3 Titik Longsor di Madina Hambat Distribusi Bantuan Untuk Korban Banjir
Merdeka.com - Banjir yang melanda sejumlah kawasan di Mandailing Natal (Madina) Sumatera Utara sudah mulai surut. Sebagian warga masih mengungsi, termasuk puluhan keluarga yang rumahnya hanyut terbawa arus Sungai Batang Natal.
"Terdapat 77 rumah yang hanyut. Kondisi sekarang, warganya masih terus di pengungsian, juga ada yang mengungsi di rumah-rumah keluarga," kata M Yasir Nasution, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Madina, Jumat (9/11) petang.
Kondisi cuaca yang masih hujan membuat warga di beberapa kecamatan di Madina khawatir.
-
Di mana lokasi longsor? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Dimana longsor itu terjadi? Pada 6 Februari 2024, terjadi longsor di Dusun Sigadung, Desa Kalitlaga, Pagentan, Banjarnegara.
-
Bagaimana penanganan longsor di tebing tol Bintaro? 'Kita bergerak cepat dengan menerjunkan tujuh personel PPSU untuk membantu membersihkan puing dan tanah yang menutupi ruas jalan,' kata Riza dalam keterangan tertulis, Sabtu (6/7).
-
Bagaimana cara mitigasi bencana tanah longsor? Berikut langkah mitigasi pencegahan tanah longsor:- Menghindari membangun rumah atau pemukiman serta fasilitas umum di bawah atau dekat tebing.- Membuat sengkedan atau terasering di lereng terjal apabila ingin mendirikan kawasan pertanian dan pemukiman.- Menghindari membangun kolam atau perkebunan di lereng yang dekat dengan pemukiman warga.
-
Dimana pencarian korban longsor difokuskan? Pencarian difokuskan di di Kecamatan Koto XI Tarusan dengan laporan mobil terseret arus banjir. Kemudian di Kecamatan Sutera juga terjadi longsor. Selanjutnya di Kecamatan Bayang dengan laporan orang terseret arus banjir.
-
Kenapa longsor terjadi? Kondisi rumah korban rusak parah dan terlihat pohon-pohon besar yang terbawa longsoran.
"Di Kecamatan Batang Natal ada 200 KK yang tinggal di pinggir sungai yang memilih mengungsi di kantor kecamatan dan balai desa," sebut Yasir.
Sejumlah lokasi di Kecamatan Siabu juga masih digenangi air dengan ketinggian mencapai 30 cm. Sebagian warga juga masih di pengungsian.
Genangan air sudah surut dibanding kemarin. Namun warga tetap khawatir banjir akan kembali terjadi karena hujan terus turun.
"Kita takut luapan mendadak. Kita imbau masyarakat lebih waspada," ucapnya.
Sementara puluhan titik longsor di kabupaten itu sudah hampir seluruhnya dibersihkan. "Di Kecamatan Batang Natal awalnya terdapat 30 titik longsor di badan jalan. Hari ini tinggal 3 titik lagi yang belum selesai pembersihan. Diperkirakan besok pagi sudah bisa dilalui," jelasnya.
Upaya pembersihan ketuga titik longsor ini diharapkan segera rampung. Longsoran itu menghambat pengiriman bantuan ke lokasi bencana yang jaraknya mencapai puluhan kilometer dari Ibu kota.
Sementara jalan utama di Kotanopan yang terputus akibat terjangan banjir telah diperbaiki. Jalur itu sudah bisa dilakui mobil. Namun aparat setempat belum mengizinkan kendaraan besar untuk melintas, karena lintasannya masih lembek.
"Jalan itu dari bekas sawah ditimbun. Jadi masih lembek. Terus kita perbaiki agar bisa menjadi lancar," papar Yasir.
Upaya lain yang dilakukan BPBD bersama instansi terkait yakni pembersihan kompleks pendidikan yang terdampak banjir. Kegiatan belajar-mengajar diharapkan sudah dapat berlangsung Senin pekan depan.
Seperti diberitakan, 77 rumah hanyut terbawa arus Sungai Batang Natal, di Kecamatan Lingga Bayu dan Kecamatan Batang Natal, Madina, Rabu (7/11) malam. Banjir juga melanda sejumlah titik di 13 kecamatan di kabupaten itu.
Seorang warga meninggal dunia akibat tertimbun longsor. Korban meninggal bernama Hafiz (31), warga Desa Sibinail, Kecamatan Muara Sipongi. "Rumahnya tertimbun longsor, sudah dievakuasi dan dimakamkan," jelas Yasir
Banjir dan longsor di Madina terjadi menyusul hujan dengan intensitas tinggi yang melanda kawasan itu sejak Rabu (7/11) sore. Hujan yang merata itu memicu genangan air dan luapan sungai, termasuk Sungai Batang Natal dan Sungai Batang Gadis.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Longsor yang menewaskan hampir 700 orang itu juga mengakibatkan lebih dari 1.200 orang kehilangan tempat tinggal.
Baca SelengkapnyaSudah lebih dari satu tahun, sampah di TPA Cipayung yang overload longsor dan menimbun sebagian badan Kali Pesanggrahan.
Baca SelengkapnyaKondisi geografis Sulsel yang perbukitan dan jalanan sempit membuat distribusi bantuan ke lokasi bencana terhambat.
Baca SelengkapnyaBank Rakyat Indonesia (BRI) memberikan bantuan tanggap darurat Peduli Bencana banjir di Muratara.
Baca SelengkapnyaBantuan logistik bagi masyarakat dikirimkan melalui jalur udara menggunakan helikopter BNPB, khususnya di daerah Kabupaten Tanah Datar
Baca SelengkapnyaHanya pesawat kecil yang bisa masuk ke distrik tersebut. Namun bantuan logistik perlu diantar ke kampung-kampung yang terjal.
Baca SelengkapnyaBNPB menyatakan banjir masih merendam empat kecamatan di Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat (Kalbar), selama sepekan terakhir terhitung sejak Minggu (3/3).
Baca SelengkapnyaJalan lintas Sumatera terpantau macet parah sepanjang 12 kilometer pada Jumat (5/4) sore.
Baca SelengkapnyaHolding BUMN Kirim 5,5 Ton Paket Sembako untuk Korban Bandang Luwu, Ini Daerah Sebarannnya
Baca SelengkapnyaBNPB Pastikan Relokasi Rumah Rusak Berat akibat Banjir Lahar di Sumbar
Baca SelengkapnyaSedikitnya 150 orang dilaporkan tewas dan ratusan lainnya dikhawatirkan menjadi korban dalam bencana yang disebabkan oleh Badai Daniel.
Baca SelengkapnyaPengiriman bantuan kepada masyarakat di Papua Tengah dilakukan secara bertahap.
Baca Selengkapnya