4 Anggota TNI AU menjadi santri dan korban Dimas Kanjeng
Merdeka.com - Jumlah korban Dimas Kanjeng Taat Pribadi berasal dari TNI bertambah. Ada empat orang personel TNI AU di Lanud Abdulrachman Saleh Malang. Keempat korban telah menjalani pemeriksaan dan mengaku sudah menyetor hingga puluhan juta rupiah.
"Sudah ada pemeriksaan dari anggota kami. Sudah kami mintai keterangan, bagaimana dia bisa sampai ke sana dan segala macam, ternyata memang hanya sebagai korban," kata Marsma TNI RM. Djoko Senoputro, Komandan Lanud (Danlanud) Abdulrachman Saleh Malang, Sabtu (1/10).
Kata Djoko, keempatnya sama sekali tidak terlibat dengan kasusnya, tetapi menjadi korban. Mereka sebagai santri Padepokan Kanjeng Dimas di Dusun Sumber Cengkelek RT 22/ RW 8, Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo.
-
Bagaimana cara TNI AD mengklarifikasi klaim pelaku? 'Narasi dalam video yang diunggah pelaku dalam video bahwa pelaku memiliki hubungan kerabat dengan Mayjen TNI Rifky Nawawi adalah tidak benar,' kata Kristomei saat dihubungi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang diincar TNI? Satu sosok yang diincar para prajurit TNI itu adalah Kapolres Tuban, AKBP Suryono.
-
Siapa anggota TNI AD yang tewas di Bekasi? Seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD) berinisial Praka S (27) tewas dengan luka-luka dan berlumuran darah di tubuhnya.
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Siapa yang menjadi korban? Renu Singh, salah satu korban yang terjebak, telah melapor ke polisi dengan klaim bahwa ia telah ditipu sebesar USD 21.000 dan mengungkapkan bahwa ratusan orang lainnya juga mengalami kerugian total mencapai USD 4,1 juta.
Karena hanya sebagai santri dan korban, pihaknya akan membantu untuk pemulihannya. Bahkan, jika memungkinkan mendapat haknya kembali.
"Sehingga sanksinya belum, tidak ada, bahkan membantu untuk mengembalikan kondisinya, bagaimana dana itu bisa kembali pada anggota kami," jelasnya.
Empat anggota tersebut di antaranya berinisial Peltu Sl, Peltu Rl, Pratu Cr dan satu lagi belum diketahui. Keempatnya terpengaruh berita dari mulut ke mulut sampai akhirnya terjerumus menjadi pengikut.
"Kalau itu merupakan kegiatan agama, tadinya memang berkedok kegiatan agama. Sehingga hak seseorang untuk meyakini kegiatan agama ini. Kalau kegiatan agama di luar jam dinas, itu tidak perlu melapor juga," katanya.
Korban sudah tiga tahun mengikuti kegiatan. Tetapi, tidak ditemukan perubahan atau tingkah laku aneh. Kegiatan itu, disebutnya hanya untuk meningkatkan keimanan. Akhirnya mereka sadar setelah padepokannya itu bermasalah.
"Yang empat ini sudah bekerja normal, kita monitor terus, diberi pencerahan kembali tentang agama dan lain sebagainya. Untuk tidak tertipu lagi dengan hal-hal berbau seperti itu. Kami akan dampingi secara rohani dan hukum dan memonitor terus," terangnya. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tiga orang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penganiayaan hingga menyebabkan kematian ini.
Baca SelengkapnyaRespons Panglima TNI Jenderal Agus Soal Prajurit Keroyok Relawan Ganjar-Mahfud
Baca SelengkapnyaWakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Andika Perkasa mengungkap jika relawan yang menjadi korban sempat disekap.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengaku merasakan duka mendalam atas gugurnya prajurit-prajurit terbaik bangsa tersebut.
Baca SelengkapnyaPomdam Jaya masih menunggu hasil pemeriksaan tim autopsi untuk menjelaskan penyebab kematian pemuda asal Aceh yang diculik 3 anggota TNI.
Baca SelengkapnyaAtas kedekataan angkatan, kata Irsyad, tiga Anggota TNI bersama dengan satu tersangka sipil inisial MS.
Baca SelengkapnyaPaspampres dan dua anggota TNI mengaku sebagai anggota polisi saat menculik paksa Imam.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Andika Perkasa buka suara soal pengeroyokan dilakukan anggota TNI terhadap relawan
Baca SelengkapnyaHj Uma menceritakan detik-detik pertemuannya dengan para tersangka yang ternyata telah mengenalnya.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan relawan Ganjar-Mahfud itu terjadi pada Sabtu (30/12).
Baca SelengkapnyaDewasa ini kerap terjadi 'kenakalan' yang dilakukan Prajurit TNI. Bahkan, ada yang sampai menghilangkan nyawa hingga berujung bui.
Baca SelengkapnyaKasus ini sebelumnya terungkap bermula dari pelaporan pihak keluarga korban di Polsek Glenmore wilayah hukum Polresta Banyuwangi.
Baca Selengkapnya