3 Siswa SMP membawa celurit diamankan polisi di Pancoran Mas Depok
Merdeka.com - Tiga remaja diamankan saat hendak tawuran. Merema diamankan anggota Polsek Pancoran Mas ketika sedang patroli di Jalan Merpati, Pancoran Mas, Kota Depok, Rabu (26/9) siang.
Satu celurit disita dari pelajar diduga akan digunakan untuk tawuran itu. Ketiga pelajar tersebut H (14), R (14), dan F (14).
Mereka adalah pelajar kelas tiga SMP. Mereka diduga hendak menyerang sekolah SMP di daerah Pancoran Mas.
-
Dimana lokasi penangkapan para pelajar? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang terlibat dalam perkelahian antar pelajar? Ciri remaja atau pelajar yang terlibat perkelahian antar sesamanya diduga dipengaruhi oleh beragam kondisi seperti lingkungan tempat tinggal, kedekatan dengan orangtua dan anggota keluarga lainnya, hubungan dengan peer group serta akses untuk melihat kekerasan di media visual seperti tayangan di media sosial.
-
Dimana siswi SMP disekap? Dari 10 tersangka pelaku pemerkosaan, empat orang masih belum tertangkap. Polisi mendatangi rumah empat buronan penyekap dan pemerkosa secara bergilir siswi SMP selama tiga hari di Lampung Utara, Lampung, inisial NA.
-
Apa yang siswa SMP itu lakukan? 'Korban langsung melompat ke luar jendela, saat melompat korban sempat tersangkut di genteng lantai 2 Gedung SMPN 73, kkemudian jatuh ke lantai 1,' sambungnya.
-
Kenapa ratusan pelajar itu ditangkap? 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Mengapa pelajar terlibat perkelahian? Ciri remaja atau pelajar yang terlibat perkelahian antar sesamanya diduga dipengaruhi oleh beragam kondisi seperti lingkungan tempat tinggal, kedekatan dengan orangtua dan anggota keluarga lainnya, hubungan dengan peer group serta akses untuk melihat kekerasan di media visual seperti tayangan di media sosial.
"Ada informasi mau ada tawuran, makanya kita melakukan persiapan untuk jaga-jaga," kata H, salah satu yang diamankan, Rabu (26/9).
Pelajar ini mengaku membawa senjata tajam celurit di dalam tasnya hanya untuk jaga-jaga. Dia mengaku tahu ada informasi tersebut dari media sosial.
"Buat jaga-jaga aja. Karena ada undangan melalui medsos akan ada tawuran jadi siap-siap," akunya.
Kapolsek Pancoran Mas Kompol Roni Agus Wowor mengatakan, anggota berhasil mencegah pelajar tawuran dengan keburu mengamankan para pelaku. Mereka kemudian dibawa ke polsek.
"Ketiga pelajar kita amankan sekarang di Polsek. Petugas masih mendata dan melakukan pemeriksaan itensif," katanya.
Ketiga pelajar ini harus menjalani pemeriksaan intensif karena terbukti membawa senjata tajam. Mereka akam diproses sesuai prosedur hukum berlaku.
"Sementara masih kita lakukan pemeriksaan mendalam ke tiga pelajar yang diamankan diduga mau tawuran. Senjata tajam jenis celurit kita sita sebagai barang bukti termasuk tas pelajar," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi mengamankan empat buah sajam jenis celurit dan satu benda tumpul berupa stick golf.
Baca SelengkapnyaSalah satu pelajar bahkan diamankan polisi saat bersembunyi di Cikarang, Bekasi.
Baca SelengkapnyaPolisi telah mengamankan sepeda motor dan barang bukti berupa 1 buah celurit dan penggaris besi.
Baca SelengkapnyaDari tangan ketujuh remaja itu, petugas berhasil menyita berbagai barang bukti
Baca SelengkapnyaPara pelaku ini menamakan kelompoknya dengan nama Bathrix Putra.
Baca SelengkapnyaParah! Dua pelaku begal di Cikarang Barat mengaku baru lulus SD. Pengakuan keduanya terungkap usai diamankan warga setelah melancarkan aksi perampasan.
Baca Selengkapnya11 Remaja yang rata-rata masih di bawah umur diamankan saat keliling.
Baca SelengkapnyaSejumlah pelajar di Kabupaten Langkat melakukan aksi kriminal di jalanan yang membahayakan pengendara lain.
Baca SelengkapnyaPencurian sepeda motor di sekolah dasar (SD) di Cengkareng viral di media sosial. Dalam peristiwa itu, pelaku sempat menodongkan senjata api kepada satpam.
Baca SelengkapnyaPara pelajar dari dua SMA ini memang sudah berjanjian untuk tawuran
Baca SelengkapnyaTiga remaja sok jago di jalanan tak berkutik saat digelandang ke Polsek Cibinong hingga ibu mereka dipanggil
Baca SelengkapnyaMereka terjaring operasi saat tim Reskrim Polsek melakukan observasi kewilayahan
Baca Selengkapnya