600 Polisi Jaga Ponpes Al-Zaytun Indramayu, Antisipasi Demo Ribuan Orang
Merdeka.com - Pondok Pesantren Al-Zaytun Indramayu, yang tengah ramai jadi perbincangan, rencananya akan didatangi pengunjuk rasa. Dalam pemberitahuannya ke polisi, pendemo menyatakan massa aksi berjumlah ribuan orang.
"Suasana terkini di sekitar Ponpes Al-Zaytun hari ini. Rencananya sekitar 5.000 orang akan menggelar aksi unjuk rasa di Ponpes Terbesar ini," tulis akun @indramayuterkini seperti dikutip merdeka.com, Kamis (15/6).
Rencana aksi tersebut juga dibenarkan Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Ibrahim Tompo. Hal ini berdasarkan surat pemberitahuan kepada pihaknya.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Apa yang diminta oleh massa demo? Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
-
Siapa saja yang ikut demo? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Dimana massa menggeruduk kantor KPU? Sejumlah orang menggeruduk Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jayapura di jalan Abepura-Sentani, Distrik Sentani Kota, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, Jumat (15/3) malam waktu setempat.
-
Siapa yang ikut demo? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Siapa yang masuk ke lapangan dan membuat kerusuhan? Peristiwa itu berawal saat salah satu suporter tuan rumah masuk ke dalam lapangan.
"Benar (demo di Ponpes Al-Zaytun) sesuai surat pemberitahuannya. Dari LSM Forum Indramayu Menggugat, 3.000 (massa)," kata Ibrahim Tompo saat dihubungi merdeka.com.
Untuk mengamankan aksi tersebut, polisi telah menurunkan 600 personel atau enam Satuan Setingkat Kompi (SSK).
"PAM (pengamanan) oleh Polres Indramayu di-back up personel dan peralatan juga dari Polda (6 SSK)," ujarnya.
Saat ditanyakan apa saja tuntutan dalam aksi tersebut, dia mengatakan hal itu akan diketahui pada saat di lapangan atau lokasi aksi.
"Tuntutan nanti ada di lapangan," ucapnya.
Sementara, Kapolres Indramayu AKBP Fahri Siregar menyebut, Ponpes Al-Zaytun juga berencana melakukan aksi. Namun, tak disebutkan aksi apa yang akan digelarnya dan kapan waktunya.
"Jadi yang menyampaikan surat kepada kami ke pihak kepolisian bahwa dari Forum Indramayu Menggugat itu akan melaksanakan aksi menyampaikan pendapat di muka umum dengan berbagai macam tuntutan," ujar Fahri dalam video yang diunggah @indramayuterkini.
"Dan rutenya adalah di jalan di dekat Al-Zaitun ini. Dan kami juga menerima surat dari Al-Zaitun bahwa mereka juga akan melaksanakan kegiatan aksi," sambungnya.
Berdasarkan video yang diunggah @indramayuterkini, sejumlah kawat berdiri tegap di lokasi aksi. Selain itu, sejumlah personel atau aparat kepolisian juga telah berjaga di balik kawat dan sekitar lokasi.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pondok Pesantren Al-Zaytun Indramayu, Jawa Barat, kembali didatangi demonstran pada Kamis 6 Juli sore. Ratusan polisi disiagakan.
Baca SelengkapnyaPondok Pesantren Al-Zaytun di Indramayu, Jawa Barat kembali jadi sasaran demonstrasi.
Baca SelengkapnyaPonpes Al-Zaytun kembali jadi sasaran demonstrasi warga. Kali ini datang dari Aliansi Santri dan Rakyat Indonesia (ASRI), Kamis (6/7/2023).
Baca SelengkapnyaPimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun Panji Gumilang resmi ditahan Bareskrim Polri dalam kasus dugaan penistaan agama.
Baca SelengkapnyaAdapun aksi unjuk rasa rencananya akan digelar oleh sejumlah ormas.
Baca SelengkapnyaAtas laporan massa tersebut, sebanyk 20 personel dikerahkan polisi. Yakni, untuk mengamankan massa yang 'mengepung' pondok pesantren.
Baca SelengkapnyaPersonel gabungan Polres Konsel, Brimob, dan Dalmas Polda Sultra diterjunkan mengawal sidang tersebut.
Baca Selengkapnyaribuan personel pengamanan akan diterjunkan untuk mengawal Munajat Kubro 212 di Monas
Baca SelengkapnyaPanji dikenakan pasal berlapis dengan ancaman pidana hingga belasan tahun.
Baca SelengkapnyaKades APDESI Kembali Demo DPR, Pengendara Diimbau Hindari Ruas Jalan Ini
Baca SelengkapnyaSeorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan, massa yang berjumlah sekira seribuan orang mendatangi kantor bupati dan DPRD setempat.
Baca SelengkapnyaRibuan buruh dan petani akan menggelar aksi peringatan Hari Tani Nasional ke-64 hari ini, Selasa (24/9).
Baca Selengkapnya