381 Brimob Dikirim untuk Perkuat Pengamanan Nabire
Merdeka.com - 381 personel pasukan Brigade Mobil (Brimob) yang awalnya diperbantukan ke Provinsi Papua Barat, kini digeser ke Nabire, Papua untuk memperkuat pengamanan di daerah tersebut.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua Barat AKBP Mathies Krey di Manokwari menuturkan, dari 13 satuan setingkat kompi (SSK) personel Brimob yang diperbantukan ke Papua Barat, saat ini tersisa 9 SSK. Pasukan bawah kendali operasi tersebut akan dioptimalkan untuk memulihkan situasi keamanan di daerah ini.
"Saat personel BKO yang ada di Papua Barat tersisa 875 orang, 381 sudah digeser ke Nabire. Mereka diberangkatkan kemarin (Sabtu 31/8) ke Nabire," ujarnya, Minggu (1/9). Dikutip dari Antara.
-
Kenapa TNI butuh pasukan besar di Papua? Butuh ada satu pasukan besar yang diterjunkan serentak untuk mengikat pasukan Belanda di wilayah Merauke.
-
Mengapa KKB Papua menyerang Brimob dan TNI? Gerakan mereka lambat laun semakin meresahkan dan mengancam keselamatan warga Papua yang tidak tahu menahu dengan agenda aktivitas kelompok bersenjata tersebut.
-
Bagaimana Satgas BAKTI mengatasi kendala di Papua? Sementara itu, terdapat 297 lokasi lainnya yang masih dalam tahap pembangunan karena menghadapi kendala masalah keamanan di wilayah Papua.
-
Siapa yang memimpin pasukan TNI di Papua? Danrem 173/PVB Brigjen TNI Frits Wilem Rizard Pelamonia menjelaskan bahwa Bandara di Agandugume tersebut telah dikuasai oleh OPM sejak awal Maret.
-
Kapan operasi TNI AL di Papua dimulai? Operasi Siaga Tempur Laut dan penyekatan perbatasan di wilayah kerja Koarmada III itu berlangsung sejak Senin (22/4).
-
Siapa yang terlibat dalam konflik Papua? Gerakan Papua Merdeka semakin terorganisir melalui budaya, sosial, politik luar negeri, senjata, bahkan berhasil menarik perhatian aktivis NGO.
Di Fakfak pasukan BKO yang ditempatkan sebanyak 197 personel, Manokwari 378 personel dan Sorong 300 personel. Mereka berasal dari Polda Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat, Bali dan Kalimantan Timur.
Mathies mengutarakan, situasi keamanan di Papua Barat saat ini sudah jauh lebih baik. Arus lalu lintas berjalan lancar baik darat maupun laut. Masyarakat pun sudah kembali beraktivitas seperti biasa.
Dia berharap, situasi ini terus berlanjut sehingga masyarakat lebih nyaman untuk beraktivitas. Begitu pula aparat pemerintah dalam melaksanakan tugas pelayanan kepada masyarakat.
"Kita sudah aman, di Manokwari, Sorong dan Fakfak. Seluruh aktivitas sudah berjalan, termasuk kegiatan ekonomi, pendidikan serta layanan kesehatan. Kita jaga sama-sama agar situasi seperti ini terus berlanjut," sebutnya lagi.
Meskipun personel BKO di Papua Barat berkurang, Polda Papua Barat optimistis situasi keamanan di Manokwari, Sorong, Fakfak serta daerah lain yang sempat terjadi aksi akan segera pulih.
Menurutnya, personel pengamanan di daerah itu cukup. Polri dibantu TNI dalam untuk mengamankan Papua Barat.
"Pasukan TNI jumlahnya tidak sedikit, dan mereka siap turun kalau sudah ada komando. Kita jalan sama-sama untuk mendorong Papua Barat pulih," ujarnya.
Selain mempertebal kekuatan, Polda bersama Kodam XVIII/Kasuari serta pemerintah daerah terus melakukan penggalangan terhadap para tokoh adat, masyarakat, pemuda, agama serta tokoh perempuan. Selain mencegah aksi rusuh susulan, itu dilakukan untuk mempercepat proses pemulihan keamanan.
"Masyarakat tentu cukup trauma terhadap aksi tanggal 19 di Manokwari, 19 dan 20 di Sorong serta 21 di Fakfak. Begitu pula aksi di Jayapura baru-baru ini. Maka kita hadir untuk memberi rasa aman, rasa nyaman sehingga masyarakat bisa beraktivitas tanpa was-was," ujarnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Potret anggota polisi yang bertugas di Pos Puncak Jaya, Papua.
Baca SelengkapnyaDanrem menekankan kepada prajurit Satgas yang baru agar melaksanakan tugas secara profesional dan proporsional.
Baca SelengkapnyaKKB sebelumnya telah mengancam keamanan di wilayah Intan Jaya selama tiga hari berturut-turut.
Baca SelengkapnyaBerikut momen haru kepulangan 400 personil Pamtas RI-PNG disambut keluarga.
Baca SelengkapnyaLima batalyon tersebut nantinya akan disebarkan di beberapa wilayah sekitaran Papua
Baca SelengkapnyaPolda Papua akan merekrut 2.000 pemuda untuk menjadi Bintara yang akan ditempatkan di polres
Baca SelengkapnyaPasukan Korps Brigade Mobile (Brimob) kembali terlibat perang dengan Organisasi Papua Merdeka (OPM) belum lama ini.
Baca SelengkapnyaDisebut-sebut, peristiwa itu terjadi saat rombongan Brimob mengawal salah satu caon gubernur tetapi diadang sejumlah warga.
Baca SelengkapnyaKapolda hanya terdiam sambil menahan senyum, sementara hadirin lainnya tertawa riuh.
Baca SelengkapnyaOPM belum jera dalam mengganggu keamanan serta situasi kondusif di wilayah Bibida
Baca SelengkapnyaAda ketangguhan dan kesiapan bertempur yang nampak di setiap wajah anggota dari satuan Kopasgat berikut ini.
Baca SelengkapnyaDanrem PVB Brigjen Frits Wilem meminta anggota TNI melakukan pendekatan.
Baca Selengkapnya