26 Warga Magelang keracunan usai menyantap makanan hajatan
Merdeka.com - Usai menyantap makanan yang dihidangkan di hajatan, puluhan warga Desa Banjarsari, Windusari, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, keracunan. 26 warga dirawat di rumah sakit.
Keracunan massal terjadi Sabtu (3/3) siang ada di rumah Marsudi di Dusun Mlahar, Desa Banjarsari, Kecamatan Windusari. Sekitar pukul 17.00 WIB, ada warga yang makan di hajatan tersebut mulai mengalami mual, pusing dan muntah.
"Semula anak Kades Banjarsari yang muntah-muntah, kemudian langsung dibawa ke RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang Hendarto, Minggu (4/3).
-
Apa yang menyebabkan keracunan massal? Keracunan sendiri ditengarai akibat santapan nasi kotak yang dibagikan pada acara reses anggota DPRD Kota Cimahi, pada Sabtu (22/7) lalu.
-
Apa saja gejala keracunan makanan? Dilansir dari WebMD gejala tersebut dapat meliputi: Muntah, Mual, Diare, Sakit perut, Demam.
-
Kapan keracunan terjadi? Keracunan diduga akibat santapan nasi kotak yang dibagikan pada acara reses anggota DPRD Kota Cimahi, pada Sabtu (22/7) lalu.
-
Kenapa keracunan makanan bisa terjadi? Keracunan makanan bisa dialami karena sejumlah hal seperti: Campylobacter, bakteri yang ditemukan dalam makanan dan minuman yang terkontaminasi atau diproses secara tidak baik, Escherichia coli (E. coli), biasanya ditemukan pada sayuran mentah dan daging yang kurang matang, Listeria, yang dapat hadir pada daging irisan dan keju lembut, Norovirus, yang dapat Anda dapatkan dari kerang yang kurang matang, Salmonella, biasanya ditemukan pada unggas yang kurang matang dan telur mentah, Staphylococcus aureus, yang juga dapat menyebabkan infeksi staph.
-
Siapa yang terkena keracunan? Ratusan warga Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat mengalami keracunan massal usai memakan nasi kotak pada acara reses anggota DPRD setempat.
-
Siapa yang rentan mengalami keracunan makanan? Sejumlah organisme ini rentan menyebabkan keracunan pada orang tua, bayi, anak-anak kecil, wanita hamil beserta bayi yang dikandungnya, dan mereka yang rentan.
Setelah itu, orang lain yang makan di tempat hajatan mengalami gejala sama. Mereka juga dibawa ke RSJ Magelang. Bahkan selepas Magrib, beberapa korban mengalami diare.
Sekitar pukul 19.00 WIB saat bidan desa mengunjungi RSJ, korban yang mendapat tindakan infus ada tujuh orang yang lain dalam pengawasan dan mendapat suntikan.
Menurut dia, umur korban yang mengalami gejala keracunan bervariasi, mulai dari anak-anak hingga orang tua. Hingga tengah malam, tercatat seluruh pasien yang dirawat 26 orang.
"Penanganan pasien di RSJ sampai Minggu sekitar pukul 00.15 WIB dan tidak ada pasien lagi yang datang akibat keracunan tersebut. Kondisi saat ini, seluruh pasien sudah boleh pulang," lanjutnya.
Melalui bidan desa, dilakukan pemantauan kepada pasien yang sudah pulang dari rumah sakit maupun kemungkinan adanya susulan kasus baru.
"Petugas sudah mengamankan sampel makanan untuk dilakukan uji laboratorium," katanya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Usai mendapat laporan soal keracunan massal itu, polisi masih menyelidiki penyebabnya.
Baca SelengkapnyaSedikitnya 121 warga Desa Kalong II, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, diduga keracunan makanan seusai menghadiri tahlilan di salah satu rumah warga.
Baca SelengkapnyaHondo mengatakan untuk mengetahui penyebab terjadinya keracunan massal ini sudah ditangani oleh pihak Dinkes Kabupaten Sukabumi serta aparat kepolisian.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan keterangan yang diterimanya dari pasien yang mendapatkan perawatan, seluruhnya mengaku menyantap nasi kotak.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal diidentifikasi atas nama Binti Tri Wahyuni (55), warga Dusun Pasir, Desa Junjung, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung.
Baca SelengkapnyaPara korban diduga mengalami keracunan usai menyantap nasi bungkus yang dibagikan pada acara syukuran.
Baca SelengkapnyaPuluhan warga ini mengalami gejala mual dan muntah. Kondisi ini diperparah dengan badan yang lemas dan hanya bisa berbaring.
Baca SelengkapnyaKepala Desa Mayang Ely Febriyanto mengatakan warganya melakukan bakti sosial dengan membagi-bagikan takjil di tepi jalan secara gratis.
Baca SelengkapnyaAcara reses anggota DPRD dari PPP diduga menjadi pemicu keracunan ratusan warga. Mereka menyantap makanan yang disediakan sebelum sakit.
Baca SelengkapnyaKeracunan diduga akibat santapan nasi kotak yang dibagikan pada acara reses anggota DPRD Kota Cimahi, pada Sabtu (22/7) lalu.
Baca SelengkapnyaKorban keracunan meninggal dalam perjalanan menuju Rumah Sakit setelah hasil pemeriksaan diharuskan dirujuk.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah memeriksa dua orang pemilik acara, yakni pasangan suami istri (pasutri) SY dan DM.
Baca Selengkapnya