4.400 Kg ikan olahan ilegal dari Jawa disita di Pelabuhan Gilimanuk
Merdeka.com - Upaya pengiriman ikan olahan dari Jawa ke Bali tanpa dilengkapi dokumen resmi dari Karantina, kembali berhasil diamankan jajaran Reskrim Polsek Kawasan Laut Gilimanuk, Rabu (7/6).
Kali ini, sebanyak 4.400 kilogram ikan olahan berupa Martabak, Siomay Sunduk, Siomay Putih, Bakso Balado dan Tahu Isi berhasil diamankan di Pos 2 atau pintu masuk Bali pelabuhan Gilimanuk sekira pukul 08.00 WITA.
Pengiriman ikan olahan milik Sonip (CV. Amin Jaya) Jalan Sekawan Anggun Raya, A 1, Sidoarjo, Jawa Timur, tersebut berhasil diamankan saat jajaran Reskrim Polsek Kawasan Laut Gilimanuk yang dipimpin Kanit Reskrim AKP Komang Mulyadi melakukan pemeriksaan rutin terhadap orang, barang dan kendaraan yang masuk Bali.
-
Dimana cecak ditangkap untuk diekspor? Mereka bisa ditangkap untuk dijadikan hewan peliharaan atau konsumsi, kata Dr Satyawan Pudyatmoko, direktur jenderal konservasi sumber daya alam dan ekosistem di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
-
Apa jenis ikan yang ditemukan? Ikan berjenis ikan siput 'genus Pseudoliparis' ini ditemukan di kedalaman sekitar 8.336 meter di bawah laut.
-
Bagaimana ikan di Pasar Ikan Tawang didapat? Di sana pula terdapat aktivitas bongkar muat para nelayan yang habis melaut, dan aktivitas pelelangan ikan dari nelayan ke para tengkulak atau juragan.
-
Dimana penangkapan dilakukan? Dari hasil patroli tersebut, diamankan lima orang yang diduga penyalahgunaan narkoba yakni pria berinisial I, P, G, WA sebagai bandar dan perempuan N di Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11.
-
Dari mana asal ikan segar untuk program stunting di Kutai Timur? Salah satu daerah pemasok ikan unggulan adalah Pulau Miang. Desa wisata panghasil Kakap Merah dan Kerapu raksasa.
-
Dimana ikan mengerikan itu ditemukan? Ikan yang sangat langka dengan bentuk mengerikan ditemukan terdampar di pesisir pantai selatan Cannon, Negara Bagian Oregon, barat laut Amerika Serikat.
Ribuan kilogram ikan olahan itu didapat saat memeriksa Kendaraan Truck Box Mitsubishi warna kuning, W 8814 US, yang dikemudikan oleh Slamet Zainuri (35) asal, Sidoarja, Jawa Timur.
"Saat kami periksa kelengkapan dokumen pengirimannya, ternyata tidak membawa sertifikat kesehatan dari Karantina," kata AKP Mulyadi, Rabu (7/6).
Ribuan ikan olahan tersebut berikut kendaraan dan pengemudinya saat ini diamankan di Mapolsek Kawasan Laut Gilimanuk untuk diperiksa lebih lanjut. Rencananya ikan olahan tersebut akan dikirim kepada Wildan dengan alamat Labuan Api, Lombok Barat, Mataram.
"Setelah dilakukan pemeriksaan awal, truk boks berikut muatan dan pengemudinya kami limpahkan ke Karantina untuk penanganan selanjutnya," kata Mulyadi.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua KIA berbendera Vietnam dengan nama KG 9324 TS dan 90520 TS akhirnya berhasil diamankan polisi.
Baca Selengkapnya"KIA berbendera Malaysia tersebut diamankan di perairan Selat Malaka Kepulauan Riau," kata Brigjen Trunoyudo
Baca SelengkapnyaKapal Ikan Asing tersebut disangkakan dengan dugaan penggaran Pasal 92 Jo Pasal 26 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2024.
Baca SelengkapnyaHal tersebut dilakukan dalam rangka mencegah penyakit hewan, pengawasan lalu lintas media pembawa HPHK harus diperketat.
Baca SelengkapnyaPelaku kemudian memalsukan nama barang yang dikirim.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap empat orang nelayan yang diduga melakukan pengerusakan biota laut dengan menggunakan bom ikan.
Baca SelengkapnyaAda juga produk tekstil lainnya berupa pakaian jadi sebanyak 143 buah dan 52 roll kain tenunan
Baca SelengkapnyaSebanyak 490.000 ton beras impor tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak
Baca SelengkapnyaDitjen PSDKP, kata Adin, juga memusnahkan ikan yang membahayakan dan/atau yang merugikan jenis aligator.
Baca SelengkapnyaKKP menyerahkan dua kapal ikan barang milik negara yang berasal dari barang rampasan ke nelayan Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaPetugas sampai melompat ke atas perahu motor, mengambil alih kemudi, dan mengamankan dua pelaku di atas perahu.
Baca SelengkapnyaSementara itu, teman Udin sekaligus ojek online, Mumu, menimpali bahwa jumlah ikan yang hanyut mencapai ratusan.
Baca Selengkapnya