Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

317 Korban Banjir di Luwu Utara Menderita ISPA

317 Korban Banjir di Luwu Utara Menderita ISPA Banjir di Luwu Utara. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Sebanyak 317 korban bencana banjir bandang di Kabupaten Luwu Utara, Sulsel menderita penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut atau (ISPA). Tiap hari, penambahannya cukup signifikan dan hingga kini jumlahnya mencapai 317 orang. ISPA ini diwaspadai, tiap hari dipantau karena mirip gejala Covid-19.

"Alernya kini adalah ISPA. Peringatan dini, kita pantau setiap hari karena mirip gejala Covid-19. Setiap hari bertambah terus jumlah pengungsi yang kena ISPA. Awal mendata 16 Juli lalu, ditemukan hanya 51 orang tapi kini sudah ada 317 orang," kata juru bicara gugus tugas Covid-19 Luwu Utara, Komang Krisna yang dikonfirmasi, Rabu (22/7).

Dijelaskan, tim kesehatan yang diturunkan Pemkab Luwu Utara pascabencana dibagi beberapa bidang, salah satunya bidang Covid-19. Yang menjadi perhatiannya kini adalah penderita ISPA karena mirip gejala Covid-19.

"Kalau ada yang ditemukan derita ISPA ringan, kita tidak akan melakukan pemeriksaan rapid atau swab. Mereka pasti tidak mau, bisa-bisa kita dikasi parang sama warga pengungsi. Tapi kalau ada yang ditemukan ISPA berat, baru kami lakukan tindakan dengan segera rapid test atau pemeriksaan swab," ujar Komang Krisna.

ISPA ini diderita bayi dan anak-anak, lansia bahkan mereka yang usia produktif. Disebabkan banyak faktor, bisa karena cuaca, hujan dan debu.

Hingga Selasa (21/7), pasien Covid-19 sebanyak 58 orang. "Jadi sejak 18 Juli hingga Selasa kemarin itu, 21 Juli, jumlah pasien positif 58 orang. Kita belum bergerak lakukan kontak tracing ke lokasi pengungsian karena masih fokus ke bencana. Kalau kita masuk ke pengungsian lakukan pemeriksaan, kita bisa kena parang apalagi di tengah kondisi pascabencana begini. Tingkat kepercayaan warga terhadap adanya Covid itu sisa 30 persen, sudah rendah. Sudah tidak terlalu menganggap itu masalah," tutur Komang Krisna.

Soal banyaknya relawan dari berbagai pihak masuk ke Luwu Utara bawa bantuan, termasuk mereka yang berasal dari daerah zona merah atau risiko tinggi dan sedang, kata Komang, pihaknya hanya berharap kesadaran dari para relawan agar tetap mematuhi protokol kesehatan.

"Kedatangan relawan atau orang-orang yang datang bawa bantuan tidak bisa kita batasi dengan regulasi. Kita hanya berharap kesadarannya mematuhi protokol kesehatan. Tapi kita tetap mendata mereka yang masuk ke Luwu Utara meski tetap ada yang tidak terpantau karena mereka langsung ke lokasi pengungsian. Diharapkan kalau ada surat keterangan bebas Covid-nya, bisa ditunjukkan. Tapi kalau tidak ada, dipersilakan memeriksakan diri di tim gerak cepat," pungkasnya. (mdk/cob)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dinkes DKI Catat Kasus ISPA Meningkat Pada 2023
Dinkes DKI Catat Kasus ISPA Meningkat Pada 2023

Ratusan ribu anak tercatat menderita ISPA hingga Juli 2023.

Baca Selengkapnya
Kabut Asap Dampak Karhutla Menggila di Palembang, Penderita ISPA Naik Drastis
Kabut Asap Dampak Karhutla Menggila di Palembang, Penderita ISPA Naik Drastis

Anak-anak dan lanjut usia merupakan kelompok terbanyak sebagai penderita ISPA akibat kabut asap.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penderita ISPA Meningkat di Tengah Buruknya Polusi Udara Jakarta
FOTO: Penderita ISPA Meningkat di Tengah Buruknya Polusi Udara Jakarta

Dinkes DKI Jakarta mengungkapkan, kasus penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) meningkat pada tahun 2023 dibandingkan tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Banjir Inhu Belum Surut dan Warga Terserang Penyakit, Rombongan Kapolres Naik Perahu Beri Bantuan
Banjir Inhu Belum Surut dan Warga Terserang Penyakit, Rombongan Kapolres Naik Perahu Beri Bantuan

Banjir masih menerjang sejumlah wilayah di Provinsi Riau, termasuk di Kabupaten Inhu

Baca Selengkapnya
20.511 Balita di Jawa Tengah Terserang ISPA, Kenali Gejalanya Berikut Ini
20.511 Balita di Jawa Tengah Terserang ISPA, Kenali Gejalanya Berikut Ini

Data itu berdasarkan catatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jateng.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI: 100.000 Warga Jakarta Kena ISPA Setiap Bulannya
Dinkes DKI: 100.000 Warga Jakarta Kena ISPA Setiap Bulannya

Kasus ISPA mulai meningkat September lalu puncak di Oktober -November. Kembali turun sesudah bulan Maret.

Baca Selengkapnya
Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi, Ratusan Pengungsi Mulai Terserang Penyakit
Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi, Ratusan Pengungsi Mulai Terserang Penyakit

Kurang lebih 500 warga yang mengungsi di sejumlah posko di Wulanggitang dan Sekolah Dasar Kemiri

Baca Selengkapnya
Dampak Polusi Udara, Jumlah Penderita ISPA di Depok Meningkat Signifikan
Dampak Polusi Udara, Jumlah Penderita ISPA di Depok Meningkat Signifikan

Pemkot Depok sudah melakukan antisipasi agar kasus ISPA tak terus menanjak naik.

Baca Selengkapnya
Kasus ISPA di Jakarta Meningkat, Simak Cara Mengobatinya di Rumah
Kasus ISPA di Jakarta Meningkat, Simak Cara Mengobatinya di Rumah

Kasus ISPA di Jakarta meningkat akibat polusi udara yang memburuk.

Baca Selengkapnya
Menkes Ungkap Kasus ISPA di Jakarta Meningkat Sejak Awal 2023: Tadinya 50 Jadi 200 Ribuan
Menkes Ungkap Kasus ISPA di Jakarta Meningkat Sejak Awal 2023: Tadinya 50 Jadi 200 Ribuan

Peningkatan kasus ISPA itu melonjak akibat polisi udara yang kian memburuk di Jabodetabek.

Baca Selengkapnya
Usai Libur Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Depok Naik 200 Persen
Usai Libur Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Depok Naik 200 Persen

Saat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.

Baca Selengkapnya
Kasus ISPA Meningkat, Ini Saran Guru Besar Kedokteran UI
Kasus ISPA Meningkat, Ini Saran Guru Besar Kedokteran UI

Kasus ISPA tersebut tercatat mencapai sekitar 14 ribu per hari.

Baca Selengkapnya