70 Persen korban likuefaksi di Petobo Palu terserang ISPA
Merdeka.com - Petugas dari Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI yang dikirim ke wilayah terdampak gempa dan tsunami Kota Palu, Sulawesi Tengah terjun ke sejumlah posko pengungsian dan logistik. Salah satunya di kawasan Petobo, Kota Palu.
Salah satu dokter dari tim medis Dinkes DKI, Cahyo menyampaikan, 70 persen masyarakat Petobo menderita penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).
"Anak-anak ISPA dan diare. Orang tua hipertensi," tutur Cahyo di Posko Petobo Atas, Sabtu (13/10).
-
Siapa yang terkena dampak penyakit? Lebih dari 95 siswi di SMU St. Theresa's Eregi Girls Ibu Kota Nairobi, Kenya menderita penyakit misterius sehingga sekolah terpaksa ditutup sementara.
-
Siapa yang mengalami masalah kesehatan? Batuk kering dan sesak napas dialami Kama, putra bungsu Zaskia Adya Mecca.
-
Siapa yang terkena dampak terbesar TB di Indonesia? Di Indonesia sendiri, Kementerian Kesehatan melaporkan lebih dari satu juta kasus TB setiap tahunnya, dengan mayoritas kasus terjadi pada kelompok usia produktif.
-
Kenapa kasus ISPA meningkat di Jakarta? Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mencatat kasus infeksi saluran pernapasan (ISPA) di DKI Jakarta terus meningkat akibat polusi udara yang kian memburuk di Jabodetabek.
-
Siapa yang alami ISPA akibat polusi? Menurut informasi yang diterima, sebagian besar pasien rumah sakit banyak yang menderita ISPA, salah satu faktornya akibat kualitas udara yang kian memburuk.
-
Siapa yang terdampak udara buruk? Berdasarkan pernyataan dari Badan Kesehatan Dunia (WHO), polusi udara dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh.
Berdasarkan survei, posko yang menangani kesehatan di kawasan Petobo baru ada tiga hari setelah kejadian likuefaksi. Ada sebanyak 20 dokter yang dikirim dari sejumlah rumah sakit di Jakarta.
"Ada lima dokter spesialis. Kebidanan, bedah umum, anak, ortopedi, dan anastesi. Untuk di posko ada tiga dokter umum, empat perawat, dan satu apoteker. Sisanya di RSUD Madani," jelas dia.
Sebelumnya di gelombang yang pertama, Pemprov DKI juga mengirimkan 20 dokter dengan rincian yang hampir sama. Sebanyak 42 warga mendapatkan penanganan medis seperti tindakan operasi patah tulang dan melahirkan secara sesar.
"Gelombang kedua total pasien ada 368. Mereka menderita ISPA, ada diare, ditambah gatal-gatal, dan masalah lambung," Cahyo menandaskan.
Reporter: Nanda Perdana PutraSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus ISPA tersebut tercatat mencapai sekitar 14 ribu per hari.
Baca SelengkapnyaAnak-anak dan lanjut usia merupakan kelompok terbanyak sebagai penderita ISPA akibat kabut asap.
Baca SelengkapnyaRatusan ribu anak tercatat menderita ISPA hingga Juli 2023.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus ISPA itu melonjak akibat polisi udara yang kian memburuk di Jabodetabek.
Baca SelengkapnyaKasus ISPA mulai meningkat September lalu puncak di Oktober -November. Kembali turun sesudah bulan Maret.
Baca SelengkapnyaData itu berdasarkan catatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jateng.
Baca SelengkapnyaPemkot Depok sudah melakukan antisipasi agar kasus ISPA tak terus menanjak naik.
Baca SelengkapnyaKasus ISPA di Jakarta meningkat akibat polusi udara yang memburuk.
Baca SelengkapnyaPenyakit Infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA tengah menjadi ancaman di Indonesia, khususnya warga sekitar Jakarta.
Baca SelengkapnyaData Indeks Kualitas Udara (AQI) Air, DKI Jakarta menempati posisi teratas daftar kota dengan tingkat polusi terburuk pada Senin, 7 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaPolusi udara yang buruk turut menjadi pendorong kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) pada anak.
Baca SelengkapnyaBanyak masyarakat yang menderita Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) akibat polusi udara di Jakarta.
Baca Selengkapnya