3.300 Tenaga Kesehatan di Jabar Ditargetkan Vaksinasi Covid-19 pada Tahap Pertama
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat menggelar vaksinasi massal kepada tenaga kesehatan (nakes) di Poltekkes dan 21 rumah sakit. Sejauh ini, sudah ada sekitar 3.300 orang segera disuntik vaksin tahap pertama yang pelaksanaannya hingga Senin (1/2).
Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja mengatakan pendaftaran vaksinasi unutk nakes masih dibuka. Mereka bisa mendaftarkan diri melalui fasilitas kesehatan setempat secara langsung atau laman bit.ly/vaksinasinakes.
"Total ada sekitar 3.300 tenaga kesehatan yang akan mendapat vaksin tahap pertama sampai nanti hari Senin (1/2)," ujar dia, Sabtu (30/1).
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Siapa saja yang menerima vaksin cacar monyet? Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, kriteria penerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.'Kementerian Kesehatan juga akan melakukan vaksinasi monkeypox terutama pada populasi yang berisiko,' kata Maxi dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/10).
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Siapa yang direkomendasikan untuk melakukan imunisasi? Selain itu, ibu hamil juga diingatkan untuk menjauh dari pasien cacar, karena infeksi ini dapat membahayakan janin yang ada dalam kandungan jika mereka terjangkit.
-
Siapa yang butuh vaksin cacar api? Vaksin ini terbukti mengurangi risiko terkena cacar api dan mengurangi tingkat keparahan gejala jika infeksi tetap terjadi.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
Program ini diharapkan bisa rampung kurang lebih satu pekan, agar bisa segera fokus pada vaksinasi tahap II dan bisa menjangkau para nakes yang ada di pinggiran kota.
Sementara itu pelaksana tugas (Plt) Dirjen P2P Kementerian Kesehatan Maxi Rein Rondonuwu menyatakan bahwa vaksinasi massal adalah salah satu cara mempercepat jangkauan vaksin terhadap nakes. Program ini pun berjalan di Yogyakarta.
Sejauh ini, berdasarkan data Jumat (29/1), baru 38 persen nakes dari jumlah sasaran yang sudah menjalani vaksinasi. Apalagi, pada vaksinasi tahap II sasarannya adalah masyarakat berprofesi rawan Covid-19 lain, seperti TNI/Polri.
"Targetnya harus dilakukan untuk akhir Februari ini selesai dosis tahap kedua," pungkas dia.
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil menginginkan teknis vaksinasi mobile mendatangi rumah warga yang menjadi sasaran. Namun, hal ini belum mendapat persetujuan Kemenkes.
Maxi Rein Rondonuwu menilai, konsep vaksinasi yang mendatangi rumah warga memang bisa efektif menjangkau sasaran lebih luas hingga ke pelosok daerah.
Namun, pola ini dinilai memiliki risiko lebih besar dibandingkan pelaksanaan di fasilitas kesehatan, seperti puskesmas atau rumah sakit. Di luar fasilitas kesehatan, alat penunjangnya bisa tidak lengkap.
Proses melengkapi alat penunjang pun bisa memakan biaya yang besar, belum lagi sumber daya manusia (SDM) yang bisa menjalankan tugasnya tidak akan mudah didapatkan karena tidak bisa sembarangan.
"(Konsep vaksinasi mendatangi rumah) Itu bagus tapi ada risiko. Harus ada perlengkapan peralatan, ambulance, alat KIT karena takutnya ada alergi. Jadi kalau door to door ini agak khawatir," ujar dia.
Meski demikian, usulan atau keinginan Ridwan Kamil tersebut bukan tidak mungkin bisa dijalankan. Semuanya, ia katakan butuh proses yang tidak bisa instan.
"Tapi untuk ke publik hal ini mungkin boleh ke depannya," kata dia seraya menyebut bahwa langkah jangka pendek untuk mempercepat vaksinasi Covid-19 secara massal.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaRencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaPemkot Tasikmalaya memulai program vaksinasi rotavirus (RV) dan human papillomavirus (HPV) pada Rabu (9/8).
Baca SelengkapnyaPenerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaPemkot Tarakan melaksanakan Kick Off pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2024.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaData ini berdasarkan informasi yang dikumpulkan sejak 2018 sampai 2023.
Baca SelengkapnyaIntroduksi vaksin dengue bertujuan mencegah penyebaran demam berdarah.
Baca SelengkapnyaMulai 1 Januari 2024, vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat umum berbayar.
Baca Selengkapnya