4 Daerah di Bali Mengalami Peningkatan Kasus Transmisi Lokal Covid-19
Merdeka.com - Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan kasus transmisi lokal Covid-19 cenderung meningkat, khususnya di beberapa wilayah seperti Denpasar, Badung, Klungkung dan Tabanan. Namun Koster tidak menjelaskan detail mengenai peningkatan kasus tersebut.
"Jadi empat kabupaten ini mengalami peningkatan transmisi lokal. Kemudian, munculnya kasus baru Covid-19 ini sebagian besar Orang Tanpa Gejala atau OTG. Sehingga betul-betul tidak kelihatan apakah orang-orang ini dalam status terkena Covid-19 atau tidak," kata Koster, Denpasar, Senin (8/6).
Meningkatnya kasus corona salah satunya karena hasil rapid test dan swab yang gencar dilakukan. "Sekarang kita di Provinsi Bali sedang menggiatkan rapid test dan swab untuk mengetahui status seseorang terutama yang positif covid-19," imbuhnya.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Apa yang terjadi di Bali? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kenapa penderita TBC di Cianjur meningkat? Berdasarkan catatannya, kasus TBC di Kabupaten Cianjur pada 2021 sebanyak 4.643, lalu di 2022 menjadi 7.107 dan di 2023 per Januari sampai Juli terdapat 3.403 kasus.
Menurut Koster, dengan adanya upaya giat rapid test dan swab tentu peningkatan pasien positif meningkat. Namun hal itu adalah upaya baik karena bisa mengetahui kondisi kondisi masyarakat.
"Menurut saya ini suatu hal yang bagus. Karena, kita sejak dini mengetahui tentang kondisi masyarakat yang berpotensi membawa penyakit kepada para warga yang di sekitarnya. Saya kira ini suatu hal yang bagus," ungkapnya.
Ia juga mengatakan, upaya giat rapid test dan swab harus tetap berjalan dengan baik. Kalaupun ada penambahan, pihaknya menyakini bisa mengendalikan hal tersebut.
"Sejauh ini, walaupun ada penambahan secara relatif kita bandingkan dengan daerah lain itu penambahan kita di Provinsi Bali relatif kecil. Hal ini, dibuktikan dengan dulu Provinsi Bali itu masuk ke dalam kelompok 10 besar di urutan ke 7 jumlah kasus positifnya. Sekarang kita sudah berada di posisi urutan ke 13," katanya.
Koster menilai ada penurunan disiplin masyarakat dalam mencegah penularan corona. "Pertama kerumunan di mana-mana dan yang kedua tidak tertib dan tidak disiplin menggunakan masker dan menjaga jarak. Jadi itu paling kelihatan situasi lapangan," ujarnya.
Untuk itu, Koster memberikan imbauan kepada sejumlah pihak. Yaitu:
1. Bagi peserta didik, agar tetap belajar di rumah.
2. Melarang kegiatan keramaian termasuk tajen.
3. Melarang operasional dan aktivitas obyek wisata, hiburan malam, dan kegiatan lainnya yang melibatkan banyak orang.
4. Kegiatan adat dan agama hanya boleh dilaksanakan dengan melibatkan paling banyak 25 (dua puluh lima) orang.
5. Membatasi perjalanan ke luar Bali, khususnya ke daerah yang masuk zona merah Covid-19.
6. Mengurangi aktivitas ke luar rumah. Dalam hal melaksanakan aktivitas ke luar rumah, agar masyarakat dengan tertib dan disiplin mengikuti protokol pencegahan Covid-19 yaitu:a. Selalu menjaga jarak fisik dan sosial;b. Wajib menggunakan masker; danc. Selalu mencuci tangan dengan sabun pada air mengalir atau menggunakan hand sanitizer.
7. Selalu melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan cara:a. Meningkatkan daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi suplemen seperti vitamin, madu, ramuan tradisional, dan lain-lain;b. Mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi;c. Berolahraga secara teratur; dand. Beristirahat dengan cukup.
8. Kepada Satgas Gotong-Royong di Desa Adat dan Relawan Covid-19 di Desa atau Kelurahan agar:a. Meningkatkan pengawasan terhadap warga masyarakat dalam melaksanakan protokol kesehatan pencegahan Covid-19;b. Meningkatkan pengawasan terhadap pergerakan warga masyarakat keluar masuk di wilayahnya; danc. Bertindak dengan cepat dalam melakukan pencegahan munculnya kasus Covid-19.
9. Kepada Bupati atau Wali Kota agar:a. Lebih tanggap dan cepat melakukan upaya pengendalian penularan Covid-19.b. Tetap membatasi waktu beroperasinya pasar tradisional, warung, pasar swalayan, toko modern, pusat perbelanjaan, dan restoranc. Selalu berkoordinasi secara intensif dengan Gugus Tugas Provinsi dalam menangani masalah Covid-19.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Temuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaKasus DBD tertinggi yakni Kabupaten Tabanan, Kabupaten Gianyar dan Kabupaten Badung
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaUntuk saat ini kendati kunjungan wisatawannya belum balik 100 persen seperti situasi normal perekonomian Bali sudah mencapai 5,6 persen.
Baca SelengkapnyaTjandra Yoga Aditama mengatakan, tren peningkatan laju kasus Covid-19 di Indonesia dan sejumlah negara lain masih perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaMenurut Koster, ciri-ciri daerah wisata yakni lingkungannya hijau, indah dan indah.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca Selengkapnya