usia 65 tahun, asal daerah Indramayu, Jawa Barat. Meninggal dunia karena asma, dan tidak ditemukan adanya gejala penyakit menular.
-
Siapa saja yang meninggal di tanah suci? Hingga masa pemulangan kloter 69, tercatat ada 119 jemaah haji yang meninggal. Jumlah ini jauh lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 45 orang. Humas PPIH Debarkasi Solo Gentur Rama Indriyadi mengatakan bahwa hingga Rabu (26/7), total 119 jemaah haji yang meninggal rinciannya tujuh orang meninggal di tanah air dan 112 orang meninggal di tanah suci.
-
Dimana jemaah haji dimakamkan? Jenazah tadi diletakkan di tas papan berroda dan perlahan-lahan mulai didorong menjulur ke laut. Terdengar iringan doa tak henti-henti mengiringi jenazah. Saat panjang papan sudah dirasa cukup, kemudian pengumpil di belakang papan dilepas.
Tahun ini, jumlah jemaah haji lansia cukup besar. Angkanya di atas 60 persen.
"Tahun ini jemaah lansia dan risti lebih besar. Ditambah suhu suhu udara tahun ini lebih panas," ujarnya.
Hingga pukul 23.00 WAS, jemaah haji yang dirawat di Klinik Kesehatan di Mina berjumlah 16 orang. Mereka telah ditangani dengan baik oleh petugas kesehatan.
"Kondisinya sudah ditangani dengan baik. Jadi kapasitas di klinik ini asa 40 bed. Kalau kondisinya sudah pulih segera dikembalikan ke rombongannya," jelas Menag.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hingga Minggu (7/7), fase pemulangan jemaah haji gelombang kedua terus berjalan.
Baca SelengkapnyaJemaah yang wafat saat puncak haji, secara keseluruhan ada 40 orang
Baca Selengkapnya40 jemaah Indonesia tersebut tidak meninggal di satu tempat.
Baca SelengkapnyaSetelah menyelesaikan fase mabit di Mina, jemaah akan melakukan tawaf Ifadhah dan Sa’i untuk menyelesaikan rangkaian haji.
Baca SelengkapnyaSebanyak 72 jemaah haji asal Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaLebih dari 50 persen jemaah haji asal Jateng dan DIY yang meninggal dunia disebabkan oleh penyakit kardiovaskuler.
Baca SelengkapnyaKemenag melaporkan sebanyak 234 haji Indonesia wafat di Arab Saudi
Baca SelengkapnyaPPIH telah menempatkan petugas di sekitar area lontar jumrah.
Baca SelengkapnyaOperasional haji di Makkah berakhir. 2.094 Jemaah terakhir diberangkatkan ke Madinah.
Baca SelengkapnyaBerikut daftar nama jemaah haji yang meninggal dunia di Arab Saudi sampai tanggal 25 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaEmpat Jemaah Haji Asal NTT Meninggal Dunia di Makkah
Baca SelengkapnyaJemaah haji dan petugas yang telah diterbangkan ke Tanah Air berjumlah 58.894 orang
Baca Selengkapnya