60 Jamaah Umroh yang ada di Dubai, akan Dipulangkan ke Bali
Merdeka.com - Terkait kebijakan kerajaan Arab Saudi yang membatalkan kegiatan umrah, ada sebanyak 60 jamaah dari Bali di Dubai yang akan dipulangkan langsung ke Indonesia.
"Dari Bali ada sekitar 60 orang, dan oleh Pemerintah Dubai dalam hal ini Kedutaan Dubai sudah dipulangkan kembali ke Indonesia, dan insyallah nanti pukul 22.00 Wita tiba di (Bandara) I Gusti Ngurah Rai," kata Nadlah Arifdi selaku Kepala Seksi Bina Haji dan Advokasi Haji Reguler Kantor Wilayah Agama (Kemenag) Provinsi Bali saat dihubungi, Jumat (28/2) sore.
Menurut Nadlah, selama tertahan di Dubai, para jamaah umroh tidak ada yang terlantar dan pada pukul 12.00 Wita kemarin, aktivitas pemberangkatan jamaah dari Bali sudah dihentikan.
-
Kenapa jemaah umroh tertunda keberangkatannya? Uang yang dititipkan para calon jemaah pada KW ternyata tidak dibayarkan pada biro perjalanan umrah, melainkan digelapkan. Sialnya lagi, mereka tidak jadi berangkat umrah.
-
Apa yang terjadi dengan jemaah umroh? “Dengan kesepakatan bersama, jemaah menambah biaya umrah sebesar Rp6 juta. Kemudian kami menanggung dan memberi kompensasi kerugian visa baru, hotel, dan Land Arrangement alias pengaturan perjalanan para jemaah selama ibadah umrah,“ Rifai mengaku PT Amana Berkah Mandiri juga merupakan korban dari KW. Namun kondisi itu tak mengurangi profesionalitas perusahaannya untuk tidak mengecewakan jemaah.
-
Apa yang terjadi pada jemaah umrah? Ratusan jemaah umrah asal Makassar dan Surabaya terlantar selama lima hari di Mekkah Arab Saudi, akibat travel diduga menunggak pembayaran ke maskapai penerbangan.
-
Siapa yang akan pergi umrah? Jennifer Coppen dilaporkan sedang mempersiapkan perjalanan umrah bersama anak perempuannya, Kamari.
-
Siapa yang sedang Umrah? Potret Terbaru Tommy Soeharto Terungkap Saat Darma Mangkuluhur Umrah ke Tanah Suci Darma Mangkuluhur Sedang Umroh Darma Tegaskan Sedang Jalani Ibadah Umrah Melalui Insta Story-nya.
-
Kenapa DPR minta Menag atur umrah backpacker? 'Komisi VIII meminta Menag mengambil langkah-langkah yang diperlukan di tengah maraknya umrah backpacker,' kata Ketua Komisi VIII DPR RI Ashabul Kahfi dalam rapat kerja bersama Menag Yaqut di Kompleks Parlemen di Jakarta dilansir Antara, Senin (18/3). Komisi VIII menilai hal tersebut perlu dilakukan untuk memberikan perlindungan, pembinaan, dan pelayanan terhadap jamaah umrah dari Tanah Air.
"Belum ada, karena hari ini sudah distop. Semua aktivitas yang terkait pemberangkatan jamaah umroh dari Bali kita harapkan semuanya mematuhi aturan itu. Karena Arab Saudi telah mengeluarkan aturan yang berkaitan dengan penutupan sementara jamaah umroh," Imbuhnya.
Sementara jamaah dari Bali yang terancam gagal berangkat ke Arab Saudi untuk melaksanakan ibadah umroh ada di Bulan Maret 2020.
"Mereka yang berangkat tanggal 3, 28 dan 29 Maret (yang gagal). Karena, hampir setiap Minggu, Bali akan memberangkatkan (Jamaah Umroh). Tapi, berkaitan dengan kebijakan Saudi Arabia kita harus hormati aturan itu," jelas Nadlah.
Menurut Nadla, dalam setiap pekan jamaah umroh dari Bali minimal yang berangkat mencapai puluhan. Mulai dari 30 hingga 80 orang. Maka jika dihitung perbulan bisa ratusan.
"Minimal 30 orang pemberangkatan dari Bali. (Satu bulan) bisa lebih (ratusan). Bulan kemarin saja bisa 50 dan 80 (Jamaah) dan berangkat melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai," ungkapnya.
Menurut Nadla, para jamaah umroh yang gagal berangkat kemungkinan akan di reschedule oleh pihak travel agent.
"Insyaallah, yang gagal berangkat akan reschedule oleh pihak travel dan tidak perlu khawatir. Karena ini, kebijakan Pemerintah Arab Saudi yang harus semuanya dipatuhinya," ungkapnya.
Saat ditanya, terkait 60 jamaah umroh yang dipulangkan ke Bali apakah akan diganti rugi oleh pihak travel agent. Nadlah menyampaikan, hal itu tergantung dari kebijakan pihak travel agent.
"Iya kami belum tau, nanti kebijakan travelnya apakah akan di rescheduleatau bagaimana. Karena pesawat sudah digunakan, sedangkan fasilitas yang ada di Arab Saudi belum digunakan juga. Tapi Kementerian Agama (Bali) tetap berpihak kepada jamaah," ujar Nadlah.
"Semuanya harus bersabar, ini adalah resiko karena kita mengunjungi ke negara orang dan selanjutnya ada kebijakan-kebijakan yang dilakukan di negara tersebut. Maka mau tidak mau, suka tidak suka harus mematuhinya," tutup Nadlah.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polres Jember membuka posko aduan bagi masyarakat korban penelantaran biro travel PT Zamzam
Baca SelengkapnyaKementerian Agama Sulawesi Selatan (Sulsel) mengaku masih menyelidiki travel yang memberangkatkan jemaah umrah ini.
Baca SelengkapnyaPihak biro perjalanan umrah bersedia bertanggungjawab atas batalnya perjalanan itu
Baca SelengkapnyaPemerintah Arab Saudi meminta jemaah pemegang visa umrah 1445 H harus meninggalkan Arab Saudi sebelum 29 Zulkaidah atau 6 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaSeorang pria berinisial D (51) menipu puluhan warga Garut dan Tasikmalaya dengan modus menawarkan jasa travel umrah.
Baca SelengkapnyaPasangan suami istri tertipu dengan paket haji furoda yang ditawarkan seharga Rp 125 juta per orang.
Baca SelengkapnyaKemungkinan pergerakan jemaah dari Mina ke hotel akan mengalami keterlambatan.
Baca SelengkapnyaJemaah haji yang sudah pulang ke Tanah Air tergabung dalam 169 kelompok terbang.
Baca SelengkapnyaSebanyak 49 kelompok terbang (kloter) jemaah haji Indonesia gelombang I akan kembali ke Tanah Air dari Bandara Amir Muhammad Bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah.
Baca SelengkapnyaSebanyak 72 jemaah haji asal Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaBanyak cara bagi para jemaah haji agar bisa meloloskan barang bawaannya. Bea Cukai mengingatkan aturan yang ada.
Baca SelengkapnyaJemaah haji dan petugas yang telah diterbangkan ke Tanah Air berjumlah 58.894 orang
Baca Selengkapnya