4 Orang tewas terseret ombak di Pantai Mawun Lombok
Merdeka.com - Badan SAR Nasional (Basarnas) Mataram, Nusa Tenggara Barat, melanjutkan pencarian korban terseret ombak di Pantai Mawun, Kabupaten Lombok Tengah, atas nama Lalu Alam (15).
"Tim sudah melanjutkan pencarian sejak pukul 06.00 WITA," kata Kepala Seksi Operasi Basarnas Mataram Lalu Wahyu Efendi, di Mataram, Senin (05/01).
Seperti dikutip dari Antara, Wahyu mengatakan anggota tim yang diterjunkan melakukan pencarian sebanyak delapan orang. Mereka menggunakan satu unit perahu karet untuk menyisir daerah perairan di sekitar Pantai Mawun.
-
Di mana nelayan Kebumen tenggelam? Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang. Sedangkan Parwono berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
-
Apa yang membuat nelayan Kebumen tenggelam? Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Bagaimana tim SAR menemukan korban? Seorang pendaki belum ditemukan. pencariannya akan dilanjutkan hari ini dengan menurunkan 50 tim gabungan untuk menyisir lokasi yang belum ditelusuri kemarin.
Tim pencari juga sudah menyiapkan alat selam karena sewaktu-waktu dibutuhkan.
Menurut Wahyu, upaya pencarian masih difokuskan di sekitar lokasi tenggelamnya Lalu Alam, bersama tiga orang korban lainnya yang meninggal dunia.
Tiga orang korban meninggal dunia yang sudah ditemukan, yakni Lalu Lukman (50), Nurdin (40), dan Baiq Erma (15). Ketiganya warga Ubung, Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah. Begitu juga Lalu Alam berasal dari alamat yang sama dengan para korban meninggal dunia.
Baiq Erma merupakan anak dari Lalu Lukman, sedangkan Lalu Alam yang belum ditemukan adalah keponakan dari Lalu Lukman, sedangkan Nurdin diketahui sebagai seorang guru di Kabupaten Lombok Tengah.
"Upaya pencarian korban yang belum ditemukan dilakukan bersama masyarakat nelayan. Mudah-mudahan hari ini korban bisa ditemukan," kata Wahyu berharap.
Peristiwa tenggelamnya empat warga Desa Ubung, tersebut berawal ketika Baiq Erma sedang mandi di pantai pada Minggu (4/1), sekitar pukul 16.00 WITA. Asyik berendam, tiba-tiba ombak menyeretnya hingga tenggelam.
Melihat kondisi tersebut, Lalu Alam berupaya menolong, namun naas dia ikut terseret ombak juga. Panik melihat situasi, Lalu Lukman dan Nurdin kemudian berusaha ikut menolong Baiq Erma dan Lalu Alam, namun keduanya juga ikut tenggelam.
Nelayan yang melihat kejadian tersebut kemudian mencoba membantu melakukan pencarian menggunakan perahu, sehingga tiga orang ditemukan sekitar satu jam kemudian dalam keadaan mengapung sekitar 200 meter dari bibir pantai. Ketika ditemukan, korban diduga telah meninggal dunia.
Sementara Lalu Alam hingga berita ini disiarkan belum ditemukan.
Tim Basarnas Mataram hingga saat ini masih berupaya melakukan pencarian. Bahkan, mereka memutuskan untuk menginap di sekitar Pantai Mawun, guna mempercepat dan mempermudah proses pencarian hingga korban ditemukan.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tebing Setinggi 100 Meter Longsor, 4 Penambang dan 2 Truk Pasir Tertimbun Material Tanah
Baca SelengkapnyaSatu korban terseret ombak di kawasan Pantai Jembatan Panjang Tanjung Sirap, Kabupaten Malang, ditemukan selamat, sedangkan empat lainnya masih hilang.
Baca SelengkapnyaDokter tersebut hilang setelah perahu yang digunakan untuk memancing ikan terbalik dihantam gelombang
Baca SelengkapnyaKM Lebanon tenggelam akibat dihantam ombak besar. Sebanyak 19 penumpang dilaporkan selamat setelah ditolong nelayan setempat.
Baca SelengkapnyaEmpat orang yang sedang mencari air di hutan tersesat di Alas Purwo. Ini yang terjadi.
Baca SelengkapnyaMereka kemudian berenang dan terbawa arus ombak di kawasan terlarang Pantai Barat, Kabupaten Pangandaran.
Baca SelengkapnyaDi TKP, speedboat bertabrakan dengan perahu getek bermuatan kelapa yang bertolak dari Sungai Bungin.
Baca SelengkapnyaTujuh orang ditemukan meninggal dunia dalam kondisi mengambang di aliran Kali Bekasi, Jawa Barat pada Minggu (22/9).
Baca SelengkapnyaSatu korban longsor di area penambangan pasir Pronojiwo, Kabupaten Lumajang ditemukan meninggal dunia di kedalaman 20 meter. Tiga lainnya dilaporkan masih hilan
Baca SelengkapnyaKeseluruhan korban meninggal dunia setelah dilakukan identifikasi di Puskesmas Mawasangka Timur.
Baca SelengkapnyaNF awalnya berenang di Waduk Tanah Merah bersama empat temannya yang lain.
Baca SelengkapnyaTim masih mencari korban lain yang diperkirakan tersisa satu orang
Baca Selengkapnya