5 Bulan Ada 300 Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan Anak di Kaltim, Samarinda Teratas
Merdeka.com - Kementerian Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) mencatat provinsi Kalimantan Timur memiliki sekitar 300-an kasus berkaitan PPA sejak awal 2021. Ibu kota provinsi di Samarinda, menempati posisi teratas kasus terbanyak.
Satgas Kementerian PPA Wilayah Kalimantan Timur melaporkan, ratusan kasus itu terjadi selama 5 bulan terakhir hingga Mei 2021. Tren kasus pun naik setiap bulannya.
"Kaltim memang di luar 10 besar nasional. Tapi kita jangan kendor mengantisipasi terjadinya kasus berkaitan PPA. Harus jadi perhatian serius karena berkaitan masa depan anak," kata Koordinator Satgas Kementerian PPA Wilayah Kalimantan Timur Adji Suwignyo, kepada merdeka.com, Sabtu (5/6) sore.
-
Apa yang meningkat tajam di Kalimantan Timur tahun 2023? Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kalimantan Timur (Kaltim) tahun 2023 mencapai 78,20, meningkat 0,84 poin (1,09 persen) dibandingkan tahun sebelumnya (77,36).
-
Mengapa kekerasan di Papua meningkat? Sekretaris Gugus Tugas Papua UGM Arie Ruhyanto mengatakan bahwa angka kekerasan di Papua meningkat di tengah gencarnya proses pembangunan oleh pemerintah.
-
Kapan IPM Kalimantan Timur mengalami peningkatan? Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kalimantan Timur (Kaltim) tahun 2023 mencapai 78,20, meningkat 0,84 poin (1,09 persen) dibandingkan tahun sebelumnya (77,36).
-
Kenapa APBD Kaltim meningkat? Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Kaltim, Yusliando juga menyebutkan, signifikansi peningkatan APBD ditunjang oleh Pendapatan Asli Daerah (PAD). Terutama dari sektor pajak dan arus investasi yang masuk ke Kaltim.
-
Apa saja penyakit kritis yang meningkat? Berdasarkan data Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), kasus penyakit katastropik (jantung, kanker, stroke, gagal ginjal, dan lainnya) di Indonesia mengalami peningkatan sebanyak 23,3 juta kasus di tahun 2022.
-
Kenapa kasus kanker di Indonesia meningkat? Meningkatnya Jumlah Kanker di Indonesia Terjadi Akibat Gaya Hidup Kebaratan Menurut Yayasan Kanker Indonesia (YKI), penerapan gaya hidup yang tidak sehat dan cenderung mengikuti negara barat menjadi penyebab meningkatnya kasus kanker.
Kota Samarinda terang Adji, berada di posisi pertama kasus terbanyak soal PPA. Disusul dua kabupaten lain yakni Kutai Kartanegara dan Kutai Timur. Disayangkan, perhatian dinas terkait di daerah soal PPA masih minim.
"Ada kasus PPA yang sampai ke ranah hukum. Ada juga dibawa ke rehabilitasi sosial. Paling penting adalah psikis anak untuk masa depannya. Ditelaah lagi, kasus PPA paling menonjol adalah pelecehan seksual. Baik itu orang dewasa, bahkan orang terdekat anak," ungkap Adji.
Masa pandemi Covid-19 yang mengharuskan belajar di rumah melalui fasilitas belajar daring, turut berperan menjadi penyumbang tingginya kasus PPA. "Awal mula kasus PPA berawal dari media sosial, dan grup instant messenger. Ya, anak menjadi korban medsos,” ungkap Adji.
“Belajar di rumah, kemungkinan anak tidak diawasi bermain medsos justru semakin besar. Orangtua umumnya kurang paham medsos. Lebih pintar anaknya (mengakses informasi teknologi) ketimbang orangtuanya,” jelas Adji.
Memang lanjut Adji, media sosial jadi cara siswa untuk belajar daring. "Tapi setelah itu digunakan untuk mengakses yang lain mengarah kepada kegiatan negatif. Di situ lemahnya pengawasan orangtua. Kasus PPA tren naik tiap bulannya. Anak melakukan giat positif di rumah lebih kecil. Lebih banyak kegiatan di luar rumah. Begitu kondisinya,” sebut Adji.
“Alasan terbesar adalah mengerjakan tugas sekolah. Setelah ngumpul dengan teman, bukan cuma tugas sekolah yang dikerjakan tapi hal lainnya mengarah ke hal negatif. Dan ini didominasi murid SD hingga SMP. Di antaranya, kasus yang pernah saya tangani siswa SMP menjual temannya (ke pria hidung belang)," tandasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Paling tinggi yang dilaporkan adalah KDRT. Kemudian di posisi kedua kasus pelecehan seksual.
Baca SelengkapnyaTindak kejahatan seksual dengan anak sebagai korban adalah yang tertinggi dalam tiga tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaSetidaknya tiga perempuan di Indonesia yang menjadi korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) di setiap jamnya.
Baca SelengkapnyaNahar menambahkan terdapat sejumlah LPKA yang mengalami kelebihan kapasitas, salah satunya adalah LPKA Kutoarjo.
Baca SelengkapnyaMencatat ada 8 orang meninggal dunia, terdiri atas lima anggota TNI/POLRI dan tiga warga sipil
Baca SelengkapnyaKawiyan memastikan, KPAI terus melakukan pendampingan terhadap anak yang menjadi korban kekerasan.
Baca SelengkapnyaAnak yang menjadi korban sebanyak 163 dan perempuan sebanyak 104 orang.
Baca SelengkapnyaKemenPPPA mencatat korban kekerasan didominasi oleh anak perempuan
Baca SelengkapnyaKasus dengan jam kerja yang lebih panjang juga banyak dialami oleh para pekerja rumah tangga.
Baca SelengkapnyaTren Kejahatan TPPO Meningkat Tiap Tahun, Ini Solusi Pemerintah
Baca SelengkapnyaTerdapat 199 aksi KKB, Sedangkan untuk aksi KKP tahun 2023 terdapat 234 aksi
Baca SelengkapnyaKasus perundungan terus terjadi di dunia pendidikan. Pihak sekolah harus lebih tegas menerapkan hukuman kepada pelaku.
Baca Selengkapnya