266 KK Terima Kunci, Total 1.658 KK Penyintas Semeru Tempati Hunian Relokasi
Merdeka.com - Pemerintah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali menyerahkan kunci hunian relokasi kepada keluarga Penyintas Erupsi Bencana Alam Gunung Semeru. Hingga, Rabu (25/1) total sebanyak 1.658 KK telah menerima kunci rumah hunian relokasi di kawasan Bumi Semeru Damai (BSD) Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang, Patria Dwi Hastiadi menyampaikan pada tahap ke-10 sebanyak 266 kunci rumah diserahkan kepada penyintas erupsi Semeru.
"Total penerima kunci hunian sudah mencapai 1.658 KK,” tegas Patria, Rabu (25/1).
-
Dimana lokasi erupsi Semeru? Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur (Jatim), kembali erupsi disertai dengan letusan abu vulkanik.
-
Dimana erupsi Gunung Semeru terjadi? Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur mengalami erupsi dengan tinggi letusan teramati 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Rabu.
-
Kapan erupsi Gunung Semeru terjadi? 'Terjadi erupsi Gunung Semeru pada Rabu, 19 Juni 2024 pada pukul 05.55 WIB,' kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Liswanto dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Lumajang, dilansir Antara, Rabu (19/6).
-
Kapan erupsi Semeru terjadi? 'Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Senin, 6 Mei 2024 pukul 05.43 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak atau sekitar 4.376 mdpl,' kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Mukdas Sofian, Senin (6/5).
-
Bagaimana erupsi Gunung Semeru terlihat? Menurutnya, kolom abu vulkanik teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat daya, dan saat laporan tersebut dibuat, erupsi masih berlangsung.
-
Apa yang terjadi pada Gunung Semeru? Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dengan Malang, Jawa Timur mengalami erupsi dengan tinggi letusan teramati 600 meter di atas puncak atau 4.276 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada Rabu.
Tahap I sebanyak 130 KK, Tahap II sebanyak 202 KK, Tahap III sebanyak 113 KK, Tahap IV sebanyak 198 KK, Tahap V sebanyak 264 KK, Tahap VI sebanyak 144 KK, Tahap VII sebanyak 120 KK, Tahap VIII sebanyak 173 KK, Tahap IX sebanyak 48 KK dan Tahap X sebanyak 266 KK.
Penyerahan kunci dilakukan secara bertahap, karena beberapa faktor dan tahapan administrasi yang dipenuhi. Penerima kunci diverifikasi berdasarkan kesesuaian dengan data Administrasi Kependudukan dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Lumajang.
"Apabila sudah sesuai maka yang berhak menerima Huntap dan Huntara akan diberikan kuncinya. Permasalahan-permasalahan yang terjadi akan dikoordinasikan bersama Perangkat Desa dan Kecamatan," jelasnya.
Pemberian kunci diprioritaskan untuk warga yang tinggal di kawasan zona merah peta kawasan rawan bencana (KRB) yang sudah dikeluarkan oleh PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi).
"Warga khususnya di daerah zona merah sesuai peta KRB akan didahulukan untuk menempati Huntap dan Huntara," tutupnya.
Total 1.951 rumah hunian relokasi disediakan untuk para penyintas Erupsi Gunung Semeru oleh pemerintah. Relokasi berada di kawasan Bumi Semeru Damai (BSD) Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Joko Widodo atau Jokowi memerintahkan proses relokasi rumah warga yang rusak akibat banjir lahar hujan di Sumatera Barat (Sumbar) segera dimulai.
Baca SelengkapnyaHal ini dikonfirmasi Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait.
Baca SelengkapnyaPadahal puluhan rumah itu baru diresmikan pada 2022.
Baca Selengkapnya248 rumah rusak dan 456 warga harus mengungsi, akibat gempa Sumedang
Baca SelengkapnyaDari 327 pengungsi, terdapat dua orang yang sakit parah yakni stroke dan pendarahan
Baca SelengkapnyaUpdate Banjir Bandang Sumbar: 67 Orang Meninggal, 20 Orang Hilang, 44 Luka-Luka
Baca SelengkapnyaGempa susulan masih terjadi di Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, banyak warga yang enggan kembali ke rumah dan lebih memilih untuk mengungsi.
Baca SelengkapnyaMbak Ita membawa sejumlah logistik bantuan berupa air bersih, sembako, selimut yang akan dibagikan kepada warga terdampak.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kabupaten Flotim telah menyiapkan beberapa pos pengungsian untuk menampung warga yang terdampak.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan mengevakuasi korban pasca-letusannya gunung api Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.
Baca SelengkapnyaBanjir di Kudus karena hujan lebat yang mengguyur sejak Sabtu (10/3) lalu.
Baca SelengkapnyaKusworo mengimbau bagi warga rumahnya mengalami rusak berat untuk diperkenankan mengungsi ke tenda yang telah disiapkan oleh BPBD.
Baca Selengkapnya