2.934 Anak Mengalami Stunting di Kota Serang, 86 Balita Gizi Buruk
Merdeka.com - Sebanyak 86 balita di Kota Serang mengalami gizi buruk pada awal tahun 2019. Selain itu, sebanyak 2.934 anak mengalami stunting di ibu kota provinsi Banten tersebut.
Dari 86 angka gizi buruk tertinggi masih berada di kawasan kumuh di kecamatan Kasemen. Data ini lebih tinggi dari bulan November tahun 2018 yang hanya 62 balita.
"Gizi buruk masih ada di kota Serang jumlahnya ada 86 balita," kata Wali Kota Serang Syafrudin saat menghadiri kegiatan peningkatan peran dunia usaha dalam kegiatan kesehatan tingkat kota Serang di salah satu hotel di Kota Serang, Rabu (27/3).
-
Dimana stunting terjadi di Indonesia? Pemerintah Kabupaten Kudus di Provinsi Jawa Tengah menargetkan angka kasus stunting di wilayahnya turun menjadi nol pada 2024.
-
Kenapa stunting jadi perhatian di Kecamatan Buahbatu? Sebab jika tidak ditangani akan berpengaruh ke masalah kesehatan dan kebutuhan gizi di masa pertumbuhan.
-
Apa penyebab stunting pada anak dari keluarga menengah ke atas? Namun, pada keluarga menengah ke atas, penyebab stunting sering kali berbeda. Menurut Survei Status Gizi Nasional 2021 yang melibatkan 23.957 anak, salah satu penyebab utama stunting di kelompok ini adalah kurangnya waktu untuk menyusui, yang berdampak langsung pada pemenuhan gizi anak.
-
Kenapa stunting menjadi masalah penting di Kalimantan Selatan? Gubernur Kalsel menyebut, tingginya prevelansi stunting merupakan momok bagi bangsa.
-
Apa dampak buruk dari stunting? Kondisi ini tidak hanya berdampak pada pertumbuhan fisik, tetapi juga berpengaruh pada perkembangan kognitif anak, prestasi pendidikan, serta produktivitas ekonomi di masa depan.
-
Kenapa stunting berdampak buruk? Stunting merupakan kondisi gagal pertumbuhan pada anak yang disebabkan oleh kekurangan gizi pada masa pertumbuhan. Hal ini dapat menyebabkan dampak jangka panjang pada kesehatan dan perkembangan anak.
Ia menargetkan, pada tahun 2020 mendatang sudah tidak ada lagi gizi buruk di Kota Serang. Disampaikan Syafrudin Pemerintah Kota (Pemkot) Serang akan membangun klinik khusus untuk menangani balita yang mengalami gizi buruk. Penanganan akan dipusatkan di kecamatan Serang.
"Kami berharap kepada Dinkes penanganan gizi buruk secara khusus dan OPD terkait langsung turun ke bawah," katanya.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Kota Serang Toyalis mengatakan, sementara ini penanganan balita yang mengalami gizi buruk terus dilakukan dengan memberi bantuan kesehatan gizi, susu dan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berupa biskuit yang mengandung karbohidrat dan lemak supaya cukup gizi bagi kondisi balita yang tidak stabil.
"Kami lakukan rutin selama tiga bulan karena memang SOP-nya tiga bulan, tiga bulan itu kami anggap sudah stabil. Ya kalau sakit kami obati. Pokoknya ukurannya sudah ditentukan oleh ahli gizi, mau sekali makan, tiga kali makan juga enggak apa-apa," katanya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
798.107 Ribu balita di DKI Jakarta rawan gizi. Dari total itu, 36 ribu balita tercatat mengalami masalah gizi.
Baca SelengkapnyaAncaman masalah ganda nutrisi bisa dialami Indonesia akibat stunting di anak dan obesitas di orang dewasa.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data bantuan sosial stunting.jakarta.go.id, ada 39.793 balita yang tercatat memiliki permasalahan gizi, 22.823 di antaranya tergolong stunting.
Baca SelengkapnyaJumlah keluarga risiko stunting di Kabupaten Bogor cenderung meningkat dalam setahun belakangan
Baca SelengkapnyaStunting menjadi salah satu masalah besar pemerintah. Presiden Jokowi menargetkan kasus stunting turun di angka 14 persen pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaSalah satu kebutuhan mikronutrisi yang penting adalah garam beryodium dan zat besi.
Baca SelengkapnyaData itu terungkap setelah Pemprov Jakarta memiliki alat lengkap.
Baca SelengkapnyaMasalah malnutrisi masih mengancam masa depan Indonesia. Penting untuk mengetahui cara pencegahan dan penanganannya.
Baca SelengkapnyaPemkab Jember ingin mengurangi dampak buruk berkepanjangan
Baca SelengkapnyaPencegahan stunting bisa tergantung dari sejumlah faktor krusial seperti kestersediaan air minum serta sanitasi bersih.
Baca SelengkapnyaWamendagri Ribka Haluk kembali menekankan soal bahaya stunting dan gizi buruk pada anak-anak dan ibu hamil
Baca Selengkapnya"Pencegahan stunting diawali dengan pemahaman orang tua dan keluarga akan pentingnya gizi," kata Budi.
Baca Selengkapnya