33 SMP di Cilegon Belajar Tatap Muka Hari Ini, Siswa Dicek Suhu Tubuh & Pakai masker
Merdeka.com - 33 Sekolah Menengah Pertama (SMP) dari 43 sekolah di Kota Cilegon, Banten, mulai melakukan aktivitas belajar tatap muka di tengah pandemi Covid-19, Selasa (4/8). Sedangkan 10 sekolah lainnya masih melakukan aktivitas belajar daring. Pihak sekolah juga sudah mulai melakukan sosialisasi terhadap wali murid untuk persiapan belajar tatap muka.
Dari 33 sekolah, SMP Negeri 7 Cilegon menjadi sekolah yang melakukan aktivitas belajar tatap muka. Pihak sekolah menerapkan protokol kesehatan ketat dalam aktivitas belajarnya. Sepeti cek suhu tubuh siswa dan mencuci tangan sebelum masuk ke dalam kelas.
"Hari ini kami baru mengawali kegiatan pembelajaran offline, tentunya kami tetap memperhatikan protokol kesehatan yaitu mengecek suhu tubuh siswa, menggunakan masker dan cuci tangan," kata Kepala SMP Negeri 7 Cilegon, Naziah Tamaen, Selasa (4/8).
-
Gimana cara sekolah bantu anak sehat? 'Di sekolah itu gurunya harus mengajarkan kepada muridnya tentang makanan yang sehat dengan gizi seimbang. Karena anak sekarang pintar-pintar, mereka yang nanti dapat menjadi jembatan edukasi kepada orang tuanya,' jelas Inge.
-
Dimana saja fasilitas sekolah perlu dijaga kebersihannya? Contoh ramah lingkungan di sekolah selanjutnya adalah rutin membersihkan fasilitas sekolah. Selain kebersihan ruang kelas, penting untuk memastikan kebersihan berbagai fasilitas lainnya. Ada banyak kegiatan yang bisa dilakukan agar kebersihan sekolah tetap terjaga. Mulai dari membuat jadwal piket, kerja bakti seminggu sekali, dan kegiatan lainnya.
-
Bagaimana cara mengetahui kesiapan anak sekolah? Selain itu, untuk anak usia dini perlu diperhatikan hal-hal berikut yang menunjukkan ketertarikan anak pada sekolah.
-
Bagaimana jaga kesehatan anak saat cuaca panas? Jika cuaca sangat panas atau dingin, usahakan agar anak tidak terlalu lama berada di luar ruangan. Jika memungkinkan, cari tempat yang teduh atau ruangan yang nyaman untuk melindungi anak dari suhu ekstrem.
-
Bagaimana cara mencegah anak terkena penyakit menular? Untuk mengurangi risiko anak-anak terserang penyakit menular, orang tua dapat melakukan beberapa hal, seperti:Memberikan anak vaksinasi sesuai jadwal.Mengajarkan anak untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan, seperti mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara rutin, menutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin, dan tidak menyentuh mata, hidung, atau mulut sebelum mencuci tangan.
-
Apa yang harus dilakukan untuk mencegah anak sakit? Penting bagi orangtua untuk mencegah buah hati sakit pada masa liburan ini.
Najiah menjelaskan, bagi siswa yang suhu tubuhnya di atas 37 derajat, tidak diperbolehkan untuk mengikuti pembelajaran tatap muka. Siswa itu disarankan tetap mengikuti kegiatan pembelajaran daring di rumah masing-masing.
"Kami sebelumnya sudah menginformasikan pada orang tua bahwa kalau memang kondisi anaknya kurang sehat maka tidak diperkenankan belajar offline dan tetap belajar daring," ujar dia.
Agar siswa dapat tetap melakukan jaga jarak saat belajar, pihak sekolah hanya memberlakukan 50 persen dari jumlah siswa dalam satu kelas.
"Kalau normal kan satu ruang kelas itu ada 32 siswa, tapi untuk sementara ini kami memberlakukan 50 persen atau setengahnya," ujar Najiah.
"Kemudian jadwal belajar juga kita berlakukan tidak full seperti hari normal 100 persen kami hanya melaksanakan dua mata pelajaran satu pelajaran itu hanya 2 jam. Jadi tidak ada siswa berkumpul atau salat berjemaah selesai kegiatan belajar langsung pulang dan tidak diperbolehkan peserta didik membawa kendaraan, mereka antar jemput oleh orang tua," ujar Naziah.
Nurhayati kepala SMP 2 Cilegon, yang menjadi salah satu sekolah yang belum melaksanakan aktivitas belajar tatap muka, mengatakan, pihaknya masih dalam tahap sosialisasi terhadap wali murid.
"Untuk SMP Negeri 2 saat ini memang kita belum melaksanakan kegiatan pembelajaran tatap muka. Mulai hari ini kita sedang mengadakan sosialisasi dengan para wali murid kelas 7,8,9 karena ini bukan hal yang mudah dan penuh resiko," kata Nurhayati.
Nurhayati mengatakan belajar tatap muka baru akan dilaksanakan minggu depan.
"Nanti kita bagi per sift kita mulai setengah 8 dan berakhir jam 10 secara bergantian belajar di kelas kita juga bagi,"katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Cilegon, Ismatullah mengatakan 10 SMP yang belum melaksanakan aktivitas belajar tatap muka, tetap melakukan aktivitas belajar secara daring.
"Sejauh ini kam baru 33 SMP yang sudah melakukan kegiatan pembelajaran secara tatap muka, adapun 10 SMP lainnya belum ada respon. Itu artinya mereka belum siap untuk melaksanakannya, tapi itu tidak masalah karena masih bisa melakukan pembelajaran secara daring," kata dia. (mdk/gil)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Akibat wabah tersebut, sekolah meliburkan sementara.
Baca SelengkapnyaAkibat kondisi itu, pemkot menerapkan kebijakan belajar jarak jauh.
Baca SelengkapnyaKepala Sekolah SDN Blok I Cilegon Buang Safrudin mengatakan 33 siswa dari kelas 1 B terpaksa dipulangkan untuk mencegah penularan cacar air kepada siswa lainnya
Baca SelengkapnyaSDN 16 Banda Aceh menggelar pembelajaran di ruang terbuka agar para siswa tetap nyaman saat belajar di tengah cuaca panas.
Baca SelengkapnyaAda cara yang benar-benar tak terduga ala memberikan kejutan. Hal ini menjadikan momennya unik dan tak biasa.
Baca SelengkapnyaKasus ini bermula dari salah satu pelajar yang belum sembuh total dari cacar air masuk sekolah
Baca SelengkapnyaTes gula darah ini menjadi bagian dari kegiatan skrining untuk mendeteksi masalah kesehatan yang mungkin dialami para siswa.
Baca SelengkapnyaPemerintah kota Jambi mewajibkan anak-anak menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah.
Baca SelengkapnyaKadisdik mengatakan berdasarkan Surat Edaran Kemendikbud masih diutamakan menggelar pembelajaran tatap muka.
Baca SelengkapnyaSimulasi mitigasi bencana gempa bumi oleh BPBD digelar sebagai upaya antisipasi serta meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan siswa dan guru menghadapi gempa.
Baca SelengkapnyaSMPN 8 Tangerang Selatan memberlakukan lockdown selama 14 hari karena adanya kasus cacar air dan gondongan di sekolah.
Baca Selengkapnyapihak sekolah langsung memanggil para orangtua dari para siswa tersebut.
Baca Selengkapnya