6 Orang Penumpang Kapal di Pelabuhan Parepare Kedapatan Gunakan Kartu Vaksin Palsu
Merdeka.com - Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) bersama Kepolisian Resort Parepare menjaring enam penumpang yang menggunakan surat keterangan vaksin palsu di Pelabuhan Nusantara Parepare. Enam penumpang tersebut rencananya akan menuju ke Balikpapan, Kalimantan Timur dengan menggunakan KM Kirana.
Kepala Polres Parepare, Ajun Komisaris Besar Polisi Welly Abdillah menjelaskan pada pukul 20.00 Wita, Minggu (8/8), pihaknya mendapatkan laporan dari KKP Parepare tentang adanya penumpang KM Kirana tujuan Balikpapan yang kedapatan menggunakan suket vaksin palsu. Enam orang yang diamankan yakni AM, 51 tahun, HE, 36 tahun, LA, 31 tahun, MA, 25 tahun, HA, 43 tahun dan SA, 40 tahun.
"Mereka ini satu keluarga dari Kabupaten Wajo yang akan ke Balikpapan dengan menggunakan KM Kirana," ujarnya kepada wartawan di Mapolres Parepare, Senin (9/8).
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Siapa yang terlibat dalam penipuan ini? Ia dituduh sebagai kaki tangan Barbara, namun tampaknya sangat bersedia untuk bersaksi melawan istrinya itu dengan imbalan hukuman yang lebih ringan.
-
Siapa saja yang menjadi tersangka? Chandrika Chika dan lima orang rekannya telah resmi dijadikan tersangka dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Welly menjelaskan kronologi enam orang tersebut kedapatan menggunakan suket vaksin palsu berawal dari pemeriksaan dilakukan KKP. Petugas KKP mengaku curiga dengan tampilan kartu vaksin Covid-19 yang dibawa oleh enam penumpang tersebut.
"Petugas KKP mendapati adanya kartu vaksin yang tidak sesuai dengan dikeluarkan oleh Kemenkes. Setelah itu enam orang ini dibawa ke KPN Polres Parepare untuk penyelidikan," kata dia.
Setelah itu, enam orang tersebut dibawa ke Mapolres Parepare untuk menjalani pemeriksaan dan penyelidikan. Welly menegaskan akan memburu pihak yang mengeluarkan kartu vaksin palsu tersebut.
"Kita sedang mendalami untuk mengetahui mereka dapat kartu vaksin diduga palsu ini dari mana," ucapnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Satu orang yang mengaku sebagai anggota KPK palsu berisial YS.
Baca SelengkapnyaKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menahan enam orang terkait aksi penipuan KPK gadungan di Pemkab Bogor.
Baca SelengkapnyaPengacara Pemilik Mobil Berpelat DPR Palsu jadi Tersangka, Total Pelaku Kini 6 Orang
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan motif tersangka menggunakan pelat dinas Dewan Rakyat (DPR) palsu.
Baca SelengkapnyaPihak KPK belum menerangkan lebih detail soal nilai proyek, jenis tindak pidana korupsinya dan juga soal pasal yang diterapkan dalam penyidikan tersebut.
Baca SelengkapnyaEnam orang tersebut saat ini tengah diterbangkan menuju Jakarta untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan.
Baca Selengkapnyaketujuh pegawai honorer itu dihapus dari kepesertaan tes PPPK dan otomatis hasilnya dibatalkan.
Baca SelengkapnyaSelain uang miliaran hingga perhiasan, penyidik KPK juga menyita beberapa dokumen diduga terkaitan dengan perkara dugaan korupsi LPEI.
Baca SelengkapnyaPolda Riau membongkar produsen pil ekstasi palsu berbahan obat flu Procold di Pekanbaru.
Baca SelengkapnyaMenurut pengakuannya, para tersangka telah 18 kali membuat dan menjanjikan membuat STNK khusus atau pelat nomor rahasia yang ternyata palsu.
Baca SelengkapnyaPolisi mengamankan barang bukti delapan mobil dengan pelat palsu serta 25 kartu tanda anggota DPR.
Baca Selengkapnya