Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Rombongan Pelajar Begal Motor dan HP Siswa Sekolah Lain di Tambora, Berujung Balas Dendam

<br>Rombongan Pelajar Begal Motor dan HP Siswa Sekolah Lain di Tambora, Berujung Balas Dendam


Rombongan Pelajar Begal Motor dan HP Siswa Sekolah Lain di Tambora, Berujung Balas Dendam

Total ada 11 orang pelajar yang diamankan. 


Kasus pembegalan terjadi di kawasan Tambora. Seorang pelajar harus kehilangan sepeda motor.

Hasil penyelidikan, terungkap pelaku pembegalan gerombolan pelajar dari salah satu sekolah menengah kejuruan (SMK) di daerah Jelambar, Jakarta Barat. Insiden itu berujung balas dendam.

merdeka.com

Kapolsek Tambora, Kompol Putra Pratama mengatakan, total ada 11 orang pelajar yang diamankan. Adapun, delapan di antaranya terlibat kasus pembegalan.

Kapolsek Tambora, Kompol Putra Pratama mengatakan, total ada 11 orang pelajar yang diamankan. Adapun, delapan di antaranya terlibat kasus pembegalan.

Peristiwa itu terjadi di Jalan Bandengan Utara, Tambora, Jakarta Barat pada Jumat, 15 September 2023. 

Korban ARA (15) sepulang sekolah berboncengan sepeda motor bersama teman-temannya. Ketika itu, sepeda motor dihentikan gerombolan pelaku.

Peristiwa itu terjadi di Jalan Bandengan Utara, Tambora, Jakarta Barat pada Jumat, 15 September 2023. <br>
<br>


"Lalu para pelaku menganiaya korban," kata Putra dalam keterangan tertulis, Jumat (22/9).


Putra mengatakan, korban mengalami luka dan langsung dilarikan ke rumah sakit. Sedangkan, sepeda motornya
dan telepon genggam milik korban di bawa kabur.

Kasus ini pun dilaporkan oleh orangtua korban ke Polsek Tambora Jakarta Barat. Putra mengatakan, pihaknya berhasil mengidentifikasi wajah para pelaku berdasarkan rekaman CCTV yang ada di sepanjang jalan Bandengan Utara.

Para pelaku adalah pelajar kelas XI SMK BT. Dari total 18 orang pelajar, hanya 8 orang terbukti terlibat langsung dalam kasus pembegalan. Mereka adalah ARN (17), AB (17), PI (17), AP (16), BL (17), GSP (16), PA (16) dan BPM (17).


"Delapan ini dilakukan penahanan di ruangan khusus anak di Polsek Tambora. Sedangkan tiga orang MRH (kepala genk), A dan B masih berstatus DPO," ucap dia.

merdeka.com


Putra mengatakan, para pelaku ini menamakan kelompoknya dengan nama Bathrix Putra. Kepada polisi, mereka mengaku hanya berniat untuk melakukan tawuran.

"Pada awalnya tidak berniat untuk melakukan tindak pidana begal melainkan ingin cari musuh untuk tawuran, namun karena sepeda motor dan telepon korban terjatuh saat mereka menyerang korban, seketika itu juga motor dan telepon korban diambil," ujar dia.

"Kemudian akan dijual online oleh para pelaku senilai Rp1 juta. Rencana uang hasil penjualan untuk kelompok mereka," sambung Putra.


Putra mengatakan, pelajar dari tempat korban menimba ilmu merencanakan balas dendam imbas dari peristiwa pembegalan. Mereka konvoi sambil menenteng senjata tajam mencari pelajar SMK BT.

Terkait kejadian itu, polisi meringkus 3 orang pelajar dari SMK yang berlawanan. Adapun, AR (15), SW (16) dam HF (16).

"HF bersama rekan-rekanya ingin mencari pelajar sekolah BT imbas pembegalan. Pada saat itu pelajar yang ada sekolahnya menjadi korban akibat dikeroyok oleh pelajar sekolah BT," ucap dia.


Putra mengatakan, polisi mengupayakan untuk dilakukan diversi dengan melibatkan orangtua pelaku, Bapas, orang tua korban, dan pihak sekolah. Karena para pelaku masih berstatus anak di bawah umur.

"Penegakan hukum yang dilakukan oleh Polsek Tambora adalah upaya yang paling kami hindari atau terpaksa dilakukan dan upaya paling terakhir jika anak-anak ini lepas dari pengawasan dan melakukan tindak pidana di wilayah hukum Polsek Tambora," tandas dia.

Ganjar Bebastugaskan Kepala Sekolah yang Tarik Pungli ke Siswa
Ganjar Bebastugaskan Kepala Sekolah yang Tarik Pungli ke Siswa

Pungutan atau infak pembangunan musala itu dilakukan pada tahun 2022. Dari total 534 siswa, 460 di antaranya sudah membayar.

Baca Selengkapnya
Dasar Bangor, Puluhan Anak Jaksel Ini Malah Tawuran Usai Upacara HUT ke-78 RI di Sekolah
Dasar Bangor, Puluhan Anak Jaksel Ini Malah Tawuran Usai Upacara HUT ke-78 RI di Sekolah

Satu petugas PPSU jadi korban tabrak lari para pelajar yang tengah berseteru.

Baca Selengkapnya
Ganjar Temui Romo Magnis Suseno, Bahas Pentingnya Sikap Kenegarawanan
Ganjar Temui Romo Magnis Suseno, Bahas Pentingnya Sikap Kenegarawanan

Ganjar Pranowo tiba sekitar pukul 08.28 WIB di Sekolah Tinggi Filsafat (STF) Driyakarya, Cempaka Putih.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Terungkap, Penyebab Kebakaran di Gunung Guntur Akibat Siswa SMP Bakar Alang-Alang
Terungkap, Penyebab Kebakaran di Gunung Guntur Akibat Siswa SMP Bakar Alang-Alang

Para bocah yang melakukan aksi itu diketahui merupakan siswa salah satu sekolah menengah pertama (SMP).

Baca Selengkapnya
Ingin Healing, Remaja Putri Putus Sekolah Culik Anak 11 Tahun
Ingin Healing, Remaja Putri Putus Sekolah Culik Anak 11 Tahun

Pelaku mengaku kesepian dan perlu teman hingga akhirnya mengajak korban keliling naik motor.

Baca Selengkapnya
Dulu Hidup Susah Tak Pernah Jajan di Sekolah, Kini Jadi Konten Kreator Dapat Beasiswa dari Pemerintah
Dulu Hidup Susah Tak Pernah Jajan di Sekolah, Kini Jadi Konten Kreator Dapat Beasiswa dari Pemerintah

Sewaktu masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) hingga SMA, Riri jarang sekali bisa jajan. Dia memilih menyisihkan uang jajannya untuk menabung.

Baca Selengkapnya
FOTO: Potret Miris Murid SDN Cidokom 02 di Rumpin Bogor Belajar di Ruangan Musola yang Sempit
FOTO: Potret Miris Murid SDN Cidokom 02 di Rumpin Bogor Belajar di Ruangan Musola yang Sempit

Kegiatan belajar mengajar (KBM) tanpa meja kursi di sekolah itu sudah berlangsung lebih dari dua tahun.

Baca Selengkapnya
Tangan Siswi SMKN di Bogor Terjepit Mesin Penggiling Jahe Saat Praktik di Sekolah, Butuh 30 Menit Dievakuasi
Tangan Siswi SMKN di Bogor Terjepit Mesin Penggiling Jahe Saat Praktik di Sekolah, Butuh 30 Menit Dievakuasi

Peristiwa itu menimpa seorang siswi SMKN 1 Gunungputri, Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya
Siswa SD di Jombang Diduga Dibully, Orangtua Kecewa Anak Bocor di Kepala Tapi Sekolah Acuh
Siswa SD di Jombang Diduga Dibully, Orangtua Kecewa Anak Bocor di Kepala Tapi Sekolah Acuh

Lemparan itu mengenai kepala anaknya. Akibatnya, korban yang baru berumur 8 tahun itu mengalami luka bocor.

Baca Selengkapnya